Kuil Shinto yang Dibangun untuk Menenangkan Dewa Gunung yang Marah
Fujisan Hongu Sengen Taisha terletak dekat Gn. Omuro . Kuil agung ini telah ada sejak zaman kaisar ke-11, Suijin, yang bersemedi menyembah dewa Asama-no-okami di kaki gunung untuk mencari perlindungan spiritual dari bencana gunung berapi, karena terlalu sering terjadi sehingga dianggap sebagai kemarahan Gn. Fuji , jelmaan Dewa.
Jangan Lewatkan
- Berbagai festival lokal—berjumlah lebih dari 159 setiap tahun
- Konstruksi yang jarang ditemukan dan menjadi ciri khas di dalam kuil
- Berbagai taman kuil dan Kolam Kagami, kolam cermin
Menuju Lokasi
Kuil ini mudah diakses dengan kereta api atau bus.
Anda bisa berjalan kaki ke kuil selama 15 menit dari Stasiun Fujinomiya di JR Minobu Line. Selain itu, bus Miya berangkat dari Stasiun Fujinomiya dan kuil setiap satu hingga dua jam sekali.
Perlindungan dari klan Tokugawa selama ratusan tahun
Gempa bumi menghancurkan sebagian besar kuil selama bertahun-tahun. Bangunan yang masih ada dibangun tahun 1600-an oleh shogun Tokugawa Ieyasu dan klan Tokugawa terus melanjutkan perlindungannya terhadap Fujisan Hongu Sengen Taisha selama beberapa generasi sesudahnya. Kuil ini menjadi simbol wilayah tersebut dan merupakan kuil utama dari 1.300 lebih kuil shinto Shengen di Jepang selama lebih dari 11 abad.
Gn. Fuji adalah fokus ibadah selama ratusan tahun dan penghormatan itu tetap kuat. Fujisan Hongu Sengen Taisha pernah menjadi titik keberangkatan bagi orang yang berziarah mendaki Gn. Fuji .
Festival dan Kegembiraan yang Melimpah
Fujisan Hongu menjadi tuan rumah untuk lebih dari 159 festival tiap tahunnya, jadi kesempatan Anda menikmati salah satu festivalnya saat berkunjung ke sini, cukup tinggi. Festival yang sangat populer di sini di antaranya adalah Setsubun pada Februari, festival memanah sambil menunggang kuda yabusume pada awal Mei, upacara untuk membuka musim pendakian pada Juli, dan perayaan besar-besaran selama tiga hari pada November. Tradisi lokal yang dicintai ini menawarkan perhiasan, arak-arakan, musik, dan tarian.
* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.