HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Wihara Buddha Saidaiji 西大寺

Saidaiji Temple Saidaiji Temple
Saidaiji Temple Saidaiji Temple

Salah Satu dari Tujuh Wihara Terbesar di Nara

Sebagai salah satu bandingan dari Todaiji , Wihara Buddha Saidaiji terkenal akan upacara teh yang unik, tempat para pemuja mengangkat cawan raksasa ke bibir mereka.

Jangan Lewatkan

  • Shakyamuni Buddha di aula utama dan pahatan Aizen Myoo yang garang di aula Aizen terbuka untuk umum selama periode yang sudah ditentukan pada musim dingin dan musim gugur (15 Januari hingga 4 Februari, dan 25 Oktober hingga 15 November)
  • Upacara teh Ochamori, menampilkan cawan teh besar, dan Anda mungkin memerlukan bantuan untuk mengangkatnya

 

 

Menuju Lokasi

Wihara Buddha Saidaiji bisa dicapai dengan lima menit berjalan kaki dari Stasiun Yamato-Saidaiji.

Dari Stasiun Kintetsu Nara, naiklah Kintetsu Line melewati dua pemberhentian sampai Stasiun Yamato-Saidaiji.

Dari Stasiun JR Nara, naiklah bus nomor 12 atau 14 ke Stasiun Yamato-Saidaiji.

Dapatkan Tiket dan Jelajahi Empat Aula Utama

Para pengunjung dapat membeli tiket di resepsionis umum yang memberikan akses ke pelataran dan banyak aula yang berbeda. Daya tarik utamanya wihara ini adalah patung kayu Shakyamuni berukuran sebenarnya di aula utama, yang sudah ada sejak tahun 1249.

 

 

Minum dari Cawan Raksasa

Tiga kali dalam setahun, para pengunjung wihara dijamu dalam Upacara Teh Akbar (Ochamori).

Selama upacara, para peserta minum dari cawan teh berdiameter 40 sentimeter dan beratnya sampai tujuh kilogram. Banyak peminum membutuhkan bantuan hanya untuk mengangkat cawan ke bibir mereka. Upacara ini dilakukan untuk memelihara persatuan di antara para tamu.

Ochamori Tahun Baru digelar pada tanggal 15 Januari, sedangkan upacara-upacara tambahannya diadakan saat musim semi dan gugur (hari Sabtu kedua pada bulan April dan hari Minggu kedua pada bulan Oktober).

Rumah Harta Karun

Rumah Harta Karun modern berisikan kesenian dan instrumen yang digunakan dalam ritual keagamaan Buddha, dan seluruh koleksi ini memiliki keunikan tak ternilai. Dibuka selama periode berikut: 15 Januari hingga 4 Februari, 20 April hingga 10 Mei, dan 25 Oktober hingga 15 November.



* Informasi di halaman ini dapat berubah sehubungan dengan COVID-19.

Disarankan untuk Anda

Susukino
Susukino
Mt. Zao Skiing
Bermain Ski di Gn. Zao

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages