HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Festival Namahage Sedo なまはげ柴灯まつり

Namahage Sedo Festival Namahage Sedo Festival
Namahage Sedo Festival Namahage Sedo Festival

Photo copyright: Oga city

Menyambut Tahun Baru dengan Kunjungan Para Dewa

Festival Sedo Namahage adalah salah satu dari lima festival salju utama di Michinoku. Festival dimulai di Kuil Mayama di Kitaura, Kota Oga, Prefektur Akita, pada tahun 1964 dan diadakan selama tiga hari setiap tahun pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu kedua di bulan Februari.

Festival ini menggabungkan ritual Shinto berusia 900 tahun bernama "Saitosai", yang sudah diadakan di Kuil Mayama setiap tahun pada tanggal 3 Januari, dan acara rakyat Namahage.

Tarian iblis Namahage yang berani dan kuat di bawah lentera semak di area Kuil Mayama adalah pemandangan menakjubkan.

Jangan Lewatkan

  • Pemandangan Namahage yang memegang obor turun dari pegunungan yang tertutup salju
  • Kue beras goma-mochi dipanggang di atas api Sedo dan dibagikan sebagai jimat keberuntungan

Menuju Lokasi

Festival ini diadakan di Kuil Mayama di distrik Kitaura, semenanjung Oga, barat laut Kota Akita.

Untuk menikmati Festival Namahage Sedo di Kota Oga, naik kereta api JR Oga Line dari Stasiun Akita.Perjalanan ke Kota Oga memakan waktu satu jam. Bus antar-jemput berbayar membawa pengunjung dari Stasiun Oga ke lokasi festival.

Informasi terbaru mungkin berbeda, silakan lihat di situs web resmi

Oga city

Sekilas Fakta

Festival Namahage Sedo adalah kombinasi dari acara rakyat Namahage dengan Saitosai yang berusia 900 tahun, sebuah ritual spiritual yang diadakan pada tanggal 3 Januari setiap tahun

Sang Namahage membawa pisau kayu yang katanya dipakai untuk menyayat kulit yang rusak karena duduk terlalu lama di dekat api

Oga city

Iblis di Depan Pintu Rumah Anda

Acara rakyat setempat lainnya selain festival ini diadakan di waktu yang sama. Pada Malam Tahun Baru, sekelompok anak muda berdandan sebagai namahage dengan mengenakan topeng dan kostum jerami bernama "kedeh". Membawa pisau kayu dan ember, mereka pergi dari rumah ke rumah sambil berteriak, "Tidak ada anak yang menangis, tidak ada anak yang tidak mendengarkan orang tuanya," dan "Istri di rumah ini bangun pagi."

Setelah namahage menerima kue beras dan sake dari setiap keluarga, mereka akan meninggalkan rumah. Saat mereka keluar, para iblis berjanji bahwa penghuninya akan diberkati kesehatan dan panen yang melimpah pada tahun berikutnya.

Informasi tentang festival dapat berubah, silakan lihat informasi lengkap di situs web resmi

Oga city



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Disarankan untuk Anda

Asahikawa Winter Festival
Festival Musim Dingin Asahikawa
Chichibu Yomatsuri
Festival Malam Chichibu

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages