HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Stadion Nasional Baru 新国立競技場

2037_New National Stadium_1 2037_New National Stadium_1
2037_New National Stadium_1 2037_New National Stadium_1

Tokyo 2020—Stadion Nasional Baru

Stadion Nasional Baru adalah bagian terpenting dari fasilitas Olimpiade dan Paralimpiade Tokyo. Kerangka kisi-kisi kayu yang unik serta desain yang memadukan teknik arsitektur ultramodern dan tradisional Jepang, termasuk 70.000 kaki kubik kayu Pinus Ryukyu dan aras, diambil secara simbolis dari seluruh 47 prefektur Jepang.

Stadion dengan 68.000 kursi ini berlokasi sangat dekat dengan taman luar Kuil Shinto Meiji-jingu dan dapat dilihat dari aneka gedung pencakar langit Shinjuku, akan menjadi tempat upacara pembukaan dan penutupan Olimpiade maupun Paralimpiade serta lokasi pertandingan atletik dan beberapa pertandingan sepak bola.

Stadion senilai 157 miliar yen (sekitar 20 trilyun rupiah) ini adalah bisnis gabungan antara arsitek ternama Kengo Kuma, Taisei Corporation, dan Azusa Sekkei.

Jangan Lewatkan

  • Garis-garis kayu dan baja yang berpadu
  • Bangunan indah ini terinspirasi oleh sebuah pagoda
  • Pandangan yang tidak terhalang dari setiap kursi dan tribune

Menuju Lokasi

Stasiun ini dicapai dengan berjalan kaki satu menit dari Stasiun Kokuritsu-Kyogijo dan jalur Toei-Oedo Subway atau lima menit berjalan kaki dari Stasiun Sendagaya di Chuo-Sobu line yang dioperasikan oleh East Japan Railway Co. Sebagai alternatif, Anda juga bisa berjalan kaki 15 menit dari Stasiun Gaienmae di Ginza subway line.

 

 

Desain Abad ke-21

Stadion yang indah ini dibangun dengan memperhatikan sisi fungsi dan gaya: Kesempatan bagi Jepang untuk menunjukkan kecanggihan teknologi dan kecermatan desainnya. Elemen kayu pada stadion menunjukkan estetika yang sangat unik—dan sangat khas Kengo Kuma. Tribune tiga lantai dibangun dengan curam sehingga mereka yang duduk di kursi paling atas masih dapat merasakan suasana pertandingan di lapangan.

 

 

Yang lebih penting lagi, Kuma menyadari panasnya Tokyo saat musim panas sehingga mendesain struktur bangunan yang memungkinkan masuknya angin. Atap berlapis, sebagaimana terlihat di pagoda Jepang tradisional, diimplementasikan untuk "menangkap" angin dan mengalirkan ke seluruh stadion guna mengendalikan panas dan kelembapan bagi penonton maupun atlet. Terdapat banyak tanaman hijau di berbagai area terbuka pada setiap tingkat dan desain ini disambut baik karena berhasil memanfaatkan tanaman dengan cerdas.

Stadion Nasional yang asli

Stadion ini berdiri di atas Stadion Nasional lama, tempat penyelenggaraan Olimpiade Musim Panas 1964. Olimpiade ini adalah yang pertama diselenggarakan di Asia dan pertama kali disiarkan ke seluruh dunia secara berwarna (walaupun hanya sebagian). Bagi bangsa Jepang, olimpiade ini menjadi simbol kebangkitan kembali setelah kehancuran akibat Perang Dunia II dan kembalinya Jepang ke dunia internasional. Acara selama 14 hari ini dibuka secara resmi oleh Kaisar Hirohito.

Stadion ini juga menyelenggarakan Asian Games dan Kejuaraan Dunia atletik serta berbagai pertandingan sepak bola dan rugby, baik tingkat internasional maupun domestik. Stadion ini juga menjadi tempat konser The Three Tenors pada tahun 1996.

Meskipun kaya akan warisan kejayaan, stadion ini masih memiliki beberapa masalah. Kapasitas penonton kurang dari 60.000, tidak ada atap untuk sebagian besar penonton, dan secara umum telah usang karena usianya. Karena itulah pemerintah memutuskan untuk meratakan bangunan tersebut dan membangun fasilitas canggih—yang layak untuk mengikuti seleksi penyelenggara Olimpiade 2020.

 

 

Mengatasi masalah

Pada November 2012, pemerintah Jepang mengumumkan bahwa arsitek Inggris-Irak Zaha Hadid memenangkan sayembara desain stadion baru dengan konsep yang sangat futuristik. Namun, masalah pembiayaan dan estetika akhirnya mengesampingkan rencana itu. Arsitek Jepang Kengo Kuma kemudian mengambil alih dan berkolaborasi dengan perusahaan konstruksi Taisesi Corporation dan Azusa Sekkei.

 

 

Fasilitas untuk masa kini dan masa depan

Atlet yang mewakili 151 bangsa akan berparade di dalam stadion berkapasitas 68.000 penonton saat Upacara Pembukaan yang mengawali gaung Olimpiade. Pemanasan atletik akan menjadi serangkaian acara awal, menuju acara puncak dalam kategori atletik— final 100 meter putra. Setelah Upacara Penutupan, panitia memiliki waktu 16 hari untuk mempersiapkan Paralimpiade di stadion ini yang akan dihadiri 4.400 atlet dari 22 cabang olahraga.

Saat rangkaian Olimpiade dan Paralimpiade usai, stadion akan digunakan untuk pertandingan sepak bola dan rugby tim nasional Jepang, serta menyelenggarakan berbagai pertandingan final kejuaraan domestik. Stadion ini adalah lokasi utama yang akan diajukan oleh Tokyo untuk berbagai turnamen olahraga regional berikutnya, seperti Asian Games atau Kejuaraan Atletik Asia. Pemerintah juga memastikan bahwa stadion ini akan digunakan pula untuk berbagai acara kebudayaan.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Kata kunci

Disarankan untuk Anda

2037_New National Stadium_1
Stadion Nasional Baru
None
Menikmati budaya pop yang mendunia di Jepang

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages