Kuil Berusia 2.000 Tahun di Hutan Purba
Kuil Shinto Shimogamo-jinja adalah salah satu kuil tertua dan paling dihormati di Jepang. Terletak di pertemuan sungai Takano dan Kamo, kuil ini dikelilingi oleh Tadasu no Mori, hutan luas yang diselamatkan dari kerusakan saat modernisasi Kyoto.
Sekilas Fakta
<style type="text/css"><!--td {border: 1px solid #ccc;}br {mso-data-placement:same-cell;}--> </style> Kuil ini didedikasikan bagi pendiri dan pelindung kota, Kamotaketsunomi-no-mikoto dan putrinya, Tamayorihime-no-mikoto
Orang merendam kaki mereka di Kolam Mitarashi untuk menyingkirkan dosa dan penyakit, dan untuk memohon keselamatan saat proses kelahiran
Menuju Lokasi
Naiklah Keihan Line menuju Stasiun Demachiyanagi. Dari sana, Anda tinggal berjalan 10 menit menuju kuil tersebut.

Pelindung Kyoto
Shimogamo-jinja menerima predikat sebagai situs Warisan Dunia. Bersama dengan Kuil Shinto Kamigamo-jinja, kuil ini dipercaya bisa melindungi Kyoto dari kejahatan.
Kuil ini diyakini sudah ada sejak abad ke-6, mendahului debut Kyoto sebagai ibu kota negara ini. Dipersembahkan bagi dewa panen, kuil ini adalah salah satu kuil terumit di Kyoto, dengan detail arsitektur mengesankan dan banyak kuil kecil di kompleksnya.

Hutan Tempat Kebohongan Disingkapkan
Pohon berdaun lebar di Tadasu no Mori berusia hingga enam abad. Jalan panjang melewati hutan ini membentuk jalan masuk yang agung menuju kuil tersebut.
Hutan ini dipandang sebagai area sakral tempat kebohongan disingkapkan, oleh karenanya hutan ini bagus sebagai tempat untuk menyelesaikan perdebatan. Pohon-pohon di hutan ini cukup rimbun sehingga begitu menggoda sebagai pelarian dari panas.

Festival yang Fantastis
Shimogamo-jinja adalah lokasi banyak festival dan acara sepanjang tahun, termasuk kontes panahan yabusame yang seru pada tanggal 3 Mei ketika para pemanah melepaskan panah di atas punggung kuda yang bergerak.
Kuil ini juga berperan sebagai titik awal dari parade salah satu festival paling terkenal di Kyoto, Aoi Matsuri, yang merayakan panen musim semi.

