Jalan Shiomi Nawate 塩見縄手

Berbagai rumah milik samurai dengan peringkat menengah pernah berdiri di belakang dinding tradisional dan rumah gerbang yang berbaris di Jalan Shiome Nawate yang membentang di sepanjang parit utara Istana Matsue . Samurai dengan peringkat tertinggi tinggal di seberang parit di dalam pelataran istana yang luas.

Namun demikian, penduduk paling termasyhur di jalan ini bukan samurai maupun orang Jepang, setidaknya ia bukan orang Jepang saat pertama kali tiba di sini.

Istana Matsue berada di area Kota Matsue yang dapat diakses dengan kereta api atau Bus Lake Line Loop.

Naik kereta api ke Stasiun JR Matsue di Sanin Main Line, lalu naik Bus Lake Line Loop.

Lafcadio Hearn (1850-1904), penulis berdarah Irlandia-Yunani yang memperkenalkan audiens Barat pada Jepang menghabiskan waktu satu tahun di sini. Saat Anda berjalan kaki mengelilingi bekas rumahnya, halaman dari buku pertamanya tentang Jepang, “Gambaran Sekilas Tentang Jepang Yang Tidak Dikenal” akan dihidupkan kembali.

Pergilah ke Museum Peringatan Lafcadio Hearn di sebelahnya untuk melihat berlimpah koleksi barang dan manuskrip milik pribadi.

Di dekatnya terdapat bukeyashiki, yaitu kediaman samurai, lainnya. Setelah perbaikan konservasi selama 3 tahun, kediaman ini dipugar, berdasarkan tata letak era Meiji (1868-1912), dan telah dibuka untuk umum sejak 2018.

Selanjutnya, masuki dunia daimyo yang sempurna dan elegan, berbagai lord hebat istana ini, di Museum Seni Tanabe. Museum ini memiliki koleksi aneka mangkuk dan perlengkapan minum teh yang digunakan oleh samurai elite dalam upacara minum teh, contoh sempurna tradisi dan cita rasa Jepang.

Anda akan diarahkan menuju kedai teh Meimei-an, sebuah ruang mungil beratap jerami yang dibangun pada 1779 untuk lord Matsudaira Harusato, yang menjadikan Matsue salah satu pusat budaya upacara minum teh terbaik.