HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

SG045_6 SG045_6

PANDUAN Gn. Panduan Mendaki Fuji

Cara Mendaki Gunung Fuji, Puncak Paling terkenal di Jepang

Menjulang tinggi dari Jepang dengan tinggi 3.776 meter, Gunung Fuji merupakan simbol Jepang di mata dunia dan tonggak spiritual bagi para penduduknya. Terlepas dari tingginya, Gunung Fuji dinaiki oleh lebih dari 200.000 pendaki setiap tahunnya, termasuk para pemula. Meskipun Anda mungkin tidak harus jadi pendaki gunung untuk naik ke situs Warisan Dunia ini, Anda harus berada dalam kondisi fisik yang sehat dan bersiap sebaik-baiknya sebelum perjalanan Anda.

Jangan Lewatkan

  • Menyaksikan matahari terbit dari puncak bersama dengan beribu kawan pendaki
  • Berjalan di sepanjang tepi kawah puncak
  • Membeli tongkat alat bantu jalan untuk dicap selama Anda mendaki sebagai kenang-kenangan yang luar biasa

Saat untuk Mendaki Gunung Fuji

Gunung Fuji terbuka untuk para pendaki dari awal Juli sampai awal September, dan puncak musimnya berlangsung mulai akhir Juli hingga akhir Agustus. Trek paling padat adalah selama hari libur Obon, yang biasanya jatuh pada pertengahan Agustus, dan bisa jadi ditutup karena hujan atau angin, maka jadwalkan pendakian Anda dengan hati-hati.

Banyak pendaki memilih perjalanan dua hari, beristirahat di pondok yang terletak di setengah jalan menaiki pegunungan sebelum berangkat ke puncak pagi-pagi sekali esoknya. Rencana ini menempatkan Anda di waktu terbaik untuk melihat keindahan matahari terbit.

Berhati-hatilah saat mendaki dalam kegelapan karena kecelakaan bisa terjadi. Para pemula mungkin ingin mendaki agak siang saat cuaca lebih aman, hangat, dan tidak terlalu ramai.

Gunung Fuji dan Cuacanya

Cuaca dapat berubah secara drastis selama perjalanan, dan hujan badai biasa terjadi menjelang sore hari. Bahkan di pertengahan musim panas, suhu di puncak berada di antara sekitar lima hingga delapan derajat Celsius. Baju berlapis-lapis dan pakaian yang hangat itu penting.

Keamanan dan Rencana

Mendaki dalam gelap membutuhkan kewaspadaan ekstra. Perencanaan yang saksama, peralatan yang memadai, dan persiapan mental merupakan kunci untuk mendaki gunung dengan aman. Apabila bermalam di gunung, pastikan Anda sudah melakukan reservasi pondok sebelumnya, karena penginapan akan penuh terisi selama musim yang ramai.

Waspadai bahwa semakin bertambah ketinggian, udara mengandung oksigen dengan jumlah yang lebih sedikit, sehingga Anda rentan terhadap pusing dan kelelahan. Bermalam akan membantu tubuh Anda menyesuaikan diri dengan ketinggian. Penyakit ketinggian merupakan hal yang umum di Gunung Fuji, maka lakukan riset tentang cara pencegahannya. Pastikan Anda tahu batasan-batasan sendiri dan paham kapan saatnya turun gunung apabila Anda merasa tidak enak badan. Sangat penting untuk mengatur kecepatan diri, tetap terhidrasi, dan membawa makanan yang cukup untuk melanjutkan perjalanan.

Yang Harus Dibawa

Lengkapi diri Anda dengan sepatu mendaki yang cocok, topi, sarung tangan, jas hujan, jaket, pakaian dalam cepat kering, lampu senter kepala, tas plastik sampah, tongkat bantu jalan, makanan, dan uang belanja. Rencanakan untuk minum setidaknya dua liter air.

Fasilitas di Tempat

Pondok pegunungan di sepanjang trek menyediakan air dan bekal lain yang cukup seperti tongkat mendaki dan makanan ringan. Jika Anda bermalam di salah satu pondok ini, ingat bahwa tidak ada air mengalir di sana, dan kamar kecil tidak terhubung dengan pipa leding. Terlepas dari ketinggian dan kurangnya fasilitas dasar, Anda akan menemukan Kantor Pos Puncak Fuji di puncak Gunung Fuji, tempat Anda bisa mengirim kartu pos dengan cap pos autentik dari puncak gunung.

Gunung Fuji dan Treknya

Gunung Fuji dapat dinaiki dari salah satu dari empat trek, yang paling terkenal adalah Trek Yoshida di sisi Prefektur Yamanashi . Gunung ini dibagi menjadi 10 “stasiun” dan tiap treknya masing-masing dimulai dari stasiun 5.

