PANDUAN Cara naik kereta api dan bus di Jepang

Kereta di Jepang sangatlah nyaman. Ke mana pun Anda pergi, naik public transport seringnya menjadi cara tercepat.　

Kereta api datang setiap beberapa menit di kota-kota besar, namun perlu sedikit perencanaan di wilayah pedesaan karena layanannya bisa saja lebih terbatas. Kereta api Jepang terkenal tepat waktu sesuai jadwal, sehingga mudah untuk merencanakan waktu perjalanan Anda dari menit ke menit.

Perusahaan kereta api dan tarifnya cenderung berbeda, terutama di kota-kota besar, tergantung pada kota atau wilayahnya. Di Tokyo, Anda akan menemukan Japan Railways (JR) , Tokyo Metro Lines, dan Toei Subway Lines, dibandingkan yang lain. Sedangkan di Osaka, ada JR, Hankyu Railway, Hanshin Electric Railway, dan Keihan Railway.

Anda dapat menemukan rute dan kalkulator tarif dengan mudah via aplikasi seperti JNTO app , Japan Travel by NAVITIME , Japan Transit Planner by Jorudan, dan Google Maps.

Anda bisa menghemat waktu perjalanan dengan kartu transportasi prabayar isi ulang. Meskipun masing-masing perusahaan kereta api mengeluarkan kartu yang berbeda, Anda dapat menggunakan sebagian besar dari mereka untuk berbagai layanan dan kota di seluruh Jepang. Suica dan PASMO adalah Kartu IC yang paling umum digunakan di wilayah Kanto. Selain itu, ada juga ICOCA dan TOICA, yang digunakan tergantung daerahnya. Namun, Anda mungkin hanya dapat menggunakannya di area tertentu dan dengan bentuk transportasi tertentu, tergantung jenis kartunya.

Untuk mendapatkan kartu, caranya cukup mudah. Anda bisa membelinya dari mesin tiket atau loket yang bisa Anda temukan di sebagian besar stasiun kereta. Biaya deposit untuk sebagian besar kartu adalah 500 yen, dan bisa diambil kembali jika kartu tersebut dikembalikan ke konter tiket di akhir kunjungan Anda. Anda juga dapat membeli Welcome Suica, kartu bebas deposit untuk wisatawan di tempat-tempat tertentu di area Kanto yang berlaku hingga 28 hari.

Anda bisa menambahkan uang ke kartu Anda lewat mesin tiket otomatis di hampir semua stasiun kereta di Jepang. Anda tinggal memasukkan kartu ke dalam mesin, ikuti petunjuk, pilih dan masukkan jumlah uang yang diinginkan, lalu kartu Anda akan kembali terisi dan siap untuk digunakan. Cara lainnya adalah dengan mendapatkan kartu IC seluler (PASMO atau Suica) di ponsel Anda dan mengisi daya menggunakan dompet ponsel Anda. Meski begitu, perlu diingat bahwa tidak semua kartu berfungsi di setiap ponsel.

Ada beberapa daerah di Jepang yang tidak menerima kartu IC, serta bentuk transportasi tertentu, seperti bus jalan raya. Perhatikan logo IC untuk mengetahui apakah Anda bisa menggunakan kartu Anda atau tidak. Kelebihan kartu IC adalah Anda juga dapat menggunakannya untuk membayar barang-barang di banyak mesin penjual otomatis, toko, dan loker di stasiun kereta.

Silakan klik here untuk informasi lebih lanjut tentang kartu IC.

Seperti kartu IC, mendapatkan tiket kereta juga cukup mudah. Meski tidak memiliki kartu IC, Anda tetap bisa membeli tiket secara manual lewat mesin yang ada di stasiun. Tarif bisa berbeda-beda tergantung tujuan Anda, jadi pastikan untuk mengecek tabel tarif di stasiun. Cari tahu tujuan Anda dan berapa biayanya, lalu belilah tiket yang sesuai.

Jangan lupa untuk berburu tiket promo, karena tiket perjalanan tak terbatas satu hari atau akhir pekan tersedia di berbagai waktu.

