WAKAYAMA Kota Wakayama Jelajahi Daerah Penghasil Kecap dan Kepulauan yang Mengingatkan Kembali Budaya Pop

Tak seperti tetangganya Osaka , Wakayama tidak berpesta pora dengan kemeriahan lampu neon. Sebaliknya, daerah ini diam-diam tampil sebagai pusat sejarah yang menawarkan kekayaan budaya, pemandangan yang indah, dan makanan paling segar di wilayah Kansai Jepang.

Stasiun Wakayama ditempuh dalam waktu 1 jam menggunakan kereta api ekspres dari Stasiun Shin-Osaka di JR Hanwa Line.

Jalur Nankai beroperasi dari stasiun Namba Osaka ke Stasiun Wakayama-shi dengan waktu tempuh lebih dari satu jam.

Akses dari Bandara Kansai adalah menggunakan kereta api melalui Nankai Electric Railway atau JR West Line dengan waktu tempuh 45 menit, atau 45 menit dengan naik bus di Bus Limosin Bandara.

Perjalanan 40 menit menyusuri rel kereta api Kisei Main Line dari Kota Wakayama akan membawa Anda ke kota Yuasa yang tenang.

Sebagai tempat lahirnya kecap, pengunjung di Yuasa bisa menikmati pemandangan kota yang tenang serta cita rasa kaya dari keaslian bumbu dengan rasa asin-manis. Anda dapat berjalan-jalan ke pabrik kecap dan melihat fermentasi kecap di dalam tong kayu besar.

Pasar Kuroshio wajib dikunjungi oleh mereka yang menyukai ikan paling segar di antara ikan segar lainnya.

Dengan berbagai restoran dan area memanggang sendiri, pasar ini menyuguhkan hidangan laut lokal yang segar, langsung ke piring Anda. Yang menarik dari wisata pasar ini adalah demonstrasi pemotongan tuna sehari-hari yang berlangsung tiga kali sehari. Saksikan para ahli memotong raksasa laut yang menawan ini dan nikmati cita rasanya yang menggiurkan selama persediaan masih ada.

Tomogashima  dapat dicapai dengan waktu tempuh 20 menit dengan kapal feri dari kota Kada. Kepulauan ini merupakan semak belukar yang tumbuh terlalu subur menutupi dinding bangunan bata merah yang rusak dan reruntuhan benteng militer yang ditinggalkan.

©Wakayama City Tourist Association

Penggemar budaya pop Jepang berduyun-duyun ke pulau itu karena kemiripannya dengan pulau terapung Laputa di "Castle in the Sky" karya Studio Ghibli.

Istana Wakayama yang tampak mencolok di atas bukit merupakan rumah dari salah satu dari tiga anak cabang Keshogunan Tokugawa yang berkuasa. Sayangnya, banyak bangunan asli hancur akibat serangan bom selama Perang Dunia II. Namun, semua bangunan ini akhirnya dibangun kembali. Museum Sejarah Wakayama yang terletak di dekatnya menyajikan detail sejarah istana dan para tokoh terkemuka wilayah ini selama berabad-abad dengan menawan.