HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Tokyo Tower Tokyo Tower

TOKYO Menara Tokyo & Sekitarnya Penanda Simbolis Bagi Tokyo adalah Gugus Cahaya Lampu, Kekayaan Budaya dan Ketenangan di Zaman Edo

Penanda Simbolis Bagi Tokyo adalah Gugus Cahaya Lampu, Kekayaan Budaya dan Ketenangan di Zaman Edo

Dengan tinggi 333 meter, warna merah putihnya yang ikonis, serta kemiripannya dengan menara Eiffel, Tokyo Tower sungguh sayang untuk dilewatkan. Tempat ini harus jadi prioritas Anda dalam daftar perjalanan di ibu kota Jepang ini.

Dari dekat, menara ini sungguh mengagumkan, namun area di sekitarnya juga penuh dengan objek budaya yang bisa Anda temui. Wihara bersejarah, museum seni dan teknologi modern, dan bahkan alam yang menenangkan, semuanya menanti Anda.

Jangan Lewatkan

  • Kesempatan untuk melihat Gunung Fuji pada hari yang cerah
  • Secangkir teh di sebuah oasis di tengah lahan hijau metropolitan
  • Menara One Piece, sebuah taman hiburan di dalam area dasar Tokyo Tower

Menuju Lokasi

Anda bisa berangkat ke Tokyo Tower dengan subway dan bus.

Tokyo Tower dapat dicapai dalam lima menit dengan berjalan kaki dari Stasiun Akabanebashi di Toei Oedo Line, enam menit dari Stasiun Onarimon di Toei Mita Line, dan tujuh menit dari Stasiun Kamiyacho di Tokyo Metro Hibiya Line. Bus juga melewati wilayah ini dari berbagai bagian kota.

Raksasa Baja Tokyo

Tokyo Tower yang terlihat dari seluruh penjuru kota adalah simbol ibu kota yang sejati. Menara ini dibangun pada tahun 1958 ketika Jepang mulai menjadi kekuatan ekonomi besar. Jika ingin memandang keindahan kota, Anda bisa melihat metropolitan yang luas di sekitar Anda dari Anjungan Atas Observatorium Khusus setinggi 250 meter (sedang direnovasi hingga musim semi 2019) atau anjungan pandang utama yang sedikit lebih rendah. Jika Anda lebih suka berada di bawah, jelajahi wilayah ini hingga matahari terbenam dan nikmati tampilan cahaya yang memesona di menara ini.

 

©TOKYO TOWER

 

Wihara Abadi Tokugawa

Di lahan Taman Shiba yang sangat luas, tepatnya di bawah Tokyo Tower terdapat Wihara Buddha Zojoji . Wihara yang terbilang baru ini sangat bersejarah, Tokugawa Ieyasu menetapkannya sebagai wihara keluarga Tokugawa dan merupakan pemakaman untuk 15 shogun Tokugawa. Sebagian besar bangunan asli wihara ini terbakar dalam Perang Dunia II, namun gerbang depannya yang mengagumkan tetap bertahan selama berabad-abad walaupun ada bencana alam dan serangan manusia. Wihara ini juga termasuk dalam Kekayaan Budaya yang Penting. Luangkan waktu Anda untuk menjelajahi wilayah ini. Pastikan juga Anda mampir ke galeri harta karun, makam para shogun Tokugawa di masa lalu, dan museum yang berada lebih rendah dari bangunan wihara utama. Anda akan menjumpai sebuah model salah satu wihara yang hilang yang dipinjam dari Keluarga Kerajaan Inggris. Dengan menjelajahi Taman Shiba Anda akan menemukan beberapa kuil kecil, wihara, dan berbagai keajaiban yang tak terlupakan lainnya.

 

 

Jelajah Museum

Jika taman hiburan memesona di bawah Tokyo Tower tidak menarik minat Anda, area di sekitar Tokyo Tower menawarkan banyak museum kecil yang bercerita tentang berbagai hal dalam sejarah dan bisnis Jepang. Museum Penyiaran NHK membawa Anda ke masa radio dan televisi, Museum Iklan Tokyo di Shiodome menyoroti sejarah periklanan Jepang dan Showroom Kehidupan Panasonic memamerkan berbagai kebutuhan untuk kehidupan perkotaan modern. Jalan kaki ke Roppongi akan membawa Anda ke trio museum seni tradisional dan kontemporer: Kikuchi Kanjitsu, Sen-oku Hakukokan Tokyo (dijadwalkan untuk dibuka kembali pada musim semi 2022), dan Museum Seni Okura.

 

 

Momen Saat Perkotaan Begitu Tenang

Perjalanan melalui Taman Shiba menuju Stasiun Hamamatsucho akan membawa Anda ke Taman Hamarikyu , yang secara resmi dikenal dengan Hamarikyu Onshi Teien. Berada di bawah gedung-gedung pencakar langit yang mengagumkan yang tak jauh dari distrik Shiodome , taman Jepang yang dirawat dengan sangat baik ini menawarkan ketenangan zaman Edo. Awalnya area ini dibuat sebagai tempat berjalan-jalan bagi keluarga Kerajaan. Namun akhirnya, taman ini dibuka untuk umum pada tahun 1946. Nikmati secangkir teh yang harum dan menenangkan di kedai teh terapung dan bersantailah di antara bunga-bunga musiman yang sangat indah. Dari Taman Hamarikyu , Anda bisa naik "bus air" menuju Sungai Sumida ke arah Asakusa sebagai cara yang unik untuk menjelajahi kota.

 

 



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Disarankan untuk Anda

Tokyo Station
Tokyo
Shibuya Area
Shibuya & Shimokitazawa

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages