HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

None

Festival & Acara Jepang

Saksikan kembang api, cicipi makanan kaki lima yang lezat, dan nikmati tradisi

Festival telah mengakar kuat dalam budaya Jepang. Jadwalkan perjalanan Anda untuk mengunjungi salah satu festival.

 

Jepang memiliki empat musim yang sangat berbeda dengan keindahan alam serta kesenangan di setiap musimnya, tak peduli kapan waktunya. Salah satunya adalah festival yang sering berfokus pada alam, entah itu permohonan untuk ketenangan atau rasa terima kasih atas anugerah alamnya. Beberapa festival yang sangat terkenal merayakan dan memuja hal seperti bunga dan salju. Festival ini juga merupakan acara pembangunan komunitas, ada yang berskala nasional dan ada pula yang hanya berlangsung di daerah setempat. Festival selalu membawa kebaikan dari setiap orang. Pastikan untuk mengatur waktu perjalanan Anda dengan tepat sehingga Anda berkesempatan untuk ikut serta dalam salah satu festival di Jepang. 

 

Musim Semi (Maret-Mei)

 

 

Maret

 

Festival Bunga Plum Mito di Ibaraki akan membawa Anda ke padang rumput yang indah dengan pohon plum merah muda dan putih yang sedang mekar. Salah satu festival yang terbesar di Jepang timur ini diadakan dari bulan Februari hingga Maret, dengan 3.000 pohon plum yang tumbuh kembali seolah angkat topi kepada musim dingin yang panjang dan dingin. 

 

Selain itu, jika Anda ingin bermain ski di awal musim semi, Anda bisa ke Pemandian Air Panas (Onsen) Echigo Yuzawa di Niigata, dan melihat pemain ski menuruni lereng sambil memegang obor di Festival Salju Echigo Yuzawa. Jangan lewatkan pertunjukan kembang api yang memikat, onsen yang menenangkan, dan makanan jalanan yang lezat.

 

Maret-April

 

Festival Bunga Sakura Hirosaki di Aomori menampilkan 2.600 pohon sakura, yang beberapa di antaranya berusia lebih dari 300 tahun. Festival ini paling cocok dilihat pada malam hari ketika pencahayaan yang indah muncul dari Istana Hirosaki. ​

 

April 

 

Festival Musim Semi Takayama adalah festival yang merayakan musik dan objek seperti kendaraan hias yang disebut "Yatai”, ketimbang sakura.

 

Jika Anda mencari pengalaman yang lebih eklektik, ada Festival Kamakura yang berlangsung selama seminggu . Berkuda, memanah, menari, dan upacara minum teh di luar ruangan adalah hal-hal menarik dari festival ini. Selain itu, terdapat pertunjukan tari tradisional Shizuka no Mai yang berasal dari kisah Lady Shizuka, tokoh terkemuka dalam sejarah dan sastra Jepang.

 

May 

 

Jika Anda adalah orang yang menyukai musim panas dan tidak sabar menunggu cuaca yang lebih hangat, Festival Sanja adalah tempatnya. 


Di festival yang diadakan di Asakusa Tokyo ini, mikoshi (kuil portabel) dan kuil dengan hiasan rumit berkumpul menghadirkan parade yang semarak.

 

Ada juga Festival Hakata Dontaku, salah satu festival terbesar Jepang, yang menyatukan 30.000 peserta dan menarik lebih dari dua juta pengunjung setiap tahun. Atraksi utama festival ini adalah pertunjukan dan parade.

 

Musim Panas (Juni-Agustus) 

 

 

Juni

 

Festival Atsuta di Aichi menawarkan kombinasi kuat dari pajangan lentera, makanan lezat, dan tari-tarian. Diadakan di kuil yang berusia hampir 2.000 tahun, festival ini merupakan kesempatan bagus untuk mengeksplorasi keunikan tradisi Jepang.

 

Selain itu, ada Festival Kanazawa Hyakumangoku yang penuh budaya dan terinspirasi oleh zaman feodal Jepang, yang menampilkan beberapa peragaan samurai yang menarik, pertunjukan drum, dan parade spektakuler.

 

Juli 

 

Festival Gion adalah acara besar-besaran di pusat kota Kyoto yang telah berlangsung sejak tahun 869. Ada banyak hal yang bisa dinikmati di sini, seperti parade, pameran pusaka keluarga, kendaraan hias besar, dan pesta malam yang semarak. Jika ingin ke sini, sebaiknya Anda memesan akomodasi Anda beberapa bulan sebelumnya.

