Rute perjalanan Ziarah 2 Hari di Shikoku Ikuti jalan setapak biksu Buddha Jepang yang termasyhur, Kobo Daishi menuju pencerahan

Tokushima , terletak di sebelah timur Shikoku , dikelilingi oleh pegunungan di ketiga sisi dengan hutan hijau dan jurang menakjubkan, serta pantai alami di sepanjang pesisirnya. Objek wisatanya yang terkenal antara lain kawasan Naruto yang di dalamnya terdapat pusaran air, serta Taman Nasional Laut Pedalaman Seto.

Di Wihara Buddha Ryozenji, atau Wihara Buddha No. 1, Anda dapat membeli semua perlengkapan ziarah. Termasuk di dalamnya tongkat dan jubah putih jika Anda ingin sepenuhnya meresapi pengalaman ini, meskipun tidak ada aturan yang mewajibkan Anda untuk mengenakan pakaian lengkap di rute ini.

Wihara Buddha ini didirikan oleh pendeta Buddha dari Jepang, Gyoki Bosatsu (668––749). Kemudian Kobo Daishi datang untuk berdoa bagi para petani yang tertimpa bencana alam atau penyakit.

Wihara Buddha No. 2, Wihara Buddha Gokurakuji, memiliki sejarah panjang hingga sekitar 1.200 tahun. Di sini Anda dapat berdoa untuk keselamatan saat melahirkan.

Menurut legenda, jika Anda menyentuh pohon cedar besar di wihara Buddha ini yang disebut Pohon Cedar Umur Panjang, Anda akan diberkahi dengan umur panjang. Pohon tersebut berusia lebih dari 1.200 tahun dan disebut-sebut ditanam oleh Kobo Daishi.

Menurut mitos, ketika Kobo Daishi menggali sumur untuk penduduk desa yang menderita akibat kekeringan di lokasi Wihara Buddha Konsenji, atau Wihara Buddha No. 3, air suci memancar keluar dan memberkati mereka dengan umur panjang.

Wihara Buddha Dainichiji juga dikenal sebagai wihara Buddha ketenangan karena lingkungan alamnya yang tenang, dikelilingi oleh hutan di tiga sisi. Wihara Buddha Dainichiji, Wihara Buddha No. 4, dihuni 33 patung Kannon yang diabadikan di lorong yang menghubungkan Aula Utama dengan Aula Taishido.

Di Wihara Buddha No. 5, atau Wihara Buddha Jizoji, Kobo Daishi disebut mengukir patung kemenangan perang––yang dikenal sebagai Shogun Jizo Bosatsu. Patung ini diabadikan sebagai benda suci. Menurut legenda, karena patung itu memiliki nama “shogun”, wihara Buddha tersebut sangat dihormati oleh para panglima perang, termasuk Minamoto no Yoritomo––yang mendirikan Pemerintahan Shogun Kamakura.

Di Aula Okunoin (Rakando) di wihara terdapat banyak patung para murid Buddha, masing-masing dengan ekspresi berbeda. Meskipun seharusnya terdapat 500 patung kayu seukuran aslinya, sehingga dinamai demikian, hanya 200 patung yang masih tersisa hingga saat ini karena kebakaran yang tidak disengaja pada tahun 1915.

Di sinilah Kobo Daishi menemukan sumber air panas yang konon ampuh menyembuhkan segala penyakit. Terdapat wisma untuk bermalam di wihara ini.

Berdoalah untuk penglihatan yang lebih baik di Wihara Buddha Jurakuji, atau Wihara Buddha No. 7, yang populer di kalangan peziarah yang menderita gangguan penglihatan. Kompleks wihara Buddha ini pada satu waktu jauh lebih besar, tetapi banyak dari bangunannya terbakar selama kebakaran besar pada abad ke-16.

Wihara Buddha Kumadaniji, atau Wihara Buddha No. 8, memiliki gerbang Niomon terbesar dari 88 wihara Buddha di rute ziarah Shikoku. Jika berkunjung pada awal musim semi, Anda akan terpukau dengan bunga sakura yang bermekaran penuh.

Perhentian terakhir dari tur ini adalah Wihara Buddha Horinji, atau Wihara Buddha No. 9. Ini adalah satu-satunya wihara Buddha dari 88 situs dengan patung Buddha Shaka Nyorai yang berbaring. Patung yang diukir oleh Kobo Daishi ini disebut-sebut memiliki kekuatan penyembuhan.

Setelah Horinji, Anda dapat melanjutkan Ziarah Shikoku Henro ke Wihara Buddha Kirihataji, Wihara Buddha No. 10. Atau, Anda dapat kembali ke Stasiun Tokushima dan naik kereta api ekspres ke destinasi lainnya di Shikoku atau kembali ke pulau utama, Honshu.

Dianggap sebagai salah satu dari kawasan paling tidak terjamah di Jepang, Anda akan terpukau dengan pemandangan menakjubkan di Lembah Iya . Saat menyusuri jalanan yang berkelok-kelok jauh ke dalam lembah, Anda akan menemui pemandangan seperti Patung Anak Kecil Pipis. Menurut legenda setempat, orang-orang pemberani di masa lalu buang air kecil di atas batu, berdiri di tepi tebing, untuk memperlihatkan keberanian. Terdapat pula jembatan gantung sepanjang 45 meter, Iya Kazurabashi , yang sepenuhnya terbuat dari akar pohon saat Anda mendekati bagian bawah lembah.