HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

kamikura shrine kamikura shrine

WAKAYAMA Shingu Action and adventure in Wakayama's sacred south

Aksi dan petualangan di sebelah selatan Wakayama yang suci

Menyambut para peziarah, pencari sensasi, dan penggemar festival, daerah selatan Wakayama yang suci dilintasi berbagai jalur pegunungan dan sungai beraliran deras yang sempurna untuk arung jeram dan pendakian. Area ini juga merupakan tujuan utama di Warisan Dunia, Rute Ziarah Kumano Kodo .

Jangan Lewatkan

  • Kuil Shinto Kamikura-jinja di puncak tebing dengan posisinya yang berbahaya
  • Perjalanan penuh sensasi di atas rakit kayu, menyusuri Sungai Kitayama yang menderu
  • Pertunjukan musim dingin yang bersemangat pada awal Februari

Menuju Lokasi

Stasiun Shingu bisa dicapai dalam waktu sekitar empat jam dengan JR limited express dari Stasiun Shin-Osaka. Shirahama dan Nagoya adalah titik akses alternatif.

Dari Nagoya perjalanan memakan waktu sekitar tiga jam 30 menit dengan JR express dari JR Stasiun Nagoya . Dari Shirahama , diperlukan waktu satu jam 56 menit dengan kereta api ekspres dari Stasiun Shirahama.

Penerbangan ke Shirahama beroperasi dari Bandara Haneda Tokyo, yang memakan waktu sekitar 75 menit.

Destinasi megah

Salah satu dari tiga Kuil Shinto Megah Kumano Sanzan di rangkaian rute ziarah Kumano Kodo , Kumano Hayatama Taisha berdiri dengan kokoh di tepi Sungai Kumano dengan warna merah menyala dan atap lebar. Saat berada di sana, jangan lewatkan kunjungan ke Museum Pusaka Suci Kumano untuk melihat pameran beragam artefak suci. Pameran ditampilkan dalam bahasa Jepang namun tetap menarik.

 

 

 

 

Dewa batu

Kuil Shinto Kamikura-jinja berkaitan sangat erat dengan Kumano Hayatama Taisha dalam konteks bahwa kuil ini adalah situs asli dari kuil megah besar yang ada saat ini.

Kuil di puncak tebing ini ditandai dengan batu raksasa yang tampak berdiri dalam posisi berbahaya di sampingnya. Batu raksasa yang dianggap suci ini konon dikatakan menandai lokasi tempat para dewa Kumano turun ke muka bumi.

Kunjungan ke kuil ini patut dilakukan dengan pendakian mendebarkan anak tangga yang terjal dan tidak rata yang terpahat pada sisi bukit–sebuah pengalaman yang menegangkan.

 

 

Tangga yang menyala-nyala

Tangga batu menuju Kuil Shinto Kamikura-jinja adalah panggung untuk Festival Api Shingu Fire. Dikenal oleh penduduk setempat sebagai Oto Matsuri, festival ini diselenggarakan pada awal Februari. Jika Anda cukup beruntung untuk berada di kota dalam rangka menghadiri acara ini, Anda akan melihat nyaris 2.000 penduduk setempat dengan berani menuruni anak tangga batu yang berbahaya sambil memegang obor yang menyala. Tujuan festival kepahlawanan ini agar mendapat panen yang subur dan keselamatan keluarga.

Jurang yang menawan

Jurang Dorokyo merupakan hamparan keelokan alam seluas 31 kilometer dengan perairan dalam dan jernih yang diapit tebing terjal. 

 

 

Untuk aktivitas yang agak lebih menegangkan, naiki rakit kayu tradisional menyusuri Sungai Kitayama . Rakit ini pada intinya adalah kayu tumbang yang diikat bersama-sama dengan tali dan diperlukan keberanian untuk menggunakannya. Anda harus melakukan reservasi terlebih dahulu yang hanya dapat dilakukan secara online. Tur beroperasi dari Pusat Wisatawan Michi-no-Eki Okutoro di Desa Kitayama.

Ramuan untuk kehidupan abadi

Di bawah perintah dari kaisar, cendekiawan Tiongkok Jofuku memulai misi untuk menemukan ramuan kehidupan, dan setelah perjalanan panjang dan berat ia tiba di kota Shingu. Setelah menemukan sebatang pohon lokal area ini yang bersifat menyembuhkan, Jofuku menjadikan kota ini tempat tinggalnya. Taman ini dibangun dalam rangka mengenang Jofuku dan pintu masuknya dibuat untuk menghormati asal muasalnya, dengan gerbang Tiongkok yang dilukis berwarna-warni. Berada dekat dengan Stasiun Shingu, taman ini dapat ditempuh dalam waktu singkat dan mudah.

 

 



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Disarankan untuk Anda

kimg_wakayama
Wakayama
Koyasan
Koyasan

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages