HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Wihara Buddha Yomeiji 養命寺

Yomeiji Temple Yomeiji Temple
Yomeiji Temple Yomeiji Temple

Wihara Zen Tertua di Shimane

<style type="text/css"><!--td {border: 1px solid #ccc;}br {mso-data-placement:same-cell;}--> </style> Berjalan di jalan kecil yang tenang melalui gerbang yang sederhana, dan Anda tiba di area dan bangunan Wihara Buddha Yomeiji yang mengesankan tapi tenang.

Gerbang utama yang mengesankan, menara lonceng yang memukau, dan aula utama beratap jerami berdiri menghadap ke sisi gunung semuanya menunjukkan bagaimana penampakan wihara tersebut berabad-abad yang lalu, ketika ratusan biksu pemula belajar dan bekerja di sana. Aula utama terlihat lebih seperti rumah petani yang sangat besar ketimbang sebuah aula wihara, gaya yang cukup langka di Jepang saat ini.

Jangan Lewatkan

  • Ikan kayu besar yang dipukul untuk memanggil para biksu untuk makan dan belajar
  • Beragam lukisan di pintu geser
  • Taman Zen yang menyenangkan

Menuju Lokasi

Wihara Buddha Yomeiji dapat dicapai dengan berjalan kaki selama 10 menit dari Stasiun Tsuwano. Belok kanan di luar stasiun dan berjalan lurus, lalu berbelok ke kanan di persimpangan pertama di seberang rel kereta. Anda akan langsung menemukan wihara tersebut.

Pertumbuhan dan Kemerosotan

Didirikan pada tahun 1421, Wihara Buddha Yomeiji dilindungi oleh para pimpinan Istana Tsuwano . Banyak generasi mereka yang dimakamkan di sini, misalnya novelis terkenal Mori Ogai.

Keberuntungan wihara ini mulai memudar ketika pimpinan terakhir melanggar tradisi dan menganjurkan pemakaman gaya Shinto yang di luar kebiasaan kepada seluruh penduduk di Tsuwano dalam periode waktu yang pendek.

Detail Halus dan Karya Tersembunyi

Yomeiji adalah wihara Zen di sekolah Buddha Soto. Wihara ini didirikan lebih dari 600 tahun lalu dan berkembang di era Meiji (1868-1912) sebagai wihara keluarga para penguasa tiga istana: istana Yoshimi, Sakazaki, dan Kamei. Wihara ini beberapa kali hancur akibat kebakaran, dan bangunannya saat ini adalah bangunan sementara yang dibangun pada tahun 1729. Bangunannya cukup besar, memiliki lebih dari 400 tikar tatami.

 

Jelajahi labirin dengan koridor yang gelap, yang lantainya telah aus dan menjadi halus selama berabad-abad, dan temukan berbagai lukisan pada layar dan pintu geser. Di akhir, Anda akan menemukan taman Zen yang dirawat dengan baik dengan kolam koi dan jembatan kecilnya.

Disarankan untuk Anda

Cuaca Jepang | Travel Japan, Japan National Tourism Organization

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages