Hokuriku Shinetsu Ishikawa Mulai kerajinan tangan bersejarah hingga museum modern
Dengan kekayaan sejarah, seni, dan keindahan alam—yang kini jauh lebih mudah diakses—Prefektur Ishikawa adalah salah satu destinasi yang paling memesona di Jepang
Terletak di pantai utara Honshu antara Laut Jepang dan jajaran puncak gunung yang mengelilingi Gunung Hakusan, Ishikawa menawarkan pemandangan samudra yang indah dan gunung yang menawan. Sempat diperintah oleh klan Kaga yang sangat kaya, daerah ini menjadi pusat seni Jepang yang berkembang, termasuk keramik dan pernis pada abad ke-17, dan masih menjadi salah satu pusat tradisional paling penting di negara ini. Sekarang, budaya tradisional Jepang turut ditampilkan di museum seni modern, yaitu Museum Seni Kontemporer Abad Ke-21. Untuk merasakan Jepang zaman dahulu, berkelilinglah di pusat sejarah Kanazawa atau bersantai di Pemandian Air Panas (Onsen) Kaga.
Menuju lokasi
Ishikawa dapat dicapai dengan kereta peluru dari Tokyo, dan kereta limited express JR dari Osaka, Kyoto, dan Nagoya. Dua bandara melayani prefektur ini, Bandara Komatsu dan Bandara Noto Satoyama. Bus antarkota adalah pilihan transportasi alternatif dari kota-kota yang paling besar.
Untuk mencapai Kanazawa, naiklah JR Hokoriku Shinkansen yang sudah dari Tokyo, atau JR Limited Express Thunderbird dari Kyoto atau Osaka. Dari Nagoya, naiklah JR Limited Express Shirasagi. Bandara Komatsu, di selatan Kanazawa, melayani beberapa penerbangan domestik dan beberapa rute internasional di sekitar Asia. Bandara Noto, di Wajima, memiliki penerbangan dari Bandara Haneda di Tokyo. Bus antarkota dari Terminal Bus Shinjuku di Tokyo tiba di Kanazawa dalam sekitar delapan jam. Ada banyak bus antarkota ke Kanazawa dari sebagian besar kota-kota utama.
jangan lewatkan
- Berkeliling pusat kota Kanazawa yang bersejarah dan terawat
- Kerajinan Jepang yang sangat baik, termasuk daun emas dan produk pernis
- Air dari sumber air panas yang menyembuhkan, penginapan Jepang yang elegan, dan pemandian tradisional di empat desa Pemandian Air Panas (Onsen) Kaga
- Pemandangan pesisir pantai yang terjal dan indah, serta makanan laut segar dari Semenanjung Noto
jelajahi Ishikawa berdasarkan area
atraksi populer di Ishikawa
hidangan khas lokal
-
Produk Pernis Wajima
Wajima nuri memiliki berbagai gaya yang berbeda-beda mulai dari gemerlap monokromatik hingga desain-desain dekoratif yang mencolok. Lapisan bawahnya yang unik yang hanya diproduksi di Wajima membuat pernis ini menjadi kuat dan awet. Lapisan bawah yang unik yang hanya diproduksi di Wajima membuat pernis menjadi kuat dengan daya tahan yang baik, sehingga terkenal sebagai kerajinan tradisional berkualitas tinggi.
-
Pewarnaan Sutra Kaga Yuzen
Kaga yuzen menggunakan teknik pencelupan yang sudah ada sejak pertengahan abad ke-15. Dihiasi dengan gambar realisme, motif-motif yang umum mencakup berbagai motif tanaman, bunga, burung, dan lanskap. Kain yang sangat cantik ini digunakan untuk kimono, obi, dan berbagai aksesoris mode.
-
Porselen Kutani
Kutani yaki sudah ada sejak abad ke-17, saat tanah liat untuk porselen ditemukan di wilayah itu. Model tembikar ini dikenal karena lapisan dekoratifnya. Digambar dengan tangan ahli, desainnya bermacam-macam mulai dari lanskap pedesaan hingga berbagai motif bunga yang berani.
-
Kabura Sushi
Sushi musim dingin yang diawetkan, terbuat dari ikan amberjack yang sudah diasinkan dan lobak yang diawetkan dalam koji (bahan awal sake). Dimakan secara tradisional sebagai hidangan Tahun Baru.
-
Kaga Yasai
Kaga yasai adalah sayur-sayuran lokal yang dibudidayakan dengan cara tradisional, dan tidak diproduksi untuk pasar modern. Ada 15 sayur-sayuran kaga, termasuk akar teratai, ubi, lobak, dan kinjiso (bayam Okinawa).
-
Jibu-ni
Tidak ada yang benar-benar setuju dengan asal nama hidangan sup ini, namun tidak berarti itu tidak enak. Potongan tipis daging bebek (atau ayam) dibalur dengan tepung kanji, dan kemudian dimasak dalam sup tradisional Jepang. Setelah dagingnya matang dan supnya mengental, jamur, rebung, gluten gandum, dan bahan-bahan lainnya ditambahkan sebelum matang dan disajikan dengan parutan wasabi. Cobalah hidangan ini di seluruh penjuru Prefektur Ishikawa.
-
Produk Pernis Yamanaka
Terdapat dua jenis pernis di wilayah ini. Teknik aslinya mengharuskan pengrajin Yamanaka menggunakan mesin bubut kayu untuk membuat benda-benda dengan serbuk kayu yang khas yang dapat dilihat dengan jelas dari pernis yang dioleskan. Sementara itu. teknik lainnya mencakup maki-e, atau menghias objek dengan emas, perak, dan kerang dengan desain yang indah.
-
Hakusan Katatofu
Hakusan katatofu kaya akan rasa kedelai dan mengandung lebih sedikit air daripada tahu pada umumnya, yang membuatnya jauh lebih padat.
-
Produk Pernis Kanazawa
Kanazawa shikki berkembang karena perlindungan para penguasa feodal. Peninggalan peralatan militer yang dipernis dari wilayah ini dipercayakan kepada variasi lokal maki-e, sebuah gaya melukis dengan menggunakan bubuk emas.
Atraksi musiman
-
Musim semi
Nikmati pemandangan 400 pohon sakura yang sedang berbunga di Taman Kenrokuen di Kanazawa dan berpartisipasilah dalam festival Seihakusai Dekayama yang spektakuler di Semenanjung Noto.
-
Musim panas
Melarikan diri dari cuaca panas dengan mendaki jajaran pegunungan Hakusan atau menikmati tiupan angin lembut di sepanjang pesisir Semenanjung Noto. Festival Hyakumangoku yang penuh semangat di Kanazawa berlangsung selama tiga hari setiap bulan Juni.
-
Musim gugur
Dedaunan yang berubah warna ada di mana-mana di Ishikawa, namun Taman Kenrokuen di Kanazawa dan Ngarai Kakusenkei di Pemandian Air Panas (Onsen) Yamanaka sangatlah indah.
-
Musim dingin
Ketika Ishikawa diselimuti salju, nikmati hidangan musim dingin lokal seperti sake dan kepiting salju. Cahaya warna-warni dapat dilihat di sawah terasering Senmaida di Wajima dan di Kenrokuen.