KAGOSHIMA Yakushima Sebuah situs Warisan Alam Dunia UNESCO, Yakushima adalah rumah bagi pohon cedar Yakusugi yang berusia lebih dari 1.000 tahun, pantai yang masih asri, dan lokasi terbaik di Jepang tempat penyu bersarang
Sebuah situs Warisan Alam Dunia UNESCO, Yakushima adalah rumah bagi pohon cedar Yakusugi yang berusia lebih dari 1.000 tahun, pantai yang masih asri, dan lokasi terbaik di Jepang tempat penyu bersarang
Yakushima adalah legenda Jepang. Pulau kecil ini adalah yang pertama menjadi situs Warisan Dunia UNESCO di Jepang, inspirasi untuk film Studio Ghibli, “Princess Mononoke” dan tempat bagi beberapa keajaiban alam terbaik di Jepang.
Jangan Lewatkan
- Air terjun—iklim Yakushima yang basah dan medannya yang curam berarti di sini terdapat sangat banyak air terjun besar
- Hutan kuno—Yakushima adalah rumah bagi yakusugi, pohon cemara kuno, yang tertua diperkirakan berusia 7.000 tahun
- Musim penyu—dari bulan Mei hingga Juli setiap tahun, Pantai Nagata Inaka menjadi lokasi utama tempat penyu bersarang
Menuju Lokasi
Berjarak hanya 60 kilometer dari ujung Kagoshima, Yakushima dapat diakses dengan pesawat terbang atau kapal feri.
Dari Tokyo, naik pesawat terbang dari Bandara Haneda ke Bandara Kagoshima. Penerbangannya memerlukan waktu sekitar dua jam. Dari sana, penerbangan sambungan ke Yakushima hanya memerlukan waktu 40 menit. Pilihan lain adalah naik kapal feri dari Pelabuhan Kagoshima ke Pelabuhan Miyanoura Yakushima atau Pelabuhan Anobo. Perjalanan dengan kapal feri memerlukan waktu dua jam, setengah jam dengan kapal feri cepat, atau empat jam dengan kapal feri reguler pengangkut mobil yang lebih murah.
Terpencil merupakan hal positif
Karena tidak mudah diakses seperti layaknya bagian Jepang yang lain, Yakushima tetap relatif tak tersentuh. Pada tahun 1993, pulau ini didaftarkan sebagai situs Warisan Dunia UNESCO. Garis pantainya yang masih asli dan air sebening kristal menarik wisatawan dari seluruh Jepang, namun lokasinya yang terpencil berarti bahwa Pulau ini tak pernah terasa sebagai tujuan wisata.
Yakushima adalah atraksi pertama di Jepang yang tercantum dalam daftar Warisan Dunia UNESCO bersama Shirakami Sanchi di Tohoku.
Sekitar 90 persen dari pulau ini adalah area bergunung-gunung dan berhutan lebat. Puncak tertinggi, puncak Gn. Miyanoura, adalah gunung tertinggi di Kyushu dengan ketinggian 1.936 meter.
Variasi alam
Mulai aneka pantai berpasir pulau ini hingga puncak tertinggi dari gunung-gunung tertingginya, Yakushima memiliki iklim mikro yang beragam, mulai subtropis hingga subarktik. Variasi ini menghasilkan keanekaragaman hayati yang menakjubkan. Dengan curah hujan yang amat tinggi sepanjang tahun, pulau ini diselimuti hutan-hutan hijau lebat yang dipenuhi pepohonan yakusugi (pohon cemara kuno), beberapa di antaranya berusia lebih dari 1.000 tahun.
Objek wisata yang menonjol, antara lain Jurang Sempit Shiratani Unsuikyo , Taman Alam Yakusugi Land, dan Pantai Inaka Nagata. Jurang Sempit Shiratani Unsuikyo dipenuhi lembah dan hutan purba yang menawan, sementara Taman Alam Yakusugi Land adalah lokasi sekumpulan pohon-pohon yakusugi raksasa. Dan Pantai Inaka Nagata adalah sarang terbesar bagi kura-kura di Jepang.
Pohon kuno
Di bagian tengah pulau ini yang hanya dapat diakses dengan berjalan kaki selama empat hingga lima jam dalam satu arah, terdapat Jomon Sugi . Jomon Sugi konon berusia sekitar 7.000 tahun. Pohon raksasa ini mendapatkan namanya dari Era Jomon dalam prasejarah Jepang, dan penemuannya pada tahun 1966 memunculkan kesadaran akan pentingnya melindungi sumber daya hutan yang bernilai.
Air terjun
Medan yang curam, dataran yang tinggi, dan curah hujan yang tinggi menjadikan Yakushima memiliki banyak air terjun. Air Terjun Okonotaki adalah air terjun yang bergemuruh dengan ketinggian 88 meter yang merupakan salah satu daya tarik Yakushima, dan dinobatkan sebagai salah satu air terjun terbaik di Jepang pada tahun 1990. Air Terjun Senpironotaki, Air Terjun Torokinotaki, dan Air Terjun Janokuchi adalah air terjun lain yang juga populer dan dapat diakses di pulau ini.
Keajaiban manusia
Festival Yakushima Goshinzan diadakan di Sungai Miyanoura dan merupakan acara yang unik dan berhubungan dengan pemujaan dewa gunung. Pengunjung yang berkumpul di lokasi diperciki air suci untuk berdoa demi kesehatan dan keselamatan keluarga. Api unggun kemudian dibuat untuk menyambut para dewa gunung, dan sebuah drum taiko Yakushima yang megah didedikasikan untuk para dewa.
Berkeliling
Yakushima memiliki salah satu jalan lingkar utama yang mengelilingi seluruh pulau. Bus beroperasi secara rutin di sepanjang rute ini, namun karena sebagian besar objek wisata pulau berada di tempat terpencil, angkutan pribadi disarankan untuk berkeliling dengan cepat. Terdapat sejumlah tempat penyewaan di dekat Pelabuhan Miyanoura, Pelabuhan Awa, dan Bandara Yakushima.
Sajian khas lokal
Yakushima menghasilkan sebagian besar makanannya sendiri dan memiliki beberapa hidangan khas. Yang terkenal di antaranya adalah ikan terbang, sajian makan siang atau makan malam yang lezat.
Banyak toko menjual kotak bekal makan siang yang dibungkus dengan daun bambu yang ramah lingkungan.
Shochu setempat juga patut Anda cicipi. Merek paling terkenal bernama Mitake dan tersedia dalam 25 persen dan 39 persen jenis produk.
* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.