Raih Kedamaian Spiritual di Pusat Monastik Berusia 1.200 Tahun dan Situs Warisan Dunia
Dahulu, bagi para peziarah yang melakukan perjalanan di Rute Ziarah Kumano Kodo yang berat, cahaya lentera dari kejauhan di Koyasan yang sakral tentunya akan memberikan kesan lega yang menyambut.
Dahulu, cahaya ini berasal dari shukubo, penginapan monastik bagi para pelawat yang kelelahan. Sekarang banyak shukubo di Koyasan yang menyediakan pelayanan yang sama bagi peziarah modern yang naik kereta, serta menawarkan akomodasi unik dan wawasan perihal agama Buddha di Jepang.
Jangan Lewatkan
- Bermalam di wihara Buddha shukubo tradisional
- Otsutome, pelayanan pagi Buddha yang dilakukan oleh para biksu
- Mencoba Ajikan, suatu bentuk meditasi Buddhisme Shingon
- Makanan vegetarian Jepang tradisional yang disiapkan oleh para biksu
Menuju Lokasi
Mencapai kompleks monastik Koyasan memerlukan perjalanan kereta yang panjang dan lambat melewati hutan pegunungan Wakayama, tetapi semua itu sepadan dengan keindahan yang disuguhkan.
Koyasan paling mudah diakses dari Stasiun Namba di Osaka. Naik kereta tujuan Stasiun Gokurakubashi di ujung Nankai Koya Line. Dari sini, kemudian naik kereta gantung selama lima menit. Anda juga bisa tiba di area ini via kereta dari Stasiun Wakayama.
Sekilas Fakta
Koyasan adalah bagian dari Situs Suci dan Rute Ziarah di Barisan Pegunungan Kii
Sekarang ini tersedia 52 penginapan shukubo
Layaknya kebanyakan bangunan Jepang kuno, kartu kredit tidak dapat digunakan di sini
Bir disajikan di beberapa shukubo
Sebuah Retret Langka
Menghabiskan malam di shukubo tradisional Koyasan menawarkan perjumpaan yang akrab dengan kehidupan monastik Buddhisme Shingon. Shingon merupakan bentuk Buddha esoterik, berasal dari garis keturunan Wajrayana versi Jepang yang tersebar ke Jepang melalui Tibet dan Tiongkok pada awal abad kesembilan.
Koyasan termasuk wihara pusat Buddhisme Shingon di Kongobu-ji , juga Okunoin , pendiri mausoleum Kobo Daishi. Menginap di Koyasan berarti menghabiskan malam di tanah suci.
Lebih dari Sekadar Menginap
Berpartisipasi dalam praktik dan aktivitas agama Buddha tertentu selama menginap akan membantu Anda memahami kehidupan monastik dengan lebih dalam. Para biksu mengajarkan Ajikan di banyak wihara Buddha. Seni meditasi tervisualisasi ini merupakan seni khas Buddhisme Shingon. Bagi orang-orang yang ingin mengatur ulang keseimbangan batin, cobalah meditasi dengan berjalan melewati aula dan taman yang dipelihara dengan baik ini.
Anda mungkin sebaiknya juga mencoba kaligrafi terapeutik, disebut shakyo, yang melibatkan penyalinan sutra Buddha kuno (menyalin huruf Mandarin).
Lihat pelayanan yang disebut Otsutome. Di sini para biksu melantunkan teks suci ini dengan nyanyian yang menghipnotis dengan gelungan asap dupa pada pukul 06.00.
Kuliner Penenang Jiwa
Hidangan vegetarian penganut Buddha yang disebut shojin ryori adalah sajian pilihan di seluruh shukubo di Koyasan. Setiap hidangan disiapkan berdasarkan lima prinsip yang menawarkan lima warna dan rasa yang berbeda. Tanpa memakai daging, ikan, atau rasa yang kuat, sajian berbahan dasar kedelai yang tak kentara, tetapi tetap memuaskan ini berubah mengikuti musim untuk memelihara jiwa dan raga. Harap diingat bahwa shojin ryori seringnya menyajikan hidangan vegan, tetapi tidak selalu.
Siap untuk Reservasi?
Reservasi bisa dilakukan melalui situs web resmi Asosiasi Turis Koyasan dan Asosiasi Shukubo Koyasan. Karena Koyasan merupakan tanah tersuci dalam ajaran Buddhisme Shingon dan bagian dari situs Warisan Dunia UNESCO, tempat ini bisa saja ramai. Pastikan untuk reservasi penginapan terlebih dahulu. Untuk tata cara dan persyaratan, silakan kunjungi situs webnya. Seluruh informasi tersedia dalam bahasa Inggris.


* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.