Memilih Jalan: Trek Yoshida

Trek Yoshida di sisi Prefektur Yamanashi yang berada di pegunungan merupakan yang paling populer dan mudah diakses dari trek pendakian Fuji, dengan bus langsung yang melayani di titik pemberangkatan dari Tokyo. Dengan demikian, trek ini memiliki jumlah pondok gunung dan fasilitas yang paling banyak. Sediakan waktu enam jam untuk pendakian, dan empat jam lebih sedikit untuk turun dengan jalur yang berbeda. Trek ini biasa digunakan untuk menyaksikan matahari terbit yang indah di puncak. Maka, pendakian sering kali dibagi menjadi dua bagian, dengan acara menginap di stasiun 7 atau 8.

Karena trek Yoshida ini yang paling populer, ia bisa jadi sangat ramai saat puncak musim, terutama pada akhir pekan dan liburan. Kerumunan yang ramai dapat mempersulit pendakian dengan kecepatan langkah Anda sendiri.

Memilih Jalan: Trek Fujinomiya

Trek Fujinomiya lebih pendek daripada trek Yoshida , tetapi lebih curam dan keras. Di sana tidak tersedia trek turun yang terpisah, sehingga Anda harus berbalik turun untuk kembali. Naik gunung di jalur ini memakan waktu sekitar empat jam, sementara untuk turun membutuhkan sekitar dua jam.

Memilih Jalan: Trek Lainnya

Trek Subashiri di sisi timur gunung menawarkan jalan yang tidak terlalu ramai, tetapi dengan pondok pegunungan dan fasilitas yang lebih sedikit. Trek ini menyatu dengan trek Yoshida di dekat Stasiun 8 Resmi. Trek Gotemba adalah rute terpanjang dengan durasi tujuh jam atau lebih karena dimulai beberapa ratus meter lebih rendah dari yang lain. Mohon dicatat bahwa trek ini hanya memiliki sedikit pondok gunung di dekat stasiun 7 dan 8.

Trek Ohachi-meguri (Lingkar Kawah Puncak)

Para pendaki berpengalaman mungkin senang mendaki lebih jauh ke sekitar kawah Gunung Fuji. Pendakian ini memakan waktu sekitar 90 menit dan merupakan cara yang bagus untuk mendapatkan pemandangan 360 derajat seluruh Jepang.

Akomodasi Setempat

Terdapat sejumlah akomodasi di dekat Danau Kawaguchiko , yang mudah diakses dengan bus dari stasiun kelima pada trek Yoshida . Jika jadwalnya memungkinkan, Anda bisa menghabiskan waktu di sekeliling danau dan sekitar kawasan Lima Danau Fuji , yang terkenal akan pemandangan alamnya yang indah dan mata air panas yang menenangkan. Mandi di salah satu pemandian air panas (onsen) ini merupakan cara yang bagus untuk meringankan kaki Anda setelah pendakian yang melelahkan.

Mereka yang ingin cepat kembali ke kota dapat pulang tanpa akomodasi ekstra dan memilih kereta peluru atau perjalanan bus kembali ke Tokyo.

Menuju Lokasi

Meskipun ada beberapa cara untuk mengakses Gunung Fuji, metode yang paling nyaman untuk para pendaki yang berwisata dari Tokyo adalah bus langsung dari Stasiun Shinjuku ke stasiun 5 dari Trek Yoshida . Perjalanan ini membutuhkan waktu sekitar dua setengah jam. Mohon dicatat bahwa layanan bus ini hanya tersedia selama musim pendakian.

Apabila Anda berencana menghabiskan waktu di daerah tersebut sebelum pendakian Anda, kereta-kereta peluru melayani sejumlah destinasi Shizuoka dari Tokyo, Osaka, Nagoya, dan Kyoto. Stasiun Shin-Fuji merupakan pusat transportasi utama untuk pendakian Gunung Fuji di sisi Shizuoka.

Untuk Prefektur Yamanashi , aksesnya berada di Chuo Line yang menghubungkan Tokyo dan Matsumoto di Prefektur Nagano . Stasiun Kawaguchiko adalah portal utama untuk mereka yang ingin mendaki, namun mereka harus berganti kereta di Stasiun Otsuki di Chuo Line.

Gunung Fuji dan Paket Tur yang Tersedia

Untuk pendaki pemula atau untuk mereka yang tidak ingin terlalu banyak rencana, pertimbangkan mendaki Gunung Fuji dengan perusahaan wisata. Tur-tur ini dapat mengatur penjemputan di Tokyo, tiket bus, pemandu, makanan, reservasi pondok, dan lainnya. Jika Anda ingin memastikan bahwa bagian paling berat dari pengalaman di Gunung Fuji adalah pendakian itu sendiri, percayakan sisanya kepada ahlinya.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Kata kunci

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages