Kuil Shinto Suci yang Mempertahankan Kelestarian Mitos Melalui Tarian
Kuil Shinto Takachiho-jinja didirikan sekitar 1.900 tahun yang lalu, dan mengabadikan tiga generasi dewa, termasuk Ninigi no Mikoto, cucu dari Amaterasu Omikami dan buyut dari Kaisar Jimmu. Takachiho merupakan tempat paling penting dalam mitologi Jepang, dan konon dahulu pernah ada lebih dari 500 kuil di area tersebut. Banyak orang masih pergi ke Kuil Takachiho untuk memuja dewa pernikahan dan kemurnian.
Jangan Lewatkan
- Pertunjukan tari kagura pada malam hari
- Naik perahu dayung di bawah air terjun di Jurang Takachiho
- Perjalanan singkat ke Kuil Shinto Amano Iwato-jinja
Menuju Lokasi
Anda dapat menuju ke kuil dengan mobil, bus, atau taksi dari Takachiho .
Takachiho-jinja terletak tak jauh di sebelah barat pusat kota Takachiho, atau sekitar 15 menit berjalan kaki dari terminal bus. Jika Anda menginap semalam di hotel, banyak penawaran bus antar jemput menuju pertunjukan tarian kagura di kuil pada malam hari.

Mendalami sejarah salah satu kuil paling sakral di Jepang
Takachiho-jinja tidak berwarna merah terang seperti banyak kuil di Jepang, namun lebih terlihat berwarna tanah yang tampak menyatu dengan alam di sekitarnya.

Dua pohon cedar yang tinggi tehubung dengan akar-akarnya, dan menurut legenda jika Anda berjalan mengelilingi pohon sambil bergandengan tangan dengan seorang anggota keluarga atau orang tercinta, kekayaan dan kesejahteraan akan diwariskan turun-temurun.


Mempelajari budaya dan sejarah Takachiho melalui pertunjukan tari
Setiap malam di kuil, Anda dapat menonton pertunjukan kagura . Tarian ini menghidupkan kembali cerita Amaterasu-omikami, yang bersembunyi di gua dan menghilangkan dunia dari cahayanya sampai ia terpikat oleh beberapa tarian yang agak gaduh. Pertunjukan dilangsungkan di sini setiap malam.
Informasi terbaru mungkin berbeda, silakan lihat di situs web resmi


