HYOGO Kobe A cosmopolitan but compact port city that boasts some of the country's best beef
Kota pelabuhan kosmopolitan, tapi padat yang menyajikan daging sapi terbaik di negara ini
Terletak di seberang teluk dari Osaka , Kobe adalah kota terbesar keenam di Jepang dan ibu kota Prefektur Hyogo .
Lama menjadi rumah bagi perdagangan internasional Jepang, Kobe yang kosmopolitan memiliki sejarah unik dan arsitektur khas.
Jangan Lewatkan
- Menjelajahi kawasan tepi laut Kobe Harborland nan semarak dan menaiki Kobe Port Tower
- Mencoba daging sapi Kobe
- Pemandian Mata Air Panas (Onsen) Arima, salah satu daerah mata air panas tertua di Jepang
Menuju Lokasi
Kobe terhubung langsung dengan Tokyo melalui Shinkansen JR Tokaido/Sanyo.
Perjalanan antara Tokyo dan Stasiun Shin-Kobe memakan waktu antara 160 dan 195 menit tergantung pada kereta api dan Anda bisa menggunakan tiket Japan Rail Pass jika naik kereta api Hikari. Tersedia banyak penerbangan pula dengan ANA dan Skymark Airlines antara Bandara Haneda Tokyo dan Bandara Kobe. Cara termurah untuk menuju ke Kobe adalah dengan naik bus malam. Ada beberapa perusahaan yang menawarkan perjalanan delapan hingga sembilan jam dari Tokyo ke daerah Osaka yang lebih luas. Harga tiketnya bervariasi dari sekitar 5.000 hingga 8.500 yen untuk satu kali jalan.
Sekilas Fakta
Kobe adalah lokasi salah satu dari tiga distrik Pecinan di Jepang, Nankinmachi
Anda dapat menikmati daging sapi Kobe yang terkenal di dunia
Pada tahun 1995, kota ini diluluhlantakkan oleh Gempa Bumi Besar Hanshin
Asal daging sapi yang tersohor
Jika ada satu makanan yang mewakili kota ini, pasti itu daging sapi Kobe. Berasal dari sapi Tajima yang dibudidayakan secara lokal, daging sapi berpola marmer, lembut, dan kaya rasa ini diakui dan dipuja di dunia internasional.
Meskipun ada sejumlah teori tentang cara daerah ini memproduksi daging sapi yang sedemikian luar biasa, seperti sapi dipijat dan diberi minum bir, tetapi sebenarnya tidak demikian. Sebaliknya, daging sapi Kobe harus memenuhi serangkaian standar ketat untuk memastikan hanya kelas daging sapi tertinggi yang diberi stempel persetujuan Kobe.
Cara paling umum untuk menikmati daging sapi Kobe di kota ini tentunya adalah steak klasik. Anda juga dapat mencoba shabu shabu, ketika potongan tipis daging dengan cepat dicelupkan ke dalam kaldu mendidih, atau cobalah sukiyaki, yang merupakan gaya memasak berkuah hangat.
Menyaksikan pemandangan malam
Lokasi tengah Kobe di antara pegunungan dan lautan menawarkan serangkaian pemandangan eklektik dan kesempatan wisata sehari.
Jika Anda tertarik untuk mendapatkan sudut pandang berbeda tentang kota ini, Anda dapat menaiki Kobe Port Tower , menara pengamatan setinggi 108 meter yang berada di tepi laut di antara kawasan hiburan dan belanja Kobe Harborland dan Taman Meriken . Anda juga dapat menikmati apa yang dianggap banyak orang sebagai pemandangan malam terbaik Jepang dengan naik Kereta Gantung Kobe-Nunobiki , yang menaiki sisi pegunungan Rokko, untuk menikmati panorama menawan lampu-lampu kota di malam hari.
Untuk pemandangan kota yang sepenuhnya berbeda, ada pula pesiar makan siang dan makan malam yang berangkat dari Terminal Nakatottei Chuo di teluk.
Jalanan indah dan taman tepi laut
Kobe juga menawarkan banyak taman menawan dan tempat indah tepi laut. Kunjungi Taman Sorakuen yang terkenal, taman Jepang tradisional di tengah kota, atau pertimbangkan untuk melakukan pendakian 40 menit dari Stasiun Shin-Kobe ke Taman Herbal Kobe Nunobiki, melewati Air Terjun Nunobiki .
Pecinan
Kobe merupakan lokasi dari Nankinmachi , salah satu dari tiga kawasan Pecinan di Jepang, yang menawarkan banyak makanan kaki lima dan bubble tea. Perjalanan menuju Stasiun JR Motomachi memerlukan waktu 5 menit dengan berjalan kaki.
Wisata sehari
Kota ini juga memiliki lokasi strategis untuk wisata sehari ke Osaka dan sekitarnya. Daki puncak Gn. Rokko setinggi 931 meter untuk mendapatkan pemandangan menawan Kobe sekaligus kota tetangganya, Osaka. Atau, kunjungi Onsen Arima ––salah satu kota mata air panas tertua Jepang––untuk berendam dalam air penyembuhan alami.
Gempa bumi
Pada tahun 1995, kota ini diluluhlantakkan oleh Gempa Bumi Besar Hanshin––dikenal pula sebagai Gempa Bumi Kobe––yang menewaskan 6.434 orang. Dilaporkan bahwa gempa bumi ini juga menyebabkan lebih dari 43.000 orang cedera dan menghancurkan 100.000 rumah. Gempa berkekuatan 7,3 skala richter ini, dan kehancuran yang ditimbulkannya, telah membentuk identitas kota ini sejak saat itu.
Berbagai acara dan peringatan diselenggarakan di seluruh kota untuk mengingatkan pengunjung tentang apa yang telah dilalui oleh kota ini dan cara untuk mencegah kehancuran besar di masa mendatang. Pada tahun 2002, Museum Peringatan Gempa Bumi Kobe dibuka untuk mengenang mereka yang hilang dalam tragedi itu dan untuk memberikan edukasi tentang gempa bumi dan kesiapsiagaan bencana.
* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.