Istana Hirosaki 弘前城

Istana Hirosaki dianggap oleh banyak kalangan sebagai salah satu istana Jepang yang paling indah. Dibangun bergaya Hirayama, menara utama dibangun di atas bukit untuk mendapatkan pertahanan yang lebih mudah dan dikelilingi oleh dinding pertahanan, parit, dan menara yagura. Taman yang mengelilingi istana ini dipenuhi pepohonan sakura, menjadikan musim semi di sini acara utama.

Istana ditempuh dalam waktu sekitar 30 menit ke arah selatan dengan kereta api cepat dari Shin-Aomori ke Stasiun Hirosaki. Istana Hirosaki dapat diakses dengan mudah dari Stasiun Hirosaki.

Anda dapat berjalan kaki sekitar 30 menit ke pelataran istana atau naik bus (15 menit) ke perhentian bus Shiyakusho-mae.

Istana ini pada awalnya dibangun pada 1611 oleh Nobuhira, lord klan Tsugaru. Lord Tsugaru mendukung panglima perang besar Toyotomi Hideyoshi dalam Pertempuran Odawara yang menyatukan kembali Jepang dan juga mendukung Tokugawa Ieyasu dalam Pertempuran Sekigahara, yang mendorong pemerintah samurai terlama di Jepang.

"Menara pengawas" Istana Hirosaki pada awalnya merupakan menara berlantai lima. Pada 1627, menara ini disambar petir dan habis terbakar. Bangunannya saat ini merupakan hasil pembangunan kembali pada 1811 sebagai menara berlantai tiga.

Hampir semua istana Jepang hancur setelah 1868 ketika penguasa samurai berakhir atau terbakar dalam Perang Dunia II. Kebanyakan istana yang Anda lihat di Jepang saat ini adalah hasil pemugaran setelah perang. Di Tohoku , Istana Hirosaki adalah satu-satunya istana yang dibangun pada Zaman Edo (1603-1867). Pada 2006, Istana Hirosaki tercantum dalam Yayasan Istana Jepang sebagai salah satu dari "100 Istana Terbaik Jepang".

Istana Jepang bukan hanya bangunannya. Pelatarannya juga menyelenggarakan sejumlah acara budaya penting. Festival Lentera Salju , Festival Bunga Sakura Hirosaki , dan Festival Neputa Hirosaki semuanya diselenggarakan di pelataran atau sangat dekat dengan taman.

Diselenggarakan pada pertengahan musim dingin, festival ini memamerkan ratusan lentera salju, patung kecil, dan proyeksi cahaya yang menerangi keelokan istana.

Dengan sekitar 2.600 pohon sakura, parit yang dipenuhi kelopak bunga, perahu dayung yang disewakan, area piknik, pencahayaan malam hari, dan ribuan pengunjung yang riuh, serta Istana Hirosaki di latar belakang, tidak sulit untuk menerka mengapa Taman Hirosaki dianggap sebagai salah satu tempat terbaik di Jepang untuk melihat bunga sakura.

Wahana hias Neputa raksasa berbentuk kipas merupakan atraksi puncak dari festival musim panas yang riuh dan diselenggarakan di kota istana Hirosaki. Wahana hias raksasa, para penabuh genderang, dan penari berparade mengelilingi kota, dengan Istana Hirosaki menghadap ke arah kemeriahan tersebut.

Kebanyakan istana Jepang dibangun di atas dataran tinggi. Namun demikian, Istana Hirosaki dibangun di atas dataran tinggi yang rata. Selain itu, karena hanya berlantai tiga, anak tangga menara pengawas yang curam lebih mudah untuk didaki daripada menara istana berlantai lima.

Anda bisa mengintip melalui menara kecil sempit untuk menembakkan panah dan melihat atap runcing istana yang dihias dengan indah saat melihat ke taman serta seluruh Hirosaki di bawahnya.

Menara pengawas istana ditutup selama sebagian besar musim dingin, mulai 24 November hingga pertengahan April. Jika Anda berada di sana selama bulan musim dingin, Anda tetap dapat menikmati pemandangan dari bawah dan pelataran istana. Rencanakanlah dengan baik agar Anda dapat tetap melihat Festival Lentera Salju atau bunga sakura.