HIROSHIMA Kota Hiroshima Hiroshima's vibrant capital has a complicated history, great food, and friendly locals

Meski mungkin dikenal sebagai daerah yang hancur karena serangan nuklir pada akhir Perang Dunia II, kota ini tidak terkurung dalam kepahitan masa lalunya, sebaliknya kota ini menebarkan perdamaian dan pengampunan.

Upacara peringatan digelar tanggal 6 Agustus setiap tahunnya untuk memperingati para korban bom atom tahun 1945. Ribuan orang menulis pesan perdamaian di lampion kertas yang menyala saat matahari terbenam untuk diapungkan di sungai melewati sisa puing Kubah Bom Atom . Siapa pun bisa mengikuti upacara lampion ini.

Kota Hiroshima mudah dicapai dengan kereta api atau lewat udara.

Anda bisa tiba di kota ini dari Tokyo dengan naik shinkansen selama kira-kira empat jam atau 90 menit dari Osaka. Jika Anda lebih suka naik pesawat, terbanglah dari Bandara Haneda ke Bandara Hiroshima selama sekitar 90 menit.

Kota Hiroshima sangat menghormati dan menghargai masa lalunya yang tragis, namun tidak larut dalam kepahitannya. Kota ini dipenuhi dengan banyak keceriaan yang menghibur.

Hiroshima juga dikenal dengan budaya makanannya yang kuat. Salah satu hidangan khas lokal adalah okonomiyaki. Panekuk gurih ini populer di seluruh penjuru Jepang dengan sentuhan berbeda di tiap daerah. Versi Hiroshima ini dimasak di atas mi yang dilapisi dengan daging babi dan kubis, sehingga bisa dinikmati dengan satu atau dua gelas bir dingin.

Tiram juga merupakan hidangan khas lokal yang disajikan baik mentah maupun dimasak dengan berbagai cara, termasuk dibanting berulang-ulang dan digoreng. Budidaya tiram di Hiroshima konon telah ada sejak abad ke-16.

Para penggemar baseball harus mencoba menyaksikan pertandingan kandang Hiroshima Toyo Carp di Stadion Mazda.

Carp telah menjadi bagian dari liga utama sejak tahun 1950 dan telah memenangkan kejuaraan liga sebanyak sembilan kali dan kejuaraan Jepang tiga kali. Penggemar mereka dikenal karena memiliki antusias yang tinggi, serta memiliki basis pendukung perempuan yang besar, yang dikenal sebagai "Carp Joshi".

Kota Hiroshima terbentang di pusat kota yang ramai, dengan populasi lebih dari 1,1 juta orang yang tersebar di area seluas 900 kilometer persegi. Berkeliling di daerah ini cukup mudah, karena layanan tremnya yang modern bernama Hiroden.

Trem telah menjadi andalan di Hiroshima sejak 1912, meskipun kendaraan itu sendiri telah diperbarui agar lebih efisien dan ramah lingkungan. Memiliki jumlah trem sekitar 300, lebih banyak dari kebanyakan kota di Jepang, trem ini dibuat untuk pengalaman yang nyaman dan indah untuk menyusuri kota.

Lampu-lampu terang Ebisucho menandakan area terbaik untuk menikmati satu atau tiga minuman dengan suasana yang hidup. Terdapat berbagai jenis bar, klub, kafe, dan tempat makan yang tak terhitung jumlahnya. Mulai tanggal 18 sampai 20, Festival Ebisu diselenggarakan untuk merayakan semua hal yang menyenangkan dan unik yang ditawarkan area ini.