Rute perjalanan Kerohanian di Pegunungan Koyasan Daimon
Ikuti langkah kaki peziarah melewati hutan dingin dan segar serta sepanjang jalan setapak gunung ke berbagai situs suci Buddha di Gn. Koya.
Atraksi
- Jalan setapak tenang dengan barisan pohon cedar menuju Wihara Buddha Okunoin jauh di dalam hutan
- Menginap di shukubo dan bergabung dengan para pendoa pagi hari
- Taman Banryu-tei, taman batu terbesar di Jepang, dikelilingi dedaunan musim gugur yang berwarna menyala
Menuju lokasi
Dari Stasiun Osaka, jalan kaki ke Stasiun Umeda dan naik Midosuji Subway Line ke Stasiun Namba (15 menit). Pindah ke kereta api Nankai Electric Railway Limited Express menuju Stasiun Hashimoto (50 menit). Lalu, naik kereta api Nankai Electric Railway Local Line menuju Stasiun Gokurakubashi (45 menit). Dari Stasiun Gokurakubashi, naik Kereta Gantung Koyasan menuju Stasiun Gn. Koyasan (5 menit). Bus Nankai Rinkan menaikkan penumpang dari depan Stasiun Koyasan dan menuju Perhentian Daimon (10 menit).
Anda dapat mencapainya melalui perjalanan selama 80 menit dari Stasiun Namba Osaka di Nankai Koya Line ke Stasiun Gokurakubashi, lalu dilanjutkan perjalanan dengan kereta gantung selama lima menit, naik ke Koyasan . Gerbang Daimon merupakan pintu ke Gn. Koya-san; sebuah bangunan raksasa berwarna merah yang diapit oleh patung kayu penjaga yang galak; . Hingga sekitar 150 tahun yang lalu, perempuan tidak boleh masuk ke gunung ini, tapi kini terbuka untuk siapa pun.
10 menit
Dengan pagoda dua tingkat bergaya tahoto yang mengesankan dan begitu banyak aula indah yang membentuk kompleks kuil, wihara ini menjadi pusat kota religius Koyasan .
7 menit
Museum ini menampilkan aneka aset budaya yang dimiliki oleh berbagai wihara di Koyasan , beberapa di antaranya ada yang berusia lebih dari 1.000 tahun dan ditetapkan sebagai Pusaka Nasional. Ada beberapa contoh ukiran Buddha luar biasa indah yang dibuat oleh ahli kerajinan tangan mereka.
6 menit
Merupakan wihara utama sekitar 3.600 wihara Shingon di seluruh Jepang, wihara yang begitu luas ini memiliki taman batu terbesar di Jepang. Dua naga yang dibuat dari 140 keping granit biru dan pasir putih berdiri kokoh seakan-akan tengah menjaga tempat suci ini.
10 menit
Wihara kecil namun menawan ini menyatu dengan lingkungan alam sekitarnya. Dibangun 800 tahun lalu oleh Hojo Masako sebagai tugu peringatan untuk suaminya yang meninggal, Minamoto Yoritomo, shogun pertama dari Keshogunan Kamakura. Berbagai patung dan bangunan bermukim di antara taman, termasuk sebuah pagoda tahoto yang dibangun tahun 1223 serta rhododendron, yang konon berusia 450 tahun yang mekar pada akhir musim semi.
13 menit
Saat menuju wihara melewati jalan setapak dengan barisan pepohonan cedar, Anda akan melintasi lebih dari 200.000 batu nisan dan menara yang dibangun sebagai tugu peringatan berusia lebih dari 1.000 tahun. Jauh dari kesan melankolis, suasana damai justru terasa kental di sini, dan Anda mungkin akan menemukan beberapa nama dalam sejarah Jepang termasuk panglima perang Toyotomi Hideyoshi dan Oda Nobunaga.
Wihara Buddha Okunoin adalah tempat peristirahatan spiritual Kukai. Saat menyeberangi jembatan ini, Anda harus menundukkan kepala dan memanjatkan doa, karena banyak yang percaya bahwa Kukai menunggu di seberang jembatan. Anda memasuki alam suci.
Akhiri hari Anda dengan menginap di salah satu penginapan wihara yang disebut shukubo, tempat Anda bisa membenamkan diri dalam gaya hidup Buddha Shingo di Koyasana.
Dirancang untuk menampung peziarah yang akan melakukan perjalanan berhari-hari menuju Koya-san, terdapat sekitar 52 penginapan wihara shukubo di area ini. Ada berbagai jenis penginapan, mulai dari yang paling sederhana dengan akomodasi standar, makanan untuk vegetarian, dan kamar mandi bersama, hingga penginapan yang lebih mewah. Banyak di antaranya yang menawarkan upacara minum teh dan penyalinan sutra, juga sembahyang pagi.