Pusat Kota Lama Tokyo Menyuguhkan Suasana Klasik, Hidangan Mengenyangkan, Kopi, dan Permen Godzilla
Yanesen adalah bagian dari pusat kota lama Tokyo, dikenal pula dengan sebutan shitamachi—sekumpulan area yang selamat dari perang ketika sebagian besar kota luluh lantak. Area ini terkenal karena suasananya yang bersahabat, pesona masa lalu, dan persimpangan sempit yang dipadati aneka toko kecil, bar, dan restoran. Ketika suasana hati warga Tokyo tengah dipenuhi nostalgia dan ingin merasakan kehidupan dalam kecepatan yang lebih menyenangkan, mereka sering kali pergi ke Yanesen dan shitamachi.
Jangan Lewatkan
- Pemandian SCAI—tidak seperti yang Anda kira
- Arsitektur unik Kuil Shinto Nezu-jinja
Menuju Lokasi
Area Yanesen dilayani oleh jalur subway metro dan Japan Railway (JR).
Sebenarnya Yanesen terdiri dari tiga area berbeda: Yanaka, Nezu, dan Sendagi. Selain daerah tetangga Hongo yang berada di dekatnya dan serupa, keempat area ini merupakan shitamachi yang khas.
Untuk langsung menuju ke Yanesen, naik Metro Chiyoda Line ke Stasiun Nezu atau Sendagi.
Atau naik JR Yamanote Line ke Sendagi.
Cicipi cita rasa shitamachi
Banyak yang dapat dilihat di Yanesen, namun salah satu cara terbaik untuk memahami shitamachi adalah dengan mencicipi hidangannya. Shitamachi memiliki hidangan mengenyangkan yang "tidak repot", seperti menchi katsu, potongan daging cincang yang digoreng, dan tendon, hidangan laut gepuk digoreng, dan sayuran di atas semangkuk nasi. Yanaka Ginza adalah arkade perbelanjaan khas shitamachi dan Anda dapat menemukan banyak hidangan seperti itu di sini.
Jika Anda adalah seorang pencinta kopi, cicipi beberapa seduhan kopi yang dibuat dengan menawan di kedai kopi tradisional atau dikenal dengan sebutan kissaten. Kedai ini banyak di area Yanesen.

Kudapan manis
Di sini terdapat banyak pula kafe dan toko kudapan Jepang. Daifuku—kacang manis dibungkus dalam mochi lembut—adalah yang paling banyak tersedia.
Amezaiku adalah kudapan lokal lainnya. Kata Amezaiku berarti "seni permen" atau membuat objek dari permen. Pengrajin memanaskan permen dan membentuknya dengan ahli menjadi burung, kucing, atau bahkan Godzilla. Seni ini telah ada selama ratusan tahun dan biasanya ditemukan di sejumlah matsuri dan festival lain. Yanesen memiliki sebuah toko, Amezaiku Yoshihara, yang membuat dan menjual amezaiku setiap hari.
Galeri seni unik
SCAI the Bathhouse adalah sebuah galeri seni yang khusus memamerkan karya seni kontemporer. Galeri ini berada di area pemandian yang telah dimodifikasi dan berusia lebih dari 200 tahun. Anda harus berkunjung ke SCAI.
Salah satu kuil paling dimuliakan di Tokyo
Kuil Shinto Nezu-jinja adalah salah satu kuil tertua di Tokyo. Terowongan dengan gerbang torii merah mungkin akan mengingatkan Anda pada Kuil Shinto Fushimi Inari Taisha di Kyoto yang termasyhur.