Jembatan Menuju Era Lampau, dan Kini Menjadi Trek Alam
Didirikan tahun 1892, Jembatan Usui Ke-3 berfungsi sebagai jalur kereta melalui Puncak Usui antara Yokokawa di Gunma dan Karuizawa di Nagano sampai layanannya berhenti pada tahun 1963.
Jembatan ini disebut Meganebashi karena lengkungan-lengkungannya menyerupai kacamata (megane, dalam bahasa Jepang).
Sekilas Fakta
Pada tahun 1993, jembatan ini diberi predikat sebagai Aset Budaya Penting Nasional
Ini adalah Jembatan bata melengkung terbesar di Jepang

Menuju Lokasi
Karena keterbatasan transportasi publik, cara paling mudah untuk mengunjungi Jembatan Usui Ke-3 adalah dengan mobil.
Ikuti Jalan Raya Nakasendo menuju Karuizawa, dan Anda akan melihatnya tepat setelah Danau Usui . Anda juga dapat menggunakan Shinetsu Line dari Takasaki ke Stasiun Yokokawa. Dari sana, perjalanannya membutuhkan waktu sekitar satu jam dan 30 menit dengan berjalan kaki.

Rekayasa Pertemuan Timur dengan Barat
Saat pertama terlihat, jembatan tersebut kesannya memiliki desain Eropa, terutama dengan penggunaan bata merahnya. Faktanya, ia dibangun di bawah bimbingan insinyur Inggris, Charles Assheton Whately Pownall, dan menjadi salah satu kolaborasi pertama dengan insinyur non-Jepang pada Zaman Meiji awal.
Jelajah Alam Melalui Bekas Rel Kereta
Pada tahun 2001, trek lintas alam sepanjang enam kilometer ini dibangun di sepanjang jalur rel kereta yang tidak lagi digunakan, dan dinamakan sebagai Jalan Apt Road. Ikuti jalur ini dan Anda akan memahami betapa jalur ini adalah prestasi luar biasa. Selain itu, Anda bisa mengagumi pemandangan yang mengelilinginya.

