HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

©Uji City

Teh, Sejarah, dan Kehidupan Menyenangkan di Tepi Sungai yang Sunyi

Sungai Uji membelah kota Uji menjadi dua. Sungai ini merupakan titik tengah yang penting di kota ini dan sebagian besar toko dan restoran berkumpul di sepanjang tepiannya. "Kisah Genji" yang dianggap luas sebagai novel pertama di dunia, menampilkan jembatan indah sungai ini.

Menuju Lokasi

Sungai ini paling mudah dicapai dengan kereta api.

Dari Stasiun Kyoto naik Nara Line ke Stasiun Uji. Jembatan Uji dicapai dengan berjalan kaki 5 hingga 10 menit ke sebelah utara stasiun. Berbagai atraksi tepi sungai Uji dapat dicapai dengan berjalan kaki dari jembatan.

 

©Uji City

 

Pesiar saat siang hari dan memancing pada malam hari

Pilihan aktivitas Anda mencakup pesiar sungai saat siang hari dan memancing dengan burung Kormoran pada malam hari. Memancing hanya ditawarkan pada musim panas, mulai bulan Juli hingga akhir September. Beli tiket di tempat perahu memancing ditambatkan. Anda dapat memancing selama satu jam, mulai pukul 18.30 atau 19.00.

Banyak restoran dan kedai teh menghadap ke sungai. Sebagian besarnya menyajikan minuman teh hijau khas Uji yang termasyhur dan berbagai menu, mulai mi soba teh hijau hingga es krim dan kudapan.

 

©Uji City

 

Kunjungi pagoda batu berlantai 13

Terdapat sebuah pulau kecil di tengah sungai yang dihubungkan dengan tepi sungai oleh jembatan pejalan kaki. Pagoda batu berlantai 13 berdiri di tengah pulau dan berbagai bangku tersebar di tengah alam terbuka. Ini merupakan lokasi yang populer di kalangan wisatawan dan penduduk setempat untuk berpiknik dan berjalan kaki.

 

©Uji City

 

Salah satu dari tiga jembatan paling kuno di Jepang

Dibangun sekitar tahun 646 Masehi, Jembatan Uji merupakan jalan setapak utama di atas Sungai Uji dan dianggap sebagai salah satu dari tiga jembatan tertua di negara ini. Jembatan ini berkali-kali hancur dan dipugar selama bertahun-tahun, namun dianggap mempertahankan struktur asli dasarnya.

Jembatan ini telah disebutkan dalam berbagai karya sastra dan muncul dalam berbagai karya seni Jepang, mulai cetakan blok kayu tua hingga anime modern. Yang paling termasyhur adalah kemunculannya dalam "Kisah Genji", sebuah novel yang ditulis oleh wanita bangsawan Jepang pada abad ke-11 dan sering dianggap sebagai novel pertama di dunia.

Kata kunci

Disarankan untuk Anda

Uji
Uji
Uji Bridge
Jembatan Uji

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages