Taman Tenryuji, Perpaduan Sempurna Antara Tradisi Bangsawan dan Budaya Zen
Dibangun pada 1339, Wihara Buddha Tenryuji dahulu adalah sebuah kompleks wihara yang sangat luas dan terdiri atas lebih dari seratus anak wihara. Kini, hanya beberapa bangunan yang tersisa. Taman wihara menjadi alasan utama untuk mengunjunginya, yang merupakan salah satu contoh terbaik desain taman tradisional Jepang.
Jangan Lewatkan
- Shigetsu, restoran vegetarian Zen di dalam pelataran wihara, adalah restoran berbintang Michelin
- Anak wihara Hogon-in dan Kogenji, hanya dibuka untuk pengunjung selama waktu terbatas pada musim semi dan gugur
Menuju Lokasi
Tenryuji dicapai hanya dalam waktu dua menit dari Stasiun Arashiyama di Keifuku Line.
Pemimpin pertama wihara yang dahulu merupakan wihara megah ini adalah pendeta ternama bernama Muso Soseki. Ia dipuja karena membuat taman yang berpusat di sekitar kolam besar dan dirancang untuk memantulkan perubahan musim. Pemandangan dua bukit di dekatnya, Kameyama dan Arashiyama, menjadi bagian dari komposisi taman. Teknik yang menggunakan pemandangan sekitar dalam desain taman dikenal bernama shakkei.
Di antara berbagai taman yang dirancang oleh master perancang taman, Muso Soseki, taman ini diyakini sebagai taman yang paling tidak berubah dan dianggap sebagai salah satu taman lanskap tradisional Jepang yang paling indah