Kuil Shinto Kasuga Taisha 春日大社

Kasuga Taisha disebut sebagai salah satu tempat paling suci di seluruh penjuru Jepang. Sebagai tempat di mana banyak dewa diabadikan, kuil ini menarik para jemaat maupun wisatawan yang mencari pengalaman khas Shinto.

Kasuga Taisha dapat diakses dengan mudah menggunakan bus atau taksi dari Stasiun Kintetsu atau JR Nara.

Banyak bus yang beroperasi dari kedua stasiun menuju perhentian bus Kasuga Taisha Honden. Anda juga dapat berjalan kaki ke sana selama lebih kurang 30 menit dari Stasiun Kintetsu Nara dan 45 menit dari Stasiun JR Nara.

Kasuga Taisha dibangun pada tahun 768 atas perintah Kaisar Wanita Shotoku. Walaupun merupakan hal biasa bahwa kuil di Jepang dibangun untuk menghormati satu atau dua dewa, Kasuga Taisha menghormati empat dewa, termasuk yang berasal dari Kashima (Prefektur Saga), Katori (Prefektur Chiba), dan Hiraoka (Osaka).

Kasuga Taisha terkenal karena warna-warninya serta pemandangan yang fotogenik. Warna kontras antara merah cerah, dinding putih, dan atap kayu cemara telah menginspirasi para fotografer selama bertahun-tahun. Kuil ini direnovasi sekali dalam setiap dua dekade, sebuah tradisi yang terus berlangsung hingga zaman Edo berakhir.

Destinasi populer lainnya di pelataran kuil ini adalah Kebun Raya Manyo, yang memiliki lebih dari 200 jenis tumbuhan. Bunga wisteria yang mekar sejak akhir April hingga awal Mei sangat favorit di kalangan para pengunjung.

Salah satu hal yang pertama diperhatikan orang saat memasuki Kasuga Taisha adalah ribuan lentera batu—sebenarnya ada lebih dari 2.000 lentera. Kedua sisi jalan menuju bangunan utama dikelilingi oleh lentera dan bangunan utama juga memiliki lebih dari seribu lentera perunggu.

Tidak mengherankan bahwa daerah ini terkenal karena festival lentera Mandoro. Saat festival berlangsung pada awal Februari dan juga pertengahan Agustus, lentera menerangi kuil dan sekitarnya.

Jalan menuju Kasuga Taisha melewati Taman Nara, tempat rusa berkeliaran dengan bebas. Rusa dipercaya sebagai pembawa pesan suci dari dewa-dewa Shinto yang menghuni kuil dan daerah pegunungan di sekitarnya.

Kasuga Taisha dikenal sebagai contoh terbaik gaya arsitektur Kasuga-zukuri, yang berasal dari awal abad ke-8 dan menggabungkan atap gaya Tiongkok dan dekorasi berwarna merah, emas, dan merah terang. Atap miring yang membentang dengan tidak terlalu landai pada bagian depan bangunan juga menjadi ciri bangunan bergaya arsitektur ini.

Bangunan kuil utama adalah yang paling menarik perhatian, menyebabkan kuil-kuil lain yang lebih kecil mudah terlewat. Di antaranya adalah 15 kuil yang menjadi bagian dari jalur yang dikenal sebagai Ziarah 15 Kuil Kasuga Wakamiya. Para pengunjung berhenti untuk berdoa memohon perlindungan dari kesengsaraan hidup. Salah satu kuil paling penting adalah Kuil Shinto Wakamiya, yang menjadi tempat diselenggarakannya Festival Kasuga Wakamiya On-matsuri setiap tahun. Acara ini menawarkan kesempatan besar untuk menyaksikan pertunjukan seni tradisional Jepang.

Anda disarankan meluangkan waktu beberapa jam di Kasuga Taisha, apalagi jika Anda adalah seorang fotografer. Terutama kebun raya, museum, dan beragam bangunan dapat menjadi sebuah tur yang menyenangkan. Gabungkan kunjungan Anda di sini dengan kunjungan ke Taman Nara , Gn. Wakakusa, Wihara Buddha Todaiji , dan Wihara Buddha Kofukuji dalam aktivitas sehari penuh di Nara.