Foto Takumi Ota
Museum Nasional yang khusus menampilkan kerajinan dan desain modern
Museum Kerajinan Nasional, yang terletak di Kawasan Budaya Kenrokuen Kanazawa , didedikasikan untuk melestarikan dan mempromosikan kerajinan Jepang.
Museum Kerajinan Nasional secara khusus menampilkan kerajinan dan desain modern, dan terletak di dekat Taman Kenrokuen di Kanazawa.
Koleksi museum ini terdiri dari sekitar 4.000 karya dari berbagai jenis, termasuk keramik, kaca, pernis, kayu, bambu, seni dengan teknik pencelupan dan tenun, boneka, logam, desain industri, dan desain grafis.
Bangunan museum ini telah digunakan sejak zaman Meiji.

Area Pintu Masuk Museum Kerajinan Nasional, Foto Takumi Ota
Jangan Lewatkan
- Ruang kerja Matsuda Gonroku adalah ruang kerja sang Harta Karun Hidup Nasional yang disatukan kembali dan dipulihkan, yang dikenal karena karyanya: komodo pernis Jepang tradisional
- Pemulihan arsitektur rumah baru museum: dua bangunan bersejarah yang direlokasi dan disatukan kembali sebelum direnovasi ke bentuk aslinya

Markas Besar Komando Divisi Infanteri Ke-9 Kuno (Aula Lantai Dua), Foto Takumi Ota
Menuju Lokasi
Museum Kerajinan Nasional dapat dicapai dengan naik bus selama 10-20 menit di jalur lokal Hokutetsu dari Terminal Bus Gerbang Timur Stasiun JR Kanazawa, yang terletak tepat di luar Stasiun Kanazawa dan Stasiun Hokutetsu-Kanazawa, ke Museum Abad ke-21, dan dilanjutkan dengan berjalan selama tujuh menit.
Sekilas Fakta
Museum nasional pertama yang terletak di pesisir Laut Jepang
Dengan dua bangunan bersejarah di Kanazawa yang direlokasi dan dipulihkan ke bentuk aslinya

Museum Kerajinan Nasional, Foto Takumi Ota
Melestarikan karya kerajinan Jepang, baik modern maupun kuno
Museum Kerajinan Nasional awalnya didirikan pada tahun 1977 sebagai Galeri Kerajinan Museum Nasional Seni Modern, Tokyo . Pada tahun 2020, museum direlokasi ke Kota Kanazawa, Perfektur Ishikawa , sebagai bagian dari kebijakan desentralisasi pemerintah Jepang. Sebagai satu-satunya museum seni nasional yang khusus dalam bidang kerajinan dan desain, koleksinya sangat diperlukan untuk studi kesenian Jepang.
Fokus utama pameran adalah memajang karya yang dibuat setelah Perang Dunia II, tetapi juga ada kerajinan Jepang dari abad ke-19 hingga saat ini. Koleksi permanen museum mencakup contoh kerajinan kayu, bambu, logam, barang pecah belah, keramik, kerajinan pernis, boneka dan tekstil tenun dan celup, serta contoh desain grafis dan industri.

Army Generals Club Kuno (Ruang Serbaguna Lantai Dua)
Masuki sejarah karya kerajinan Jepang
Museum Kerajinan Nasional tersebut merupakan Markas Besar Komando Divisi Infanteri ke-9 dan Army Generals Club Kuno, dua bangunan bersejarah yang dibongkar dengan hati-hati dan direlokasi dari kawasan Noh Theater Perfektur Ishikawa ke Kawasan Budaya Kenrokuen. Setelah disatukan kembali, bangunan dipulihkan ke bentuk aslinya, diberi tulangan beton, dan dihubungkan dengan sambungan kaca modern.
Ruang pameran lantai satu "Welcome to the World of Cradts" yang berfungsi sebagai pengalaman pengantar seni dan kerajinan Jepang. Pengunjung akan mempelajari tentang istilah dan teknik membuat kerajinan yang akan memperdalam pemahaman dan apresiasi mereka terhadap pameran museum. Bagian ini juga menampilkan zona pengalaman digital yang memungkinkan pengunjung melihat secara 360 derajat contoh koleksi museum yang dipilih.
Lantai kedua menampilkan ruang kerja Matsuda Gonroku, ruang kerja asli yang digunakan oleh Matsuda Gonroku (1896–1986), seniman yang ditunjuk sebagai Harta Karun Hidup Nasional karena prestasinya terkait Maki-e, sebuah pernis tradisional Jepang yang dibedakan karena penggunaan bubuk emas dan peraknya. Studio tersebut direlokasi ke Museum Kerajinan Nasional dan disatukan kembali agar tampak persis seperti saat masa hidup Gonroku. Pengunjung akan melihat alat dan bahan yang digunakan Gonroku untuk melatih keahliannya dan dapat melihat video dokumenter tentang kehidupan dan karyanya.