Pesisir Koiji 恋路海岸

Pesisir Koiji terbentang di sepanjang timur laut Semenanjung Noto dan merupakan tempat yang sangat ideal untuk disinggahi dan menikmati pemandangan, menyaksikan matahari terbenam, dan mungkin merenungkan kisah tragis legendaris tentang dua kekasih yang meninggal di sana.

Karena garis pantai ini berada di daerah terpencil di Semenanjung Noto di Prefektur Ishikawa , Anda disarankan untuk menyewa mobil atau membawa kendaraan pribadi.

Pantai Koiji mendapatkan namanya dari kisah cinta kuno yang tragis ketika dua kekasih diperdaya oleh seorang peminang yang cemburu, yang menyebabkan kematian tak disengaja dan bunuh diri seperti dalam kisah Shakespeare.

Terlepas dari tragedi dalam legenda lokal ini, nama tempat lain di daerah ini memiliki konotasi yang lebih menyenangkan. Misalnya, garis pantai di sini disebut Enmusubi, menyampaikan gagasan tentang menjalin hubungan harmonis dengan orang lain.

Serupa dengan itu, Bentenjima, pulau kecil di lepas pantai, diberi nama seperti Benten (singkatan dari Benzaiten), salah satu dari tujuh dewa nasib baik dan dewi air, waktu, dan musik.

Pulau Bentenjima yang tenang berada di teluk. Gerbang torii kecil berdiri di atas air di depannya, menyuguhkan pemandangan menarik.

Dari berbagai Festival Noto Kiriko yang diadakan di Semenanjung Noto pada musim panas, Festival Api Koiji adalah salah satu yang paling menawan. Festival aslinya dimulai dengan api unggun yang dinyalakan untuk jiwa dua kekasih di pantai.

Saat ini, festival ini diadakan pada hari Minggu ketiga bulan Juli setiap tahun. Kaum muda membawa dua wahana hias lentera kiriko besar, yang melambangkan dua kekasih, ke laut. Kembang api di pantai dinyalakan membentuk huruf Jepang raksasa.

Pesisir Koiji dicapai dengan berkendara sekitar satu jam dari Wajima, dan 90 menit dari Pemandian Air Panas (Onsen) Wakura . Ada penginapan bernuansa pedesaan, kabin, dan bumi perkemahan untuk menginap di daerah sekitar, menjadikannya tempat berlibur yang menenangkan dan menyenangkan di tengah-tengah pemandangan alam.