Tokyo Tower 東京タワー

Melihat warnaoranye tebal dan garis-garis putih Menara Tokyo atau Tokyo Tower akan menyiratkan bahwa Anda sudah tiba di Kota Metropolitan Tokyo.

Tokyo Tower adalah fasilitas penyiaran yang aktif dan tempat yang ideal bagi para wisatawan untuk menikmati lanskap perkotaan yang menyilaukan di bawahnya. Pesona modern struktur ini dapat dinikmati dari luar ruangan karena menara ini menyala pada malam hari, tetapi sensasi yang sesungguhnya adalah ketika Anda naik ke atas untuk melihat pemandangan kota yang dinamis.

Di dasar menara, Anda akan menemukan kompleks perbelanjaan yang bernama Foot Town yang memiliki jajaran toko dan restoran.

Tokyo Tower berlokasi sangat strategis. Untuk pergi ke sana, naiklah Mita Subway Line dan turun di Stasiun Onarimon. Alternatifnya, naiklah Hibiya Subway Line ke Kamiyacho atau Oedo Subway Line ke Akabanebashi. Menara tersebut sekitar lima menit dengan berjalan kaki dari setiap stasiun ini.

Alternatifnya, naiklah JR Yamanote Line ke Stasiun Hamamatsucho. Dari sana, menara tersebut hanya berjarak 15 menit.

Dengan dimulainya NHK, penyiar nasional Jepang, pada tahun 1953, wilayah Tokyo memerlukan sebuah menara penyiaran besar.

Menggunakan Menara Eiffel sebagai dasar desain, Tokyo Tower selesai dibangun pada tahun 1958. Dengan ketinggian 333 meter, dulu ini merupakan menara berdiri bebas tertinggi di dunia pada saat dibangun.

Tokyo Tower terbagi menjadi tiga bagian yang berbeda. Foot Town berada di dasar menara dan merupakan area yang semarak dengan banyak kafe, restoran, dan toko suvenir.

Main Deck terletak 150 meter di atasnya dan menawarkan pemandangan kota yang tak terlupakan dan juga jendela “lihat ke bawah”—bukan untuk para penakut.

Meskipun demikian, untuk pemandangan yang benar-benar spektakuler, carilah Top Deck. Dengan ketinggian 250 meter di langit, titik ini memiliki pemandangan metropolitan yang indah di bawahnya dan, jika cuaca memungkinkan, Skytree dan bahkan Gn. Fuji di cakrawala.

Sejak selesai dibangun pada tahun 1958, Menara Tokyo atau Tokyo Tower tetap menjadi simbol megah kejayaan Jepang pascaperang, serta pusat hiburan yang menarik bagi para pengunjung dan penduduk kota yang tak ada habisnya ini.

Observatorium buka dari pukul 9 pagi hingga 11 malam setiap hari. Main Deck dikenakan 1.500 yen. Tiket untuk Tur Top Deck, yang memberikan akses ke Top Deck, adalah 3.500 yen bila dibeli di loket tiket dan 3.300 yen bila dibeli secara online.