Setelah Anda memiliki kartu IC atau tiket, Anda harus tahu cara menggunakannya.

Jika Anda menggunakan kartu IC, ketuk kartu di gerbang tiket untuk masuk, dan lakukan hal yang sama lagi saat Anda meninggalkan gerbang di tempat tujuan. Bisa saja terjadi kejadian langka seperti gerbang tidak terbuka meski Anda sudah mengetuk kartu Anda. Ini mungkin terjadi karena mesin pembaca kartu melewatkan kartu Anda atau dana kartu Anda tidak mencukupi.

Untuk penggunaan tiket kertas, caranya adalah dengan memasukkan ke slot di gerbang tiket, dan tiket akan keluar di sisi lain. Pastikan untuk mengambil dan menyimpannya karena Anda harus melakukan ini kembali saat keluar dari gerbang tiket. Namun, kali ini mesin akan mengambil tiket Anda. Jika Anda perlu menyesuaikan tarif, Anda dapat membawa tiket Anda ke mesin penyesuaian tarif di dalam gerbang tiket.

Saat ada masalah dengan tiket Anda, Anda bisa ke gerbang tiket yang memiliki staf, di mana seorang karyawan dapat membantu Anda.

Anda dapat mengecek jadwal bus dengan aplikasi yang telah disebutkan di atas atau membaca jadwal di halte bus. Jadwal tersebut menunjukkan jadwal di hari kerja dan akhir pekan / hari libur. Jadwal ditulis dalam waktu 24 jam dengan jam di sebelah kiri dan menit di sebelah kanan.

Terdapat dua jenis bus di Jepang. Yang pertama yaitu bus dengan sistem tiket bernomor, bukan sistem tarif tetap di mana pintu masuknya ada di belakang bus. Saat turun, Anda akan keluar dan membayar ongkos di depan dengan tarif berbeda, tergantung di mana Anda naik dan turun. Sementara di bus jenis lain, Anda akan masuk dari pintu depan dan langsung membayar tarif tetap saat naik.

Pastikan untuk memeriksa simbol IC di halte bus atau di pintu masuk bus saat naik karena tidak semua bus menerima kartu IC. Jika tidak ada simbol IC, Anda harus membayar tunai. Untungnya, sebagian besar bus memiliki mesin penukaran yang mudah digunakan. Jika Anda berencana untuk membayar tunai, ambil tiket bernomor dari kotak ketika Anda naik bus. (Jika bus tersebut memiliki sistem tarif tidak tetap). Saat Anda mendekati halte, periksa layar di bagian depan bus dan temukan nomor Anda beserta tarif yang sesuai. Saat Anda turun dari bus, bayar tiket dengan uang pas di mesin di bagian depan bus. Jika Anda memasukkan lebih dari tarif sebenarnya, Anda tidak akan mendapatkan kembalian apapun. Namun, jika busnya sistem tarif tetap, umumnya Anda akan mendapatkan uang kembalian ketika Anda naik di depan bus, bahkan jika Anda membayar lebih.

Jika Anda menggunakan kartu IC, ketuk sekali saat Anda naik bus, dan ketuk lagi saat Anda turun dari bus.

Seperti di mana pun di Jepang, transportasi umum adalah tempat di mana Anda harus menerapkan tata krama yang baik.

Salah satu aturan yang harus Anda ikuti adalah, jika memungkinkan, jangan berbicara di telepon saat berada di kereta. Namun, pada kereta jarak jauh seperti shinkansen, Anda diperbolehkan untuk menelepon di koridor antar gerbong. Aturan lain yang harus diikuti di antaranya larangan merokok atau menggunakan vape, melepas ransel dan membawanya dengan tangan atau meletakkannya di rak bagasi agar tidak menabrak orang lain, serta memberikan kursi prioritas pada yang membutuhkan.

Anda akan sering melihat gerbong tertentu yang hanya diperuntukkan bagi wanita pada jam sibuk di pagi hari.

Kepatuhan terhadap aturan-aturan ini menunjukkan rasa hormat pada masyarakat Jepang dan membantu kelancaran penggunaan transportasi umum.