TOCHIGI Mashiko Sebagai kota kecil dengan dedikasi luar biasa untuk kerajinan tembikar
Sebagai kota kecil dengan dedikasi luar biasa untuk kerajinan tembikar
Mashiko memang rumah bagi 20.000 orang saja, tetapi pengaruhnya ke dunia tembikar jauh lebih besar daripada ukurannya. Mashiko adalah rumah bagi sekitar 20.000 orang, tetapi memiliki pengaruh yang besar dalam dunia tembikar. Gerakan kerajinan Mingei membawa kota ini semakin mendunia dengan reputasinya serta kualitas dan kreativitasnya yang tinggi.
Jangan Lewatkan
- Tembikar kelas dunia di Museum Seni Keramik Mashiko
Menuju Lokasi
Dari arah Tokyo, perjalanan kereta yang beroperasi menuju Mashiko memerlukan waktu sekitar dua jam.
Naiklah kereta JR Utsunomiya Line, dari Stasiun Tokyo atau Stasiun Ueno, menuju Stasiun Oyama di Tochigi. Ganti kereta di Oyama ke Mito Line menuju Mito, dan ganti kereta di Shimodate. Di Stasiun Shimodate, naiklah Moka Line menuju Motegi dan turunlah di Stasiun Mashiko.
Atau, naiklah shinkansen menuju stasiun Utsunomiya dan pindahlah ke Bus Kanto Higashino menuju Stasiun Mashiko.
Dunia Tembikar Mashiko
Kerajinan Mashiko dibedakan dari tampilannya yang sederhana. Sesuai dengan estetika Jepang yaitu nilai kesederhanaan wabi-sabi, popularitas tembikar ini dimulai pada abad ke-19 karena tembikar ini menarik dan bermanfaat. Kala itu, tembikar ini umumnya dipakai sebagai peralatan dapur.
Sekarang ini, daya tarik tembikar Mashiko menarik pembeli dari seluruh dunia, dan hasil-hasil kerajinan ini ditampilkan pada koleksi-koleksi seni, termasuk koleksi Seni Keramik Messe Mashiko .
Bukan Kekacauan: Seni Keramik Messe Mashiko
Kata “messe” dari bahasa Jerman, yang memiliki arti “pameran dagang”, telah dipakai untuk beberapa jenis taman hiburan di bahasa Jepang modern.
Seni Keramik Messe Mashiko merupakan rumah bagi bermacam fasilitas terkait tembikar, dengan Museum Seni Keramik Mashiko sebagai pusatnya. Pada awalnya, museum ini difokuskan secara eksklusif untuk keramik ala Mashiko-yaki. Belakangan ini, museum ini juga mulai menampilkan hasil kerajinan keramik dari luar negeri.
Tungku dari Pengrajin Ahli
Pengrajin ternama Shoji Hamada mendirikan sebuah studio di Mashiko pada awal tahun 1900-an setelah mengetahui mutu tanah daerah ini untuk kerajinan tembikar. Rumah, bengkel kerja, dan tungku-tungku miliknya, yang dibuat berdasarkan desain kuno, telah dipindahkan ke daerah Seni Keramik Messe Mashiko .
Karya Hamada dulu berada di pusat gerakan Mingei dari dunia seni Jepang. Seni Mingei memadukan keindahan dan kepraktisan dengan memopulerkan gaya kerajinan yang sederhana. Dengan kehadiran Hamada, Mashiko berkembang menjadi pusat tembikar di dunia.
Perayaan Keramik
Mashiko mengadakan dua pameran tembikar setiap tahun: yang pertama selama Liburan Golden Week Jepang pada akhir April dan awal Mei, dan yang kedua pada awal November. Seluruh kota menjadi tuan rumah untuk acara ini tetapi kebanyakan toko dan tenda didirikan di sepanjang Jonaizaka, yang merupakan jalan utama. Kesempatan yang berlimpah untuk membeli kerajinan Mashiko.
Pemandangan Berbeda di Mashiko
Selain budaya tembikar miliknya, Mashiko juga merupakan rumah bagi beberapa arsitektur klasik yang indah. Wihara Buddha Saimoyoji berdiri di lereng Gn. Takadate. Pagoda tiga lantai di wihara ini dibangun pada abad ke-16, dan merupakan salah satu paviliun tertua di Jepang bagian timur.
Buktikan Sendiri
Mashiko menawarkan berbagai pengalaman wisata ke tempat-tempat menarik, termasuk tempat kerajinan tembikar utama, bangunan tradisional, dan pemandangan alam yang indah.
* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.