Pusat Budaya di Kota
Taman Shiroyama dan permukiman Horinouchi tempat taman ini berada penting bagi kehidupan masyarakat Matsuyama . Taman ini berada di dalam parit Istana Matsuyama , memiliki sebuah museum seni dan perpustakaan, serta merupakan pusat dari berbagai acara di kota. Pada akhir minggu atau hari libur, biasanya ada pameran kuliner, festival, atau acara lainnya.

Jangan Lewatkan
- Rencanakan waktu Anda bersamaan dengan satu dari banyak festival Matsuyama dan nikmati semaraknya
- Menjelajahi vila Bansuiso yang terpencil, mutiara tersembunyi arsitektur Eropa
- Menemukan karya seni lokal di Museum Seni Prefektur Ehime
Menuju Lokasi
Anda akan sulit melewatkan taman ini selama wisata di Matsuyama , karena lokasinya yang berada di pusat kota.
Dari Stasiun JR Matsuyama, Anda dapat berjalan kaki selama 15 menit untuk tiba di Taman Shiroyama. Anda juga bisa naik trem dari stasiun ke Minami-Horibata. Anda akan tiba di pintu masuk selatan taman di samping Museum Seni Prefektur Ehime.
Istana di Bukit
Nikmati perjalanan menuju menara istana selama 30 menit di jalur pejalan kaki yang dikelilingi pepohonan rindang. Anda dapat masuk ke menara dan naik ke lantai paling atas untuk menikmati pemandangan kota dan sekitarnya.

Mekar pada Musim Semi
Pada musim semi, 200 pohon sakura bermekaran di taman. Beli makan siang bento Anda di toserba dan nikmati ragam rona merah muda.

Sentra Kreatif
Kunjungi Museum Seni Prefektur Ehime untuk melihat karya seniman lokal dan nasional. Khususnya lukisan skrol dan lukisan cat air tradisional Jepang yang menggambarkan area setempat tidak boleh dilewatkan. Museum in bahkan menyimpan karya dari Cezanne dan Monet. Pameran spesial secara rutin diadakan, dan sebelumnya pernah memamerkan karya-karya Salvador Dali, Leonardo da Vinci, juga animasi Ghibli.
Rumah Eropa Tersembunyi
Datangi konser atau acara bincang-bincang di Bansuiso, mansiun yang dibangun pada abad ke-19 dengan gaya Prancis. Dulunya menjadi kediaman kedua dari keturunan klan Matsuyama, Bansuiso terlihat ganjil di area sekelilingnya. Jalan-jalan di sekitarnya, Anda akan melihat lampu gantung yang usang dan ornamen ukir yang sangat kontras dengan gaya arsitektur tradisional Jepang.
Warisan Sastra
Museum Saka no Ue no Kumo berada di selatan Taman Shiroyama. Arsitek Jepang terkemuka, Tadao Ando, merancang museum yang terinspirasi novel karya Ryotaro Shiba berjudul “Awan di Atas Bukit” yang sebagian besar mengambil latar belakang Matsuyama , menginspirasi pembangunan museum yang dirancang oleh Tadao Ando ini. Jelajahi kekayaan artefak dari periode waktu yang sama dengan novel tersebut, yang memadukan Perang Tiongkok-Jepang dan Perang Rusia-Jepang.
Acara Festival
Pada pertengahan Agustus, Festival Bisbol-Tari Matsuyama diadakan di area taman dan di Okaido yang melintasi permukiman Chifunemachi. Banyak festival kuliner lokal, musik, dan acara-acara komunitas juga diadakan di taman ini.