Tohoku Yamagata Onsen yang unik dan pepohonan besar yang tertutup salju
Bagian dari Tohoku Selatan, Yamagata, terkenal dengan pepohonan cemara yang tertutup salju, hamparan area ski yang sangat luas, dan mata air panas
Diapit oleh Laut Jepang di sebelah barat dan pegunungan di sebelah timur, alam menjadi ciri khas Prefektur Yamagata. Di sepanjang pesisir berdiri kota pelabuhan Tsuruoka dan Sakata, sedangkan jauh ke daratan terdapat Onsen Zao, sebuah area di mana terdapat mata air panas, lereng ski yang jarang dikunjungi, dan pepohonan besar yang tertutup salju. Wihara Buddha Yamadera di atas gunung ini merupakan dasar cerita dari salah satu puisi haiku paling termasyhur dan Onsen Ginzan adalah kota resor mata air panas yang menawan di lokasi yang dahulu adalah tambang perak.
Menuju lokasi
Prefektur Yamagata dapat diakses dengan kereta api cepat dari Tokyo. Atau, Anda bisa menuju ke Bandara Yamagata atau Bandara Shonai.
Shinkansen JR Yamagata melayani Yamagata dan menghubungkan sebagian besar bagian dari prefektur tersebut dengan Tokyo. Diperlukan waktu sekitar tiga jam untuk mencapai terminal utara di Shinjo. Untuk terbang dari Tokyo atau daerah yang lebih jauh, bandara besar terdekat adalah Bandara Sendai.
jangan lewatkan
- Onsen Zao, resor ski dan mata air panas yang dipadati pepohonan cemara besar yang tertutup salju
- Yamadera, atau disebut pula dengan Risshakuji, sebuah wihara Buddha yang dibangun di atas bukit yang megah
- Gn. Gassan, gunung tertinggi dari tiga gunung Dewa Sanzan yang disucikan
- Istana Yamagata, istana sederhana namun bersejarah yang terletak di tengah Kota Yamagata
jelajahi Yamagata berdasarkan area
atraksi populer di Yamagata
hidangan khas lokal
-
Boneka Takayu Zao
Meski boneka kokeshi dapat ditemukan di seluruh penjuru Jepang, masing-masing punya model yang sangat berbeda. Boneka pertama dibuat di Zao lebih dari 400 tahun yang lalu, dan sudah sedikit berubah seiring berjalannya waktu. Badan silindris kayu yang panjang dilengkapi dengan kepala yang bulat dan kedua sisinya dilukis dengan warna merah dan hitam oleh pengrajin.
-
Imoni
Imoni adalah sup daging sapi dan sayur-sayuran yang biasa dinikmati di Prefektur Yamagata. Imoni mengombinasikan potongan tipis daging sapi, akar ubi ungu, konnyaku, bawang hijau, dan berbagai bahan musiman dalam sebuah panci besi besar. Bahan-bahan tersebut perlahan dimasak dalam kaldu kecap manis. Jika Anda sedang berada di area Yamagata, jangan lewatkan makanan klasik yang menghangatkan ini.
-
Akebi
Musim panen Akebi adalah dari akhir Agustus hingga pertengahan Oktober. Dikenal sebagai Putri dari Pegunungan, buah dengan warna tua ini punya rasa yang manis, namun pada umumnya terkenal karena warnanya.
-
Semangka Obanazawa
Perubahan signifikan antara suhu malam dan suhu siang di Yamagata membuat semangka-semangka ini memiliki kandungan gula dan rasa manis yang lebih tinggi. Semangka Obanazawa digunakan dalam wine, soda, dan berbagai manisan.
-
Ceri Yamagata
Buah ceri diperkenalkan di Yamagata pada tahun 1876, dan prefektur ini kini menghasilkan 70 persen dari semua ceri yang ada di Jepang. Ceri Yamagata berukuran besar, berair, dan sangat manis, dan berumur panjang.
-
Daging Sapi Yonezawa
Sebagai salah satu dari tiga merek utama daging sapi Jepang, daging sapi marmer Yonezawa yang kaya rasa adalah hasil dari metode penggemukan jangka panjang. Di sini, sapi-sapi dibesarkan dengan diberi makan jerami.
-
Tekstil Kulit Kayu Tilia Uetsu
Uetsu shinafu adalah salah satu dari tiga tekstil tertua Jepang. Bertekstur polos, awet, dan anti-air, kain ini cocok untuk pakaian kerja. Saat ini, pakaian kulit kayu tilia yang sangat berharga dijadikan sebagai aksesoris, termasuk topi dan obi sashes.
-
Buah Catur Jepang Tendo
Peringkat pemain menentukan pergerakan dalam shogi, catur versi Jepang. Dengan bentuk yang serupa, huruf kanji membuat tendo shogi koma dapat dikenali. Para pengrajin memberi stempel pada papan permainan dengan pahatan yang detail, pernis dan gaya kaligrafi timbul.
-
Kerajinan Besi Yamagata
Yamagato imono adalah besi cor yang menggunakan teknik dari abad ke-6. Pengecoran pasir presisi digunakan untuk membuat pola, tekstur yang halus, serta bentuk yang akurat. Keterampilan yang dipelihara sejak dulu ini digunakan untuk membuat berbagai macam perlengkapan dari besi, terutama chagama, yaitu ketel upacara minum teh Jepang.
Atraksi musiman
-
Musim semi
Bunga sakura mekar dengan sangat indah di Taman Kajo di Kota Yamagata dan Taman Tsukioka, dengan Istana Kaminoyama sebagai latar belakangnya.
-
Musim panas
Musim panas adalah waktu terbaik untuk mencicipi ceri-ceri yang paling dicari di daerah ini atau Anda bisa memetiknya sendiri di Higashine. Bergabunglah dengan warga lokal di berbagai acara yang diselenggarakan di seluruh penjuru prefektur ini, seperti Festival Hanagasa yang sangat besar.
-
Musim gugur
Festival terus berlangsung selama musim gugur dengan berbagai acara yang berkaitan dengan panen seperti festival kentang Imoni-kai. Dedaunan mulai berubah warna pada akhir bulan September, menarik para pendaki ke sisi timur ngarai gunung yang indah di Yamagata.
-
Musim dingin
Ski, sepatu salju, melihat pohon cemara yang menjulang tinggi tertutup embun beku, atau menghangatkan diri dari suhu yang dingin di resor pemandian air panas. Yamagata tetap semarak pada musim dingin meski diselimuti salju.