Kota Gunung Tua Ini Adalah Tempat Berlibur Yang Sempurna
Lima puluh kilometer di sebelah utara dari tengah kota Kyoto terletak Miyama, sebuah wilayah terpencil yang terkenal dengan kayabuki—rumah pertanian tradisional Jepang beratap jerami. Dengan udara segar pegunungan, suasana damai, dan aura masa lalu, Miyama adalah tempat yang menyenangkan untuk meninggalkan kota.
Sekilas Fakta
Festival lampion salju di desa jerami Miyama diadakan dari akhir bulan Januari hingga awal Februari
Anda dapat menyewa sepeda untuk berkeliling Miyama
Tersedia layanan tur berkeliling desa dengan pemandu berbahasa Inggris
Menuju Lokasi
Anda dapat mencapai Miyama dengan kereta api lalu bus.
Naik kereta api lokal atau kereta api cepat di JR San-nin Line ke Stasiun Hiyoshi. Dari Hiyoshi naik Bus Nantan ke Miyama.

Kota tua yang dilestarikan
Tidak seperti kebanyakan kayabuki lain yang ada di Jepang, sebagian besar dari 200 rumah di Miyama tetap menjadi kediaman pribadi.
Beberapa penduduknya merupakan pengrajin, ahli dalam seni kerajinan tangan seperti membuat keranjang dan atap jerami. Kayabuki no Sato adalah desa utama Miyama dengan 40 kayabuki, jumlah terbesar rumah beratap jerami yang berada di satu lokasi di Jepang.
Bermalam di kayabuki
Untuk merasakan pengalaman yang unik dan orisinal, Anda dapat menghabiskan malam hari di salah satu minshuku atau wisma di Kayabuki no Sato. Menginap di salah satu rumah tradisional ini akan membuat Anda merasa bagaikan kembali ke masa lalu. Hidangan di sini menyuguhkan hasil panen dan ikan setempat.
Museum Rakyat di Kayabuki no Sato
Perkakas dan barang rumah tangga tradisional ditampilkan di sini dan Anda dapat melihat sisi belakang atap kayabuki.
Museum Little Indigo
Di dekat museum rakyat Anda akan menemukan Museum Indigo Kecil, sebuah studio dan galeri kecil untuk teknik celup indigo.
Bagi penggemar aktivitas luar ruangan
Miyama adalah tempat yang sempurna untuk memanjakan diri dengan aktivitas luar ruangan. Pilihan yang populer meliputi tur menjelajahi Miyama dengan pemandu lokal berbahasa Inggris untuk mempelajari tentang sejarah dan tradisi desa tradisional, trekking ke air terjun tersembunyi, bersepeda, dan arung jeram di sungai.