Pantai yang disebut-sebut mirip Dataran Garam Uyuni di Bolivia dengan panorama fotogenik yang menakjubkan—menjadi topik hangat di Instagram
Pantai ini mencerminkan surga dari Kota Mitoyo, Kagawa. Ia dikenal sebagai "Chichibugahama” yang secara harfiah diterjemahkan sebagai pantai ayah-ibu. Di sini, langit surgawi terpantul ke pantai ibu pertiwi dalam "perpaduan" yang gemilang dan perwujudan alam yang menakjubkan. Refleksi yang menciptakan "cermin langit” ini, muncul dengan indah pada sore hari saat sedang tidak berangin, menawarkan bingkai yang menakjubkan jika dibidik pada waktu yang tepat.
Jangan Lewatkan
- Langit senja merah yang dramatis saat hari cerah dan di waktu yang tepat
- Potret foto di kolam air pasang, seolah sedang mengambang di laut
- Relawan setempat yang menjaga kebersihan pantai akan dengan senang hati membantu Anda mengambil foto
Menuju Lokasi
Kota Takamatsu adalah pintu gerbang menuju Kagawa. Anda bisa naik JR Yosan Line dari Stasiun Takamatsu selama satu jam ke Stasiun JR Takuma. Dari Stasiun Takuma, butuh waktu 20 menit naik taksi atau bus dengan bus umum.
Ada juga perusahaan swasta yang menawarkan layanan antar-jemput langsung (dengan reservasi sebelumnya).
Sekilas Fakta
Saat musim panas, hamparan Pantai Chichibugahama sepanjang satu kilometer ini ramai dikunjungi para perenang
Anda bisa bersantai dan menikmati pemandangan laut di kafe dan kedai kopi tepi pantai
Saat air surut di sore yang tidak berangin merupakan waktu yang tepat untuk melihat pantulan langit
Tempat yang luar biasa untuk menikmati matahari terbenam
Kota Mitoyo terletak di Kagawa di Pulau Shikoku—daerah yang kaya akan laut yang jernih, pegunungan berbukit, dan pedesaan yang indah. Bagian utara kota ini terletak di semenanjung yang menjorok ke Laut Pedalaman Seto, dengan garis pantai yang luas dengan matahari terbenam yang spektakuler, serta Pantai Chichibugahama khususnya menjadi lokasi prima untuk memotret panorama fotogenik yang disebut “cermin langit”.


Abadikan ketenangan Jepang, bagikan ke media sosial
Saat air surut, perairan dangkal Pantai Chichibugahama menyusut hingga beberapa ratus meter, menyisakan banyak kolam air pasang yang terlihat seperti cermin di sepanjang pantai yang luas ini. “Cermin langit” yang terkenal akan muncul saat air surut di malam yang cerah dan angin mulai mereda (dikenal sebagai Seto-no-Yunagi) serta kolam air pasang menjadi tenang. Ketika itu, kolam pasang surut akan berubah menjadi "cermin" alami yang dengan jelas memantulkan awan dan orang-orang di sepanjang pantai. Matahari terbenam menambah keindahan pantulannya di sore hari yang cerah.

Cek waktu surutnya untuk pergi ke sana
Waktu yang ideal untuk melihat Pantai Chichibugahama tercantum di situs web Otoritas Pariwisata dan Pertukaran Mitoyo dalam bahasa Inggris dan Tionghoa tradisional. Sebaiknya Anda tiba 30 menit hingga satu jam sebelum matahari terbenam untuk menyaksikan transformasi warna yang gemilang. Waktu terbaik untuk memotret yaitu saat matahari terbenam pada waktu air surut dan setelah angin mereda.

Yang perlu disiapkan dan diingat untuk kegiatan ini
Berjalan di kolam pasang surut akan membuat kaki Anda cepat basah dan kotor. Disarankan untuk membawa handuk, serta sandal jepit saat musim panas dan sepatu boots atau sepatu yang bisa kotor saat musim dingin. Sejak lama, relawan lokal telah membersihkan Pantai Chichibugahama secara rutin untuk menjaga pantai tetap murni dan indah. Anda bisa membantu mereka dengan membawa pulang sampah Anda.
Secangkir kopi panas saat matahari terbenam
Pusat informasi umum di sepanjang pantai Pelabuhan Chichibugahama memiliki kamar mandi dan tempat duduk di terasnya. Terdapat juga berbagai pilihan kedai kopi dan kafe untuk bersantai dan menikmati matahari terbenam yang menakjubkan.





Menikmati wisata pulau di Laut Pedalaman Seto adalah ide yang bagus
Untuk mereka yang sedikit lebih berjiwa petualang, kunjungan ke beberapa pulau yang tersebar di Laut Pedalaman Seto, seperti Pulau Shishi-jima, Pulau Nekonoshima, dan Pulau Sanagijima, bisa menambahkan daftar perjalanan atau daftar tempat kunjungan Anda. Selain itu, ada berbagai atraksi menarik lainnya seperti Zentsuji Temple di 88 kuil rute ziarah Shikoku kuno, Kotohiragu Shrine , dan Taman Kotohiki.