GIFU Hida Takayama Japan's most famous thatched-roof village, and a convenient base for alpine adventure

Takayama dan area sekitar menyuguhkan arsitektur tradisional, aneka festival semarak, dan beragam gunung dan onsen terbaik di Jepang.

Dianggap luas sebagai permata mahkota Gifu, kota Takayama adalah destinasi menawan yang dikelilingi oleh pedesaan pegunungan tinggi yang indah di Pegunungan Alpen Jepang . Di kotanya sendiri, Takayama juga sekaligus basis yang sempurna untuk mulai menjelajahi Pegunungan Alpen Jepang dan area Hida di sekitarnya.

Kereta api dari Nagoya dan Toyama beroperasi di Takayama. Perjalanan dari Nagoya memakan waktu sekitar 2 jam 20 menit, dan dari Toyama membutuhkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Bus juga beroperasi ke Takayama dari Matsumoto .

Takayama adalah destinasi populer sepanjang tahun, tetapi sangat ramai saat Festival Takayama di musim semi dan musim gugur.

Pada hari-hari penyelenggaraan festival, jalanan dipadati pengunjung dan penduduk setempat yang datang untuk menyaksikan prosesi festival dan melihat arak-arakan yang penuh hiasan. Akomodasi bisa jadi sulit ditemukan, jadi memesan lebih dahulu sangatlah penting jika Anda ingin berada di kota ini untuk melihat kedua festival.

Pusat kota Takayama, area Sanmachi dengan berbagai gedung yang dilestarikan, menarik wisatawan dari seluruh penjuru negara. Anda dapat menghabiskan waktu seharian penuh menyusuri berbagai jalan tua, membeli suvenir dari banyak toko kerajinan tangan, mencicipi teh lokal dan menyantap kudapan lokal seperti wagyu sushi.

Banyak pabrik sake yang terletak di dan sekitar distrik Sanmachi. Anda juga bisa mencicipi sake.

Jelajahi dua pasar, satu di tepi Sungai Miyagawa dan yang lainnya di depan Takayama Jinya. Setiap pagi, para pedagang membuka kios mereka, menjual produk lokal dan hasil kerajinan yang spesial.

Takayama adalah surga bagi para penggemar sejarah. Museum Pedesaan Hida Folk  (Hida-no-Sato) melestarikan lebih dari 30 bangunan bersejarah dari daerah Hida, termasuk rumah-rumah tradisional dengan atap jerami, beberapa bersudut curam dengan gaya lokal Gassho-zukuri.

Ruang Pameran dengan Panggung (Platform) untuk Festival Takayama menampilkan empat arak-arakan yang dihias dengan mewah, yang mempercantik jalanan selama festival di seluruh kota. Museum Kota Hida Takayama menceritakan kisah pembentukan dan perkembangan Takayama, dengan pameran seni dan penulis yang berkaitan dengan kota.

Hirayu adalah gerbang barat ke Kamikochi (Matsumoto mengisi peran ini di sebelah timur), sebuah surga bagi pendaki. Kendaraan pribadi tidak diizinkan memasuki taman dalam rangka melindungi lingkungan alam.

Gn. Norikura adalah tujuan pendakian populer lainnya. Di sebelah barat Takayama, Gn. Hakusan juga merupakan lokasi favorit di kalangan pendaki dan juga foto fotografer alam, dengan berbagai air terjun dan danau yang menawan di sekitar kaki gunung. Pilihan lainnya adalah Gondola Shinhotaka yang membawa pengunjung 2.156 meter di atas permukaan laut, untuk menikmati pemandangan dari atas awan.

Dengan perjalanan bus selama lima puluh menit ke sebelah utara Takayama terdapat Shirakawa-go , sebuah situs Warisan Dunia UNESCO tempat pengunjung dapat mengelilingi taman rimbun dan aneka kolam yang dipenuhi ikan koi. Banyak rumah tradisional gassho-zukuri dibuka untuk umum dan beberapa berfungsi sebagai penginapan.

Hida Furukawa serupa dengan Takayama. Berada di hilir sungai dan memiliki banyak gedung bergaya sama yang telah direnovasi, tempat ini bisa menjadi tempat berlibur yang tenang dibandingkan kota tetangganya yang lebih populer.

Tiga puluh menit ke timur laut dari Hida Furukawa, berdiri Istana Kamioka. Bangunan saat ini telah berdiri sejak 1970 namun bangunan aslinya dibangun di situs yang sama pada 1564. Sejumlah dinding dan fondasi asli tetap ada dan istana ini kini menjadi museum senjata dan baju zirah.

Dalam perjalanan selama satu jam ke sebelah selatan Takayama atau dua jam ke sebelah utara Nagoya, terdapat Onsen Gero yang merupakan resor mata air panas terkenal. Charlie Chaplin pernah berkunjung dan patungnya berdiri dalam rangka memperingati peristiwa tersebut. Terdapat tiga pemandian umum dan swasta yang melekat pada hotel dan ryokan dibuka untuk umum pada waktu tertentu dalam sehari.

Jika menginginkan lebih dari sekadar bersantai, Anda dapat menyusuri resor, mengunjungi berbagai atraksi seperti Wihara Buddha Onsenji dan Museum Pedesaan Gassho Village, versi ukuran kecil Museum Pedesaan Hida Folk .