HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Catat, Ini Tips Persiapan Liburan untuk Kali Pertama Anda di Jepang

Catat, Ini Tips Persiapan Liburan ke Jepang

 

Ingin berwisata ke Jepang dalam waktu dekat? Sudah sejauh mana persiapan liburan Anda? Tentunya tak hanya soal tiket pesawat dan akomodasi, ada beberapa hal yang harus masuk ke dalam daftar persiapan Anda sebelum berangkat ke Jepang. Berikut beberapa tipsnya:

 

Persiapan Membuat Visa

 

Bagi Anda pemilik e-paspor, Jepang sudah menerapkan bebas visa (visa waiver) berupa stiker yang berlaku selama 3 tahun atau sampai masa berlaku paspor habis, mengikuti masa berlaku yang terpendek. Berbekal visa waiver, Anda bisa bolak-balik bepergian ke Jepang dengan durasi kunjungan maksimal 15 hari untuk satu kali perjalanan.

 

Sejak Maret 2023, registrasi visa waiver bagi pemegang e-paspor juga bisa diajukan secara online di situs Japan Visa Exemption System (JAVES). Anda bisa mempersiapkan scan halaman Cover Page, Bio-Data Page, dan Endorsement Page, lalu daftar di Sistem Pembebasan Visa Jepang (JAVES). Meskipun prosesnya cepat, disarankan untuk mengajukan visa waiver minimal 1 minggu sebelum tanggal keberangkatan. 

 

Registrasi di JAVES bisa dilakukan melalui tautan berikut >>

 


 

Bagaimana dengan pemilik paspor Indonesia biasa? Permohonan visa Jepang bisa Anda ajukan melalui Japan Visa Application Center (JVAC) yang terletak di Mall Kuningan City lantai 2, bagi yang domisili sesuai KTP-nya berada di area DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Bangka Belitung, Bengkulu, Lampung. Untuk pemilik KTP domisili lainnya dapat mengunjungi Konsulat Jenderal Jepang terdekat sesuai yurisdiksi. Proses aplikasi visa Jepang pada umumnya memakan waktu sampai 5 hari kerja, namun disarankan untuk mendaftarkan aplikasi visa Anda 2 bulan sebelum keberangkatan. Untuk informasi lebih detail mengenai formulir aplikasi, wilayah yurisdiksi, biaya, dan persyaratan lengkap visa Jepang, silakan merujuk ke situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia.

 

Situs resmi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia >>

 


 

Rekomendasi Pakaian untuk Traveling

 

Pakaian menjadi hal esensial yang perlu diperhatikan, mengingat Jepang merupakan negara subtropis dengan suhu dan cuaca yang berubah seiring bergantinya musim. Mari bahas pakaian yang cocok untuk berbagai musim, diawali dari musim dingin yang umumnya berlangsung dari bulan Desember – Februari.

 

 

Pada musim dingin, suhu di Tokyo berkisar 0° sampai 10° C, sedangkan, di wilayah utara seperti Hokkaido, suhu bisa sangat dingin di bawah 0° C. Anda perlu menggunakan pakaian berlapis-lapis, dimulai dari pakaian dalam thermal, sweater atau kemeja berlapis bulu, hingga mantel atau jaket dengan bulu angsa. Aksesoris seperti penutup telinga, syal, sarung tangan, dan topi cukup penting untuk mempertahankan suhu tubuh. Hindari baju berbahan katun dan celana jeans tanpa menggunakan pelapis, karena kurang efektif untuk menghangatkan tubuh Anda. Lalu, jika mengunjungi daerah bersalju, pertimbangkan sepatu boots tahan air agar tak tergelincir ketika berjalan.

 

Di musim semi, suhu perlahan menghangat, yakni sekitar 8° hingga 21° C di Tokyo, dari bulan Maret hingga Mei. Cuaca sangat ideal untuk beraktivitas di luar ruangan, menjadikan musim ini sebagai salah satu musim yang tepat untuk berjalan-jalan selain musim gugur.

 

 

Anda bisa menggunakan dua lapis pakaian, seperti blus berbahan katun atau linen untuk lapisan pertama, lalu sweater, cardigan, jaket, atau mantel ringan pada lapisan luar. Pastikan untuk menggunakan luaran yang mudah dilepas dan dipasang untuk mengantisipasi turunnya hujan. Anda juga disarankan untuk membawa payung dan jaket anti air ketika berkegiatan di luar ruangan.

 

Pakaian dan perlengkapan di atas juga bisa Anda gunakan ketika berwisata ke Jepang di musim gugur. Anda bisa memilih warna-warna netral seperti krem, cokelat, atau abu-abu untuk berbaur layaknya penduduk lokal.

