HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Reruntuhan Muryokoin 無量光院跡

Muryokoin Ruins Muryokoin Ruins
Muryokoin Ruins Muryokoin Ruins

Reruntuhan Wihara Zaman Heian dan Hiraizumi Yang Bersejarah

Wihara Buddha Muryokoin yang dahulu sangat luas kini telah berubah menjadi taman, yang direkonstruksi berdasarkan penggalian arkeologis.

Sekilas Fakta

Wihara yang dibangun oleh Hidehira Fujiwara ini dibuat seperti Aula Pheonix yang terkenal di Wihara Byodoin di Kyoto

Dua kali setahun, selama musim semi dan ekuinoks musim gugur, para pengunjung bisa menyaksikan matahari yang sejajar dengan puncak Gn. Kinkei dengan latar pemandangan yang menawan

Menuju Lokasi

Wihara ini dicapai dengan berjalan kaki 10 menit dari Stasiun Hiraizumi.

Naik Shinkansen Tohoku menuju Stasiun Ichinose dan ganti kereta api di sana. Lalu naik JR Tohoku Line yang menuju Morioka dan turun di Stasiun Hiraizumi. Dari stasiun, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Muryokoin dengan bus, taksi, atau berjalan kaki 10 menit.

 

Reference Materials: Hiraizumi Board of Education; Research and Consulting: Toshiyuki Tomishima, PhD; Contributing CGI Artist: Kouhei Takeyama

 

Surga dunia

Muryokoin adalah wihara Buddha dan taman sekolah Tanah Murni, yang selesai dibangun sekitar tahun 1100-an, dimaksudkan untuk mewujudkan surga di bumi. Wihara ini dibangun agar pengunjung dapat membayangkan surganya sendiri, yaitu Tanah Murni.

Meskipun waktu dan kebakaran hanya menyisakan sedikit dari wihara bentuk aslinya—hanya batu fondasi dan kolam—keindahannya yang alami dan sejarah penuh makna dari taman ini membuatnya ditetapkan sebagai Warisan Dunia UNESCO.

 

Reference Materials: Hiraizumi Board of Education; Research and Consulting: Toshiyuki Tomishima, PhD; Contributing CGI Artist: Kouhei Takeyama

 

Papan penanda wdengan informasi di ihara dan situs ini

Kapan waktu yang tepat untuk berkunjung?

Memutuskan waktu yang tepat untuk mengunjungi Muryokoin bisa menjadi sebuah dilema. Saat musim semi, bunga sakura dan tamannya begitu indah; namun saat musim gugur, Anda juga bisa menikmati pemandangan indah Gn. Kinkei yang diselimuti dedaunan musim gugur merah menyala, menjulang di atas reruntuhan.

Atraksi lainnya di sekitar

Baik Wihara Buddha Chusonji maupun Wihara Buddha Motsuji bisa ditempuh dengan berjalan kaki dari reruntuhan, jadi banyak hal lain yang dapat dilihat di area ini. Anda juga bisa kembali ke stasiun, lalu naik bus Jurang Genbikei (sekitar 30 menit perjalanan) sambil menikmati pemandangan sungai yang indah.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages