Wihara Buddha Sensoji 浅草寺

Wihara Buddha Sensoji populer di kalangan penduduk lokal dan turis sebagai tempat di mana Anda bisa merasakan suasana zaman Edo. Dengan Kaminarimon dan pagoda bertingkat lima, serta jalan-jalan kecil yang ramai dan toko-toko khusus di jalan Nakamise-dori, ada banyak hal yang bisa dinikmati dan dilakukan. Anda pasti jadi ingin terus memotret!

Stasiun terdekat dari Wihara Buddha Sensoji adalah Tokyo Metro Ginza Line, Toei Asakusa Line, Tobu Sky Tree Line, dan Stasiun Asakusa Tsukuba Express. Anda bisa mencapai Wihara Buddha Sensoji dengan berjalan kaki selama 5 menit dari stasiun-stasiun ini.

Menurut legenda, pada tahun 628 M para nelayan menemukan patung Kannon di Sungai Sumida, dan Wihara Buddha Sensoji dibangun untuk mengabadikannya. Sepanjang sejarahnya yang panjang, Aula Utama telah dihancurkan berkali-kali dan dibangun kembali menggunakan sumbangan orang-orang dari seluruh Jepang. Di dalam Aula Utama, patung Kannon diabadikan, dan pengunjung dapat memberikan penghormatan kepada Kannon yang dermawan sebelum berkeliling ke area lainnya.

Ada lentera merah besar bertuliskan kata "Kaminarimon." Sebagai simbol Asakusa, tempat ini ramai dengan orang-orang Jepang dan turis luar negeri yang asyik berfoto. Dengan tinggi hanya di bawah empat meter dan berat 700 kilogram, gerbang ini memiliki atmosfer yang khidmat Di kedua sisi Kaminarimon, terdapat patung Fujin dan Raijin.

Lewati tatapan tajam Fujin dan Raijin serta menyelinap di bawah lentera raksasa Kaminarimon untuk langsung menuju jantung jalan Nakamise-dori. Terdapat berbagai toko penuh suvenir unik dan jajanan tradisional berjejer di sepanjang kawasan pejalan kaki. Saat Anda memasuki halaman, Anda akan menemukan peruntungan omikuji berbahasa Inggris yang tidak biasa. Ucapkan harapan dan pilih peruntungan Anda!

Di halaman wihara yang luas terdapat Gerbang “Rumah Harta Karun” Hozomon, yang menyimpan kitab suci Buddha; taman tradisional Jepang, dan beberapa bangunan bersejarah. Pagoda bertingkat limanya berdiri kokoh menembus cakrawala, dan terlihat dari berbagai arah. Aula Utamanya terletak di tengah-tengah halaman, dan di situlah pengunjung dapat memberi hormat kepada Kannon

Wihara Buddha Sensoji bercahaya pada malam hari, dari matahari terbenam hingga sekitar pukul 23:00. Nikmati berjalan-jalan di episentrum spiritual dan sejarah ini sambil menatap keindahan pencahayaannya.

Setelah menjelajahi halamannya, kembalilah ke jalan Nakamise-dori, salah satu pusat perbelanjaan tertua di Jepang. Jadilah seperti patron zaman Edo kuno saat Anda berkunjung dari toko ke toko.

Berkeliling di luar halaman Wihara Buddha Sensoji dengan berjalan santai di sepanjang Sungai Sumida yang akan membawa Anda ke Tokyo Skytree. Skytree adalah salah satu landmark paling menonjol di Tokyo dan pemandangannya dari atas sungguh menakjubkan. Ada juga berbagai restoran yang bisa dinikmati. Di musim semi, bunga sakura bermekaran di sepanjang sungai, dan festival dapat dinikmati di Taman Sumida, yang membentang di kedua sisi sungai.

Jika Anda lelah berjalan kaki, berlayarlah di sepanjang Sungai Sumida dengan kapal Hotaluna futuristik yang dirancang oleh seniman manga terkenal Leiji Matsumoto. Sungai adalah tempat terbaik untuk melihat cakrawala Tokyo dan menikmati landmark seperti Tokyo Skytree dan Asahi Beer Tower dengan pahatan atap emasnya yang khas.