 

 

Bagaimana dengan musim panas? Suhu udara bisa mencapai 25° hingga 35° C, pastikan untuk mengenakan pakaian dengan material breathable seperti katun, rayon, atau linen untuk menjaga tubuh tetap nyaman. Pilih pakaian berwarna cerah agar tak menyerap panas matahari, serta topi dan kacamata hitam untuk menghalau panas. Alih-alih menggunakan sepatu boots, pilih sepatu sneakers atau sandal agar kaki Anda tak berkeringat. Lalu, jangan lupakan payung dan jas hujan yang mudah dilipat untuk mengantisipasi hujan di musim panas.

 

Persiapkan Rencana Perjalanan dengan Matang

 

Pastikan untuk membuat rencana perjalanan sesuai musim untuk menghindari penutupan destinasi atau pemandangan berbeda dari yang Anda bayangkan. Di musim dingin, kegiatan seperti festival musim dingin dan bermain ski bisa menjadi pilihan untuk menikmati salju. Berbeda dengan musim semi, di mana berpiknik di bawah pohon sakura menjadi kegiatan yang wajib Anda coba. Selalu cek website atau media sosial destinasi pilihan Anda secara berkala agar selalu up to date dengan info terkini.

 

Info Selengkapnya >>

 


 

Pilihan Transportasi di Jepang: Ketika Tiba di Bandara dan Berkeliling Destinasi

 

 

Ada beberapa opsi kendaraan umum untuk mengantarkan Anda dari bandara ke tengah kota Tokyo dari Bandara Narita atau Haneda. Jika tiba melalui Bandara Narita, Kereta Narita Express (NEX) bisa menjadi pilihan tepat jika Anda sudah mengantongi Japan Rail (JR) Pass karena tak lagi dikenakan biaya. Kereta ini akan menghubungkan Anda dengan beberapa titik penting destinasi, seperti Stasiun Tokyo, Shibuya, Shinjuku, Ikebukuro, dan Yokohama dalam waktu 60 hingga 90 menit.

 

Sedangkan, jika Anda ke Jepang melalui Bandara Haneda, terdapat dua kereta yang akan menghubungkan Anda dengan Tokyo: Tokyo Monorail dan Keikyu Line. Hanya butuh 13 menit dari Bandara Haneda ke Stasiun Hamamatsucho melalui Tokyo Monorail, di mana Anda bisa berganti jalur ke JR Yamanote line untuk menempuh perjalanan ke destinasi populer di tengah Kota Tokyo, seperti Shinjuku, Ikebukuro, Shibuya, atau Stasiun Tokyo. Sedangkan, Keikyu line akan membawa Anda ke Stasiun Shinagawa untuk berganti dengan JR Yamanote line atau kereta peluru Shinkansen. Perlu dicatat, JR Pass bisa digunakan untuk perjalanan dengan Tokyo Monorail, namun belum bisa dipakai untuk naik Keikyu line.

 

 

Selain kereta, opsi lainnya adalah Bus Limousine. Baik dari Bandara Narita atau Bandara Haneda, bus ini ideal bagi Anda yang ingin langsung check in ke hotel di area Tokyo. Jika naik Bus Limousine, Anda tak perlu menjaga barang-barang bawaan karena petugas akan melabeli tas dan koper Anda ketika naik bus, lalu memberikan kembali kepada Anda sesampainya di hotel. Cocok bagi Anda yang bepergian bersama keluarga dan anak-anak agar lebih rileks selama perjalanan. Kekurangannya, tentu waktu tempuh yang lebih lama jika dibandingkan dengan kereta ekspres.

 

Bagi Anda yang ingin perjalanan yang lebih nyaman dan terasa privat, taksi bisa menjadi pilihan. Anda hanya perlu memberikan alamat hotel kepada supir taksi dan bisa beristirahat sepanjang perjalanan. Namun, biaya yang diperlukan tentu jauh lebih besar. Sebagian sopir taksi kurang memahami bahasa Inggris, sehingga Anda perlu memberikan alamat hotel yang tercetak dalam bahasa Jepang. Tak perlu ragu soal keamanan, karena supir taksi di Jepang terkenal sopan dan jujur.

 

Info Selengkapnya >>

 


 

Lalu, kendaraan apa yang perlu dipertimbangkan ketika berkeliling Jepang? Tak perlu khawatir, Jepang dikenal dengan sistem transportasi yang ekstensif, yang bahkan bisa Anda rencanakan lebih dahulu sebelum sampai di negara tersebut.

