Tambang Perak Iwami Ginzan (UNESCO) Tambang perak kuno yang berada jauh di alam

Berlokasi di area yang luas di kawasan pusat Prefektur Shimane Wilayah Chugoku , tambang dan area sekitarnya mempertahankan karakter yang sama seperti ratusan tahun yang lalu. Anda akan menemukan tambang di medan berhutan dan bergunung, yang dilestarikan dengan sangat baik oleh penduduk setempat.

Faktor penentu dalam penetapan Iwami Ginzan sebagai situs Warisan Dunia adalah bahwa tambang perak yang berada di lingkungan alami yang luas dan saling berdampingan dengan lingkungan ini telah berlangsung dalam jangka waktu yang lama. Iwami Ginzan membentang di area yang luas dan Anda dapat memilih penjelajahan dari berbagai area—tergantung jalur yang diambil, Anda mungkin akan menghadapi jalur atau jalan setapak gunung yang tidak rata dan mengitari pedesaan.

Tambang ini mempunyai sekitar 1.000 terowongan yang dikenal bernama mabu. Di antaranya, Terowongan Tambang Rygenji Mabu yang beroperasi pada tahun 1715, dan terbuka bagi pengunjung, dan memperlihatkan berbagai proses penambangan yang digunakan selama ratusan tahun. Masuklah melalui pintu terowongan kecil yang berada di dalam hutan, sehingga Anda akan mendapatkan pengetahuan tentang berbagai proses penambangan saat seluruhnya dilakukan secara manual. Anda akan keluar dari sisi yang lain.

Dahulu para penambang di Iwami Ginzan menggunakan metode yang telah disempurnakan dan dikenal sebagai “haifuki-ho” (metode kupelasi), yang diperkenalkan di Jepang melalui Korea pada tahun 1533. Metode ini melibatkan pelelehan bijih perak dan timah menjadi paduan yang kemudian disebarkan di tungku atau tanur dan dipanaskan pada suhu yang luar biasa tinggi untuk mengekstrak perak. Metode ini meningkatkan produksi perak Jepang secara drastis.

Dua kilometer dari Terowongan Tambang Ryugenji Mabu terdapat kota Omori . Terdapat pemukiman maju di dekat tambang dan lokasi Kantor Hakim, rumah tua samurai, kuil, dan toko. Kini Anda akan menemukan bahwa banyak bangunan ini yang telah diubah menjadi kafe dan toko cendera mata. Tempat tinggal yang paling menarik perhatian adalah tempat tinggal keluarga Kumagai. Sebagai rumah tertua di kediaman ini, bangunan ini akan memberikan Anda sekilas pandang tentang kehidupan para pedagang perak yang sukses ratusan tahun yang lalu.

Jalan setapak di tengah pemandangan indah menghubungkan tambang ini dengan pelabuhan Okidomari yang berjarak 12 kilometer. Di sepanjang jalan setapak ini, Anda akan menemui Wihara Buddha Rakanji yang memiliki tiga gua berisi 500 patung jizo, masing-masing diukir dengan tampilan wajah yang unik.

Saat mengunjungi area ini, Anda dapat menikmati saat beristirahat di mata air panas terkenal di Yunotsu dekat Okidomari. Kunjungi dua pemandian umum untuk bersantai dalam perairan yang memulihkan dan populer di seluruh Jepang.

Pusat transportasi utama wilayah ini yang terdekat adalah Stasiun Odashi dan Bandara Izumo. Bila naik pesawat, Izumo dapat dicapai dalam waktu sekitar satu jam 15 menit dari Tokyo.

Ada dua rute utama ke tambang, satu dari Prefektur Shimane , dan yang lainnya dari Prefektur Hiroshima . Namun, layanan bus sangat minimal, jadi jika Anda bepergian dari Shimane , rencanakan untuk menginap semalam di sana dan kunjungi berbagai objek wisata di Shimane , seperti Izumo Taisha, kuil tertua dan terbesar di Jepang.

Jika Anda bepergian dari Wilayah Kansai , mungkin lebih nyaman jika naik kereta cepat ke Hiroshima , namun harap ingat bahwa wilayah ini mengalami curah salju sangat tinggi selama bulan-bulan musim dingin.

Untuk akomodasi, hanya ada beberapa ryokan (penginapan bergaya Jepang) berukuran kecil di kota Omori . Sebaiknya, Anda bermalam di kota Yunotsu atau di perkotaan Oda. Harap perhatikan bahwa ryokan yang tersedia di Yunotsu dan Oda jumlahnya terbatas. Alternatif lain adalah berkeliling saat menginap semalam di area dekat Bandara Izumo.