HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Sejarah

Izumo Oyashiro (Izumo Taisha) 出雲大社

Izumo Taisha Shrine Izumo Taisha Shrine
Izumo Taisha Shrine Izumo Taisha Shrine

Izumo Oyashiro, sebuah kuil tradisional yang diyakini sebagai tempat berkumpulnya para dewa Jepang

Menurut legenda Jepang, Izumo Oyashiro disebut sebagai rumah dewa pernikahan, Okuninushi-no-Ookami. Dewa ini tidak hanya menciptakan ikatan antar manusia, tetapi juga semua makhluk hidup sehingga mereka dapat berkembang bersama. Izumo Oyashiro juga merupakan rumah bagi salah satu shimenawa berukuran besar di Jepang, yaitu tali jerami yang digantung di tempat-tempat suci seperti kuil dan bangunan spiritual untuk menangkal kejahatan.

Jangan Lewatkan

  • Jelajahi kompleks Izumo Oyashiro dan empat gerbang kuil torii
  • Berjalan di bagian pinggir jalan masuk kuil yang dihiasi jejeran pohon pinus yang megah, karena bagian tengahnya dianggap sebagai jalan para dewa
  • Soganoyashiro, sebuah lokasi di dalam kuil yang konon memberikan sensasi akan kekuatan suci yang kuat

Menuju Lokasi

Dari Stasiun JR Izumoshi, pindah ke bus Ichibata menuju Izumo Taisha dan turun di Seimon-mae.

Anda dapat ke Izumo lewat Bandara Izumo dari Sapporo, Sendai, Tokyo (Bandara Haneda), Nagoya, Osaka, dan Fukuoka, lalu naik mobil atau bus langsung dari bandara menuju Izumo Oyashiro dengan waktu tempuh 30 menit.

Sekilas Fakta

Bangunan kuil utama Izumo Oyashiro merupakan salah satu pusaka nasional

Tali shimenawa di Balai Kagura memiliki panjang 13,6 meter dan berat 5,2 ton

Bangunan kuil utama Izumo Oyashiro berdiri setinggi 24 meter (sebelumnya setinggi 48 meter)

Dewa-Dewa Jepang konon berkumpul di Izumo Oyashiro pada bulan November

Penyebutan Izumo Oyashiro berasal dari Kojiki, sebuah kompilasi sejarah, tradisi, dan legenda tertua di Jepang yang dibuat pada tahun 712. Salah satu legenda menyebutkan bahwa dewa Shinto dari seluruh Jepang berkumpul di Izumo Oyashiro untuk pertemuan yang disebut "Kamuhakari", di mana mereka menyatukan insan untuk menjamin kebahagiaan mereka. Pertemuan ini terjadi selama bulan ke-10 kalender lunar (kira-kira bulan ke-11 atau November, menurut kalender matahari). Karena semua dewa berkumpul di satu lokasi, peristiwa ini dikenal di wilayah Izumo sebagai Kamiarizuki, atau Bulan Para Dewa, sedangkan wilayah Jepang lainnya merayakan Kannazuki, Bulan tanpa Dewa.

Ada legenda lain yang mengatakan bahwa dewa Shinto, dewa tuan rumah kuil agung Okuninushi no Okami adalah salah satu yang paling baik hati. Ada patung kelinci putih kecil yang lucu yang bisa Anda temukan di pekarangan kuil. Patung ini memperingati legenda setempat tentang Okuninushi no Okami yang menyelamatkan seekor kelinci putih dari potensi nasib mengerikan yang akan menimpanya, disebabkan oleh saudara kandungnya yang kurang bajik. Dia menunda perjalanannya bertemu dengan putri cantik Yakamihime di Inaba untuk membantu kelinci itu, membuat saudara-saudaranya yang jahat berkesempatan untuk memenangkan hati gadis cantik tersebut. Namun saat akhirnya Okuninushi no Okami tiba, kebaikan dan kehangatannya begitu nyata, membuat Yakimihime pada akhirnya memilihnya.

Tempat keberuntungan bagi mereka yang mencari cinta dan hubungan yang sehat

Umumnya, pengunjung Izumo Oyashiro biasanya ke sana demi mencari hubungan yang positif—membuatnya menjadi lokasi pernikahan yang populer bagi mereka yang menginginkan upacara tradisional Jepang. Namun, percintaan dan pernikahan bukan satu-satunya jenis hubungan yang terkenal dengan kuil ini, mereka yang mengharapkan hubungan positif dengan teman dan rekan kerja juga dianjurkan untuk berkunjung.

Izumo Oyashiro memiliki metode yang sedikit berbeda untuk memberikan penghormatan dibandingkan kuil lainnya. Di sebagian besar kuil Jepang, penghormatan umumnya dilakukan dengan membungkuk dua kali, bertepuk tangan dua kali, lalu membungkuk sekali lagi. Namun, pengunjung Izumo Oyashiro membungkuk dua kali dan kemudian bertepuk tangan empat kali sebelum membungkuk untuk yang terakhir kali.

Pelajari lebih lanjut tentang ciri khas dan sejarah Izumo

Panjang jalan masuk ke kuil dari Ichi-no-torii ke Ni-no-torii kira-kira sekitar 700 meter, dengan jejeran berbagai toko suvenir dan kafe untuk dikunjungi. Area ini juga terkenal dengan mi soba Izumo, yang dapat dicicipi di beberapa restoran yang tersebar di sekitar kuil besar. Sering disuguhkan dalam wadah bertingkat tiga, soba ini berwarna lebih gelap dan disajikan dengan kuah hitam yang kental namun manis, ini yang benar-benar membedakannya dari hidangan soba lain di seluruh Jepang.

Selain itu, terdapat berbagai lokasi menarik lainnya termasuk Shimane Museum of Ancient Izumo . Jika Anda ingin memperkaya sejarah lokal Anda: Kunjungi Pantai Inasa, untuk menikmati spiritualitas di salah satu 100 pantai terbaik di Jepang: dan Izumo Hinomisaki Lighthouse , untuk menikmati pesisir laut dari mercusuar tertinggi di Asia Timur.

Disarankan untuk Anda

Himeji Castle
Istana Himeji
Akashi Castle
Istana Akashi (Taman Akashi)

dekat Izumo Oyashiro (Izumo Taisha)

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages