Kuil Shinto Heian-jingu 平安神宮

Dibangun untuk memperingati hari jadi ke-1.100 kekuasaan Kyoto sebagai ibu kota Jepang, aspek paling mencolok Kuil Shinto Heian-jingu adalah gerbang torii merah yang menjulang. Dengan warna-warni cerah dan pelataran yang sangat indah, kuil ini merupakan simbol Kyoto yang populer dan atraksi utama bagi wisatawan.

Dari Stasiun Kyoto , Anda dapat menuju kuil dengan kereta api lalu berjalan kaki, atau naik bus.

Naik subway melalui Stasiun Karasuma Oike ke Stasiun Higashiyama, yang memakan waktu sekitar 30 menit lalu berjalan kaki selama 10 menit. Anda juga dapat menaiki bus 5 atau bus 100 dari Stasiun Kyoto .

Kuil Shinto Heian-jingu tergolong baru, baru didirikan pada 1895. Kuil ini didirikan untuk merayakan hari jadi ke-1.100 kekuasaan Kyoto sebagai ibu kota Jepang, sebuah peran yang dipertahankannya hingga 1868.

Pintu masuk ke kuil ditandai dengan gerbang torii yang berdiri setinggi 24 meter dan di atas jalan sepanjang 18 meter, menjadikannya salah satu gerbang terbesar di antara gerbang sejenis di Jepang.

Pelataran berkerikil yang luas di kuil ini menyuguhkan hamparan pemandangan ke bangunan kuil utama, replika yang menyerupai bangunan asli Istana Kekaisaran dari zaman Heian (794–1185). Warna merah dan hijau khas pada kuil tampak mencolok.

Taman kuil ditata agar mengelilingi danau di tengah yang di bagian atasnya dilintasi oleh jembatan indah yang tampak bagaikan melayang di atas air. Belilah makanan untuk diberikan pada ikan koi atau kura-kura yang selalu ada di sana dan sangat aktif. Anda harus membayar tiket untuk memasuki taman ini namun bagian lain dari kuil dapat dinikmati dengan gratis.

Cara terbaik untuk mengunjungi kuil adalah datang dari arah selatan sehingga Anda melewati gerbang torii raksasa berwarna merah menjelang bangunan utama. Jalan setapak ini menuju ke taman dan melewati sejumlah museum menarik, seperti Museum Seni Kota Kyoto dan Museum Seni Modern Nasional Kyoto.

Yang juga terletak berdekatan dengan taman adalah Kebun Binatang Kota Kyoto dan sebuah museum yang dipersembahkan untuk Kanal Danau Biwa, yang tepat melewati gerbang torii.