Sepeda di Jepang

Banyak hotel dan toko menawarkan jasa sewa sepeda. Sewa sepeda, yang sering kali berada di dekat stasiun kereta api, umumnya murah dan cara pendaftarannya mudah. Anda mungkin memerlukan paspor ketika mendaftar. Toko-toko yang lebih modern mungkin menawarkan pilihan sepeda listrik, yang cocok untuk medan berbukit.

Di kota-kota besar seperti Tokyo , Yokohama , dan Osaka , sistem berbagi sepeda menjadi hal yang populer. Meskipun relatif mudah digunakan, disarankan untuk mencari informasi sebelumnya agar Anda benar-benar memahami apa saja yang dibutuhkan.

Jika Anda memutuskan untuk bepergian dengan sepeda, pahami peraturan jalan. Baca [pedoman keselamatan lalu lintas] dari Asosiasi Keselamatan Lalu Lintas Jepang(https://www.npa.go.jp/koutsuu/kikaku/trafficsafety/traffic_safety_english.pdf "") sebelum menaiki sadel. Kecelakaan sepeda lazim terjadi di kota-kota besar di Jepang, jadi berkendaralah dengan aman dan bijak. Jarang ada lajur khusus sepeda, tetapi ada upaya untuk menandai zona sepeda di pinggir jalan utama. Meskipun masih berada di jalan raya, area ini umumnya dipatuhi oleh para pengendara motor.

Tempat parkir sepeda biasanya ada di area khusus, seringnya di depan stasiun. Memarkir sepeda di luar zona ini membuat sepeda Anda rentan disita, dan Anda harus membayar denda untuk mendapatkannya kembali. Di kota-kota besar, sering kali terdapat tempat parkir sepeda, tetapi beberapa di antaranya hanya khusus untuk sepeda terdaftar—pesepeda yang membayar biaya parkir bulanan. Tanyakan kepada hotel atau tempat sewa sepeda tentang di mana Anda harus memarkir sepeda.

Jepang senantiasa menciptakan cara untuk mendorong bepergian dengan naik sepeda, jadi perhatikan layanan kereta api khusus yang menawarkan ruang untuk Anda dan sepeda Anda. Layanan ini biasanya bersifat musiman dan lokal, tetapi carilah informasi untuk mengetahui apakah Anda bisa memanfaatkan kesempatan ini. Bersepeda menjadikan medan pegunungan Jepang lebih mudah dilewati.