Jelajahi berbagai kanal indah di Yanagawa—dahulu adalah serangkaian parit sebuah istana air yang tidak dapat ditembus
Parit Yanagawa yang bersejarah diubah dari aspek pertahanan kota istana menjadi kanal untuk bersantai yang dapat dinikmati dalam pesiar santai di atas perahu punting. Tinggalkan jalanan ramai yang sibuk dan jelajahi sepanjang sungai dengan santai untuk menikmati kota dari sudut pandangan yang berbeda.
Jangan Lewatkan
- Diskon untuk tur—tersedia di situs web operator tur berbahasa Inggris
- Unagi seiro mushi atau belut kukus, makanan khas Yanagawa
- Bekas kediaman kesatria samurai dan taman milik keluarga Toshima
Menuju Lokasi
Kereta api beroperasi dari Stasiun Nishitetsu Fukuoka dan memakan waktu kurang dari satu jam.
Naik kereta api dari Stasiun Nishitetsu Fukuoka di Fukuoka menuju Stasiun Nishitetsu Yanagawa. Area boarding dicapai dengan berjalan kaki lima menit dari Stasiun Yanagawa. Diskon untuk perahu punting dan tiket kombinasi kereta api dapat dibeli di stasiun kereta api Nishitetsu.
Sekilas Fakta
Lagu-lagu yang dinyanyikan oleh pemandu tur merupakan puisi yang digubah oleh pujangga dari zaman Meiji, Hakushu Kitahara
Istana yang dahulu mendominasi kota ini dibangun pada 1588 dan dijuluki istana air
Berbagai penutup lubang kota merupakan hasil karya seni yang menampilkan pemandangan tepi kanal
"Venesia Kecil" di Yanagawa-Fukuoka
Perjalanan di atas perahu punting sepanjang kanal Yanagawa merupakan cara terbaik untuk menjelajahi kota yang bersejarah. Cara mengayuh perahu sama seperti gondola yang ada di Venesia atau perahu di Oxford atau Cambridge. Dalam bahasa Jepang perahu ini dikenal bernama donkobune.


Pendayung perahu dengan tongkat bambu mendorong perahu panjang dan sempit melewati kanal, memberikan penjelasan tentang sejarah kota ini yang mengesankan dan menyanyikan rima yang ditulis oleh pujangga setempat, Hakushu Kitahara.

Pesiar ini memakan waktu sekitar 70 menit dalam perjalanan sepanjang lebih kurang empat kilometer dan memungkinkan pengunjung untuk merasakan kota ini dari sudut pandang yang jauh berbeda daripada yang dirasakannya di jalanan.
Selama bulan musim dingin yang lebih dingin, mulai 1 Desember hingga 28 Februari, perahu dilengkapi dengan pemanas kotatsu untuk menjaga penumpang tetap hangat.