 

Cara paling efisien untuk berkeliling Jepang ialah dengan kereta. Nyaman, aman, dan bersih. Anda dapat mencoba kereta peluru Shinkansen untuk melintasi seluruh Jepang dari Hokkaido ke Kyushu dengan total 10 rute (Hokkaido, Tohoku, Akita, Yamagata, Joetsu, Hokuriku, Tokaido, Sanyo, Kyushu, Nishikyushu Shinkansen).

 

Jika berangkat dari Tokyo ke Osaka, Anda bisa naik Tokaido Shinkansen. Terdapat 3 jenis kereta (Nozomi, Hikari, dan Kodama) dengan jumlah pemberhentian yang berbeda. Nozomi adalah yang tercepat dan paling sering dioperasikan. Sedangkan, Hikari dan Kodama berhenti di lebih banyak stasiun daripada Nozomi, sehingga wisatawan dapat mengunjungi lebih banyak kota antara Tokyo dan Osaka. Selain itu, Anda juga bisa menikmati perjalanan wilayah barat Jepang dari Tokyo melalui Osaka karena beberapa Tokaido Shinkansen terhubung dengan Sanyo Shinkansen secara langsung. Akan sangat efisien dan menyenangkan untuk merencanakan perjalanan yang memanfaatkan Shinkansen sepenuhnya. 

 

 

Selain Shinkansen, Anda juga bisa mengeksplor limited-express train (LEX) yang biasanya melewati jalur dengan pemandangan memukau, express train dengan lebih banyak pemberhentian, rapid express train dan rapid trains yang tergolong lebih lambat, serta local train yang biasa digunakan masyarakat Jepang untuk beraktivitas sehari-hari. Untuk jarak jauh seperti Tokyo ke Hokkaido, Anda bisa menjajal sleeper train yang berjalan semalaman.

 

Guna menghemat perjalanan dengan kereta, pastikan untuk memiliki JR Pass sebelum tiba di Jepang. Berbekal pass ini, Anda bisa naik Shinkansen, JR bus, bahkan JR ferry tanpa membeli tiket satuan. Pass kereta lainnya juga tersedia, yang bisa Anda pilih berdasarkan destinasi atau area yang ingin dikunjungi.

 

 

Untuk mencapai area yang lebih terpencil, bus bisa menjadi pilihan tepat. Destinasi seperti Shirakawa-go di Pegunungan Alpen Jepang, serta berbagai area di Hokkaido, Tohoku, dan Kyushu akan lebih nyaman dicapai menggunakan bus. Sebelum bepergian, Anda bisa cek bus ke lokasi yang dituju langsung di Tourist Information Center yang terletak di Tokyo.

 

Pilihan transportasi lainnya adalah taksi, di mana Anda bisa mencapai lokasi tujuan dengan efisien. Taksi bisa menjadi alternatif untuk mengantarkan Anda ke tempat dengan jarak tempuh yang lebih dekat, seperti dari stasiun kereta atau pemberhentian bus ke restoran yang ingin Anda kunjungi. Kenyamanan ini tentu datang dengan biaya yang tak murah. Jika berencana naik taksi, pastikan Anda memberi tahu destinasi tujuan menggunakan bahasa Jepang. Fakta unik, setelah memberhentikan taksi, Anda tak perlu membuka pintu belakang, karena sang supir akan mengoperasikan pintu penumpang secara otomatis.

 

Info Selengkapnya >>

 


 

Perlukah Membeli Kartu Transportasi?

 

Didesain khusus untuk turis, Anda bisa memilih kartu transportasi seperti Welcome Suica atau Pasmo Passport. Fungsinya untuk berkeliling kota menggunakan subway dan bus, atau bahkan berbelanja di mini market, sebagian toko, dan mesin penjual otomatis. Jadi, jika Anda merasa memilih cashless selama di Jepang, Welcome Suica dan Pasmo Passport bisa Anda pertimbangkan. Kartu ini bisa Anda beli langsung di bandara dan berlaku untuk 28 hari. Anda bisa mengisi kartu ini hingga 20.000 yen. (silahkan merujuk kepada situs resmi Welcome Suica dan PASMO untuk keterangan lebih lanjut mengenai harga).

 

Info Selengkapnya >>

 


 

Kini, apakah Anda siap menjelajah dan menikmati Jepang sepenuhnya? 

 

Info Selengkapnya >>

 


 

Lihat juga halaman dibawah ini

Pertama ke Jepang
Ke Jepang Lagi
Eksklusif di Jepang

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages