HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Yamaguchi SL Yamaguchi SL

SHIMANE Tsuwano & Masuda An atmospheric castle town known as “Little Kyoto,” a steam locomotive and more

Sebuah kota istana dengan suasana segar yang dikenal bernama “Kyoto Kecil”, lokomotif uap, dan banyak lagi

Sebuah kota istana kecil yang bertengger di pegunungan Kawasan San-in, Tsuwano merupakan destinasi utama bagi para pelancong cerdas yang mencari atraksi sejarah dan budaya Jepang terbaik tanpa keramaian Kyoto.

 

Kota istana lain yang berada di Shimane barat, yaitu Masuda, adalah pusat transportasi area ini. Sering kali diabaikan oleh pengunjung, kota ini memiliki beragam atraksi yang sempurna bagi pengunjung yang memiliki waktu untuk bersantai dan beristirahat.

Jangan Lewatkan

  • Memanah di atas punggung kuda yang mendebarkan atau dikenal bernama yabusame
  • Taman zen yang dirancang oleh pelukis pemandangan termasyhur dan biksu Sesshu
  • Menaiki lokomotif uap SL Yamaguchi-go

Menuju Lokasi

Area ini bisa diakses melalui jalan kereta api dan udara.

Area Tsuwano dan Masuda berada di sebelah barat pedesaan Prefektur Shimane di pesisir Laut Jepang. Dilayani oleh JR San-in Main Line pesisir yang beroperasi dari Kyoto ke ujung barat Honshu, Tsuwano ditempuh dalam waktu 30 menit dengan kereta api cepat dari Masuda. Stasiun Kuil Shinto Shin-Yamaguchi ditempuh dalam waktu satu jam dari Tsuwano dan Osaka dicapai dalam waktu kurang dari dua jam dan Tokyo dalam waktu sekitar empat setengah jam. Bandara Hagi-Iwami di Masuda melayani penerbangan menuju dan dari Tokyo setiap hari.

Sekilas Fakta

Ikan koi di Tsuwano biasanya dibiarkan di perairan sebagai persediaan darurat jika terjadi masa paceklik

Yabusame atau memanah di atas punggung kuda dianggap sebagai ritual suci

Dalam masa kekuasaan klan Masuda selama empat abad, pencapaian budaya berkembang pesat di bawah perlindungannya

 

San-in Sang Kyoto Kecil

Sebagian besar pesona utama Tsuwano seperti distrik samurai Tonomachi, Kuil Shinto Taikodani Inari , dan reruntuhan istana, mudah dicapai dengan berjalan kaki atau sepeda sewaan. Kota ini memiliki sejumlah acara dan festival unik seperti Sagimai , Tarian Heron yang elegan, dan memanah di atas punggung kuda yang mendebarkan atau dikenal dengan yabusame . Wihara beratap jerami, pabrik sake, dan sebuah gereja Kristen mungil adalah alasan Tsuwano disebut "Kyoto Kecil".

 

 

 

Kunjungan sehari tidaklah cukup

Beberapa pengunjung hanya datang selama sehari saat mereka melewati kota ini atau dari lokasi wisatawan Hagi atau Yamaguchi di dekatnya, namun tanpa terasa Anda akan menghabiskan waktu beberapa hari di sini untuk menjelajahi berbagai pemandangan. Tedapat beraneka ragam museum yang dipersembahkan untuk tokoh setempat seperti penulis novel dan pujangga hebat Mori Ogai yang rumah masa kecilnya dapat dilihat dari dekat dan Mitsumasa Anno, seorang ilustrator dan penulis buku anak-anak.

Kota ini memiliki berbagai pilihan hotel bergaya Barat dan banyak penginapan tradisional serta minshuku yang dikenal menyajikan hidangan lezat.

Mata air panas, bengkel pembuatan kertas, dan lokomotif uap sungguhan

Jauh dari pusat kota terdapat mata air panas, bengkel pembuatan kertas washi, dan Horiteien, 10 kilometer jauhnya dan mendaki lembah indah namun dapat diakses dengan mudah menggunakan bus, sebuah manor besar yang dulunya adalah rumah keluarga Hori yang kaya, dengan taman yang sangat populer dengan pemandangan dedaunan musim gugur.

Cara paling romantis untuk mengakses Tsuwano adalah dengan menaiki Yamaguchi SL, salah satu dari segelintir lokomotif uap yang masih bekerja di Jepang. Kereta api ini tiba di Tsuwano setelah melewati pegunungan dari Yamaguchi.

 

 

Rumah terakhir Sesshu, pelukis terhebat dari abad pertengahan Jepang

Masuda adalah sebuah kota pesisir kecil yang berfungsi sebagai pusat transportasi untuk area sebelah barat Iwami. Dua tokoh kreatif terhebat dalam sejarah Jepang pernah tinggal di sini: Kakinomoto Hitomaru, pujangga dari abad ke-7 yang kini dihormati sebagai “Dewa Puisi” dan Sesshu Toyo, seniman termasyhur serta biksu Zen yang mewariskan aneka taman Zen yang menawan di berbagai wihara. Anda dapat mempelajari tentang kehidupannya di Museum Peringatan Sesshu.

 

 

Tempat untuk seni dan menyusuri jalan

Sekitar satu kilometer dari Stasiun Masuda terdapat pusat seni dan budaya yang luas bernama Gran Toit dari bahasa Prancis yang berarti “atap besar” mengingat semua bangunan tertutup atap genteng lokal. Banyak acara dan penampilan diselenggarakan di sini dan museum ini dikenal karena pamerannya yang bermutu.

Terletak tinggi di pegunungan dekat perbatasan dengan Hiroshima terdapat Jurang Hikimi, sebuah area yang populer untuk berkemah dan mendaki kala musim panas dan salah satu tempat terbaik di wilayah ini untuk melihat warna-warni musim gugur. Minoji Yakushi di dekatnya adalah sebuah rumah pertanian mengesankan yang telah direnovasi dengan berbagai pameran mengenai kehidupan pedesaan dari masa lalu.

 

 

Mata air panas dan tarian legenda

Area ini memiliki banyak mata air panas kecil, baik di pegunungan maupun dekat berbagai pantai di area ini, diselingi tebing dan teluk kecil. Seperti di seluruh tempat lain di wilayah ini, diselenggarakan penampilan dinamis Iwami Kagura , didasarkan pada legenda dan dipenuhi tarian serta kostum yang menawan. Penampilan diselenggarakan di berbagai kuil indah yang tersebar di area ini dan aneka festival kecil yang diadakan sepanjang tahun.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Disarankan untuk Anda

Inasa
Shimane
Tottori Sand Dunes
Tottori

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages