PANDUAN Sepuluh Festival di Jepang yang Perlu Diikuti Pilihlah festival yang cocok untuk Anda, mulai dari tarian yang anggun hingga balapan danjiri yang sangat cepat

Beberapa matsuri sudah ada sejak ribuan tahun lalu, dan persiapan selama berbulan-bulan, serta kerja keras membuat acara ini sukses. Sebelumnya, partisipasi dibatasi hanya untuk penduduk setempat, tetapi zaman tentu telah berganti.

Sepuluh festival di bawah ini telah dipilih langsung oleh editor di DyDo Group “Matsuri” Jepang . Festival-festival ini mendorong partisipasi publik baik dari penduduk setempat maupun pengunjung luar negeri. Bangun hubungan yang lebih dalam dengan budaya Jepang dengan berpartisipasi dalam matsuri.

Kota Furano merupakan pusat dari Hokkaido yang dengan setia digambarkan sebagai “pusar” pulau tersebut. Fakta ini, serta hubungan festival ini dengan Kuil Shinto Heso, merupakan semangat yang menciptakan Hokkai Heso (atau pusar) Matsuri. Orang-orang melukis setengah dari tubuh mereka ke atas agar menyerupai wajah komikal dan berpawai di sepanjang kota membawa warna dan semangat ke wilayah itu.

Pelajari lebih lanjut.

Iringi lentera-lentera berbentuk boneka besar dengan warna mencolok, yang disebut sebagai Nebuta, saat mereka berparade di seluruh kota Aomori pada malam hari. Festival ini dimeriahkan oleh suara-suara drum, seruling, simbal, dan penari-penari yang melompat dalam pekik “Rassera”. Jika ingin turut serta, Anda perlu menyewa kostum.

Pelajari lebih lanjut.

Perahu hias besar ditarik berkeliling kota sebelum saling ditabrakkan di akhir yang mendebarkan. Festival ini memiliki sejarah yang sangat panjang, tetapi bermakna lebih besar belakangan ini sejak ditujukan untuk membangkitkan semangat mereka yang menderita akibat gempa bumi besar dan tsunami susulan, yang melanda daerah ini pada tanggal 11 Maret 2011.

Pelajari lebih lanjut.

Festival ini menerima sertifikat penghargaan dari Guinness World Record atas jumlah mikoshi (kuil Shinto portabel) terbanyak yang ditampilkan dalam satu lokasi. Rasakan pengalaman baru dengan bergabung bersama penduduk lokal saat membawa kuil Shinto portabel. Festival ini menampilkan budaya khas Tohoku termasuk perahu hias yang dihias indah dan para tarian rusa.

Pelajari lebih lanjut.

Festival ini merupakan salah satu dari tiga festival Hikiyama terbaik di Jepang. Matsuri adalah festival yang sangat bergengsi hingga banyak penarik perahu hias yang ingin berpartisipasi di sini. Menghadiri festival ini akan memberi Anda kesempatan untuk merasakan kekuatan dan keindahan budaya Jepang tradisional.

Pelajari lebih lanjut.

Festival ini adalah salah satu dari tiga festival tari odori terbaik Jepang. Cara para peserta menari dalam lingkaran dengan bebas dan mudah meski dengan mengenakan pakaian tradisional Yukata dan sandal geta, membuat festival ini berbeda dari yang lainnya. Siapa pun dapat bergabung dalam empat hari menari sepanjang malam yang digelar pada tanggal 13-16 Agustus.

Pelajari lebih lanjut.

Perahu hias danjiri besar diarak berkeliling kota sebelum bertabrakan dengan cara yang mendebarkan dan hebat dengan perahu hias lainnya. Para pengunjung yang berani menghadapi matsuri ini dapat bergabung dengan tim untuk menarik perahu hias, atau Anda bisa merasakan kekuatan dari tontonan dramatis ini dari sisi yang tentunya relatif aman.

Pelajari lebih lanjut.

Perahu hias berat yang disebut Chosa diangkut di pundak dan diarak mengelilingi kota tepi laut Hiwasa sebelum diseret ke laut. Festival ini mendatangkan banyak orang untuk berkumpul. Festival ini terkenal akan makanan lautnya yang istimewa.

Pelajari lebih lanjut.

Para wanita di festival ini bisa ikut bergabung dalam acara yang fantastis. Seribu penari perempuan bergerak penuh keanggunan dalam melodi tradisional sembari mengenakan lampion kertas emas di atas kepala mereka. Partisipasi terbatas untuk wanita saja dan Anda perlu menyewa kostum jika ingin ikut serta.

Pelajari lebih lanjut.

Rasakan pengalaman hidup sebagai gadis yang menanam padi dan bangun hubungan lebih dekat dengan pertanian Jepang. Selama festival ini, para wanita menanam padi di tanah suci milik kuil Shinto. Anda perlu menyewa kostum jika ingin ikut serta.

Pelajari lebih lanjut.

Seluruh informasi benar adanya pada Maret 2019.

Informasi terbaru mungkin berbeda, silakan lihat di situs web resmi