Shibuya 渋谷エリア

Pusat kehidupan Shibuya yang meriah ini dapat dikatakan merupakan jantung dan jiwa muda kota, serta tak dapat dielakkan jika Anda mengunjungi daerah Tokyo. Dengan pemandangan yang terkenal di dunia termasuk persimpangan ramai ikonisnya, kawasan ini wajib dikunjungi untuk kehidupan malam dan kebudayaan muda yang trendi.

Kawasan Shibuya terletak langsung di luar Stasiun Shibuya.

Stasiun ini dilayani di jalur JR Saikyo, Yamanote, dan Shonan-Shinjuku, jalur Metro Ginza, Hanzomon, dan Fukutoshin, jalur Tokyu Den-en-Toshi dan Toyoko Line, serta Keio Inokashira Line.

Stasiun Shibuya terkenal sebagai jaringan lorong labirin yang membingungkan, maka perhatikan rambu-rambunya. Apabila Anda menginginkan jalan yang mudah dikenal atau lokasi pertemuan yang bagus, pergilah menuju pintu keluar Hachiko yang paling dekat dengan Persimpangan Shibuya.

Tak seperti Aoyama , Harajuku , Omotesando , dan Ebisu yang berada di sekitarnya, Shibuya tak harus memiliki budaya yang seragam. Subkultur, kebangsaan, dan selera yang berbeda melebur menjadi satu di kawasan ini dengan setiap jalan yang menawarkan keunikan masing-masing.

Sejumlah besar wisatawan dan pebisnis tergesa-gesa melangkahkan diri mereka untuk berjalan melalui persimpangan ini dan para remaja trendi menghabiskan waktu di pusat perbelanjaan terdekat. Kaum elitis mode Tokyo dan orang-orang ternama dari dunia hiburan menyelipkan diri di jalanan belakang di tengah perjalanan mereka menuju tempat hiburan tengah malam favorit. Percampuran beragam budaya ini memberi nuansa internasional yang unik di tengah-tengah cahaya terang dan suara ramai yang bersaing untuk menarik perhatian Anda.

Jika ada satu lokasi yang melambangkan Shibuya, tentu itulah Persimpangan Shibuya yang ikonis. Sebagai persimpangan dari sejumlah jalanan utama yang terletak di depan Stasiun Shibuya yang ramai, jalur pejalan kaki ini dianggap sebagai yang terpadat di dunia.

Berada di luar stasiun kereta tersibuk kedua di dunia, persimpangan kira-kira dilewati 1.000-2.500 orang setiap dua menit peralihan lampu. Kekacauan dalam keteraturan, persimpangan ini merupakan pemandangan yang menarik. Untuk mendapatkan posisi terbaik guna melihat persimpangan ini, pesan minuman di Starbucks di gedung QFRONT dan naiklah ke lantai dua.

Saat meninggalkan stasiun melalui pintu keluar Hachiko, Anda akan melewati patung anjing yang merupakan asal nama pintu keluar ini. Alun-alun umum kecil ini biasanya digunakan sebagai tempat pertemuan dan diawasi oleh monumen anjing Akita-ken, bernama Hachiko, yang cerita kesetiaan dan kecintaan pada pemiliknya menjadi sebuah kisah rakyat kontemporer setelah ia menunggu majikannya yang telah tiada selama sekitar 10 tahun di lokasi perjumpaan mereka yang biasa.

Untuk pertokoan besar, tidak banyak terdapat yang lebih besar dari gedung pencakar langit yang menjulang di atas padatnya jalur pejalan kaki Shibuya. Lokasi yang menampung banyak pilihan gerai ritel yang berbeda, satu hal yang menyatukan banyak cerita tentang Shibuya dari berbagai toko adalah ukurannya yang mengesankan.

Dari gerai-gerai mode ikonis seperti Shibuya 109 dan Uniqlo hingga berbagai toko gaya hidup yang sangat besar seperti Don Quijote, Tokyu Hands, dan Muji, apabila Anda ingin berbelanja seluruh barang terbaru dan terbaik di Jepang, ini merupakan tempat untuk melakukannya.

Tower Records, toko berwarna merah dan kuning yang menarik perhatian ini juga merupakan persinggahan yang sangat baik bagi pecinta musik yang ingin sekali menemukan lagu terkenal Jepang saat ini.

Berkat keberagaman budayanya, Shibuya menjadi wadah bagi jaringan jalan-jalan unik dan jalan tersembunyi.

Center Gai terletak di belakang Alun-Alun Hachiko, jalan besar untuk pejalan kaki yang melintasi distrik perbelanjaan, hiburan, dan perdagangan utama Shibuya. Di sampingnya membentang Dogenzaka, tempat belanja dan makan yang lebih besar, serta beberapa kelab malam terbaik Tokyo seperti Womb, Club Camelot, dan Sound Vision Museum yang berderet di jalan utama lainnya.

Terdapat banyak tempat-tempat kecil lainnya tersebar di dekat kawasan, seperti distrik hotel cinta Love Hill dan Spain-zaka (Spain Hill), yang dinamai karena kemiripannya dengan tangga Spanyol yang berliku dan berlimpah dengan pertokoan serta restoran kecil.

Di mana pun Anda berakhir, Anda harus mencurahkan salah satu petang Anda di Tokyo untuk berkelana di Shibuya dan menyaksikan seluruh hal yang ditawarkan.