 

Juli-September

 

Festival Gujo Odori adalah perayaan yang ramai dan penuh tarian yang berlangsung dari Juli hingga September di Gifu. Cobalah ikuti arusnya dan pelajari salah satu dari 10 tarian yang berbeda.  

 

Agustus

 

Festival Aomori Nebuta menarik lebih dari 3 juta pengunjung lewat kendaraan hias 3D yang sangat besar dan terbuat dari bubur kertas. Anda bisa ikut menari di festival ini, namun Anda harus mengenakan kostum. Untuk menikmati acara 5 hari ini, Anda sebaiknya berangkat ke Aomori pada awal Agustus. 

 

Tokushima juga memiliki festival tarian yang hebat, yang disebut Festival Awa Odori. Ada beragam pertunjukan berbeda di sini, Anda bahkan bisa bergabung di beberapa pertunjukan tanpa perlu mendaftarka diri. Festival ini adalah jantung daerah tersebut, dengan banyak warisan budaya yang terlibat dalam produksinya.

 

Musim Gugur (September-November)

 

 

September 

 

Festival Owara Kaze no Bon awalnya dibuat untuk menenangkan angin dan berdoa untuk keselamatan dari bencana alam, namun festival tersebut kini menggabungkan musik, cerita rakyat, arak-arakan, dan gerakan tarian yang memesona untuk pengalaman yang elegan. 

 

Lalu, ada Festival Kakunodate yang memadukan agama Buddha dan Shinto secara unik dalam peristiwa dramatis yang langka ini. Kendaraan hias, musik, tarian, dan kesenian saling bertabrakan untuk menghidupkan festival ini. Pertarungan musik di antara kendaraan hias di kota Edo yang bersejarah ini memberikan pengalaman yang luar biasa.

 

Oktober

 

Festival Kawagoe menampilkan kendaraan hias unik yang didekorasi dengan sangat rumit dan berisi boneka yang mewakili sosok legendaris.

 

Lalu, terdapat juga Nagasaki Kunchi, tempat yang tepat untuk menikmati tarian naga yang terinspirasi oleh budaya Tiongkok. Anda juga bisa mencoba berbagai makanan festival menarik yang disebut "hashimaki", yaitu okonomiyaki yang digulung dengan sumpit.

 

November 

 

Saat cuaca semakin dingin dan dedaunan mulai berubah warna, Festival Musim Gugur Fujiwara di Iwate menjadi pemandangan yang menakjubkan untuk dilihat. Terdapat bunga krisan berwarna-warni yang dipajang dengan sempurna di Wihara Buddha Chusonji. Pastinya Anda tidak ingin melewatkan keindahan dan parade yang menakjubkan di acara 3 hari ini.​ 

 

Musim Dingin (Desember-Februari)

 

 

Desember

 

Festival Kasuga Wakamiya Onmatsuri adalah acara yang diangkat dari sejarah, juga memuat permohonan untuk menghilangkan penyakit di Jepang. Di sini Anda bisa menikmati pertunjukan musik yang luar biasa dan aristokratis Jepang lewat pakaian Jepang kuno yang dikenakan oleh peserta.

 

Dalam legenda Jepang, "Namahage" merupakan sejenis roh menyerupai setan yang memakai topeng dan kostum. Mereka mungkin terlihat menakutkan, tapi sebenarnya mereka adalah roh baik hati yang membawa keberuntungan bagi keluarga di Jepang. Sebagai penghormatan bagi dewa tersebut, para pria berdandan seperti mereka di Oga no Namahage di semenanjung Oga di Akita. Anda bisa menikmati acara ini di Malam Tahun Baru. 

 

Januari

 

Tahun Baru di Jepang sangat meriah, tapi Festival Toka Ebisu di Kuil Shinto Imamiya Ebisu Osaka sekitar tanggal 10 Januari dianggap lebih menarik dibandingkan Tahun Baru, dengan kerumunan orang berdoa untuk bisnis yang sejahtera di tahun mendatang.

 

Selain itu, ada juga Festival Yunishigawa Kamakura di Tochigi yang berlangsung dari akhir Januari hingga awal Maret dan terkenal dengan pencahayaannya di pondok salju kamakura pada malam hari.

 

Februari 

 

Salah satu festival internasional yang terkenal dan tak boleh dilewatkan di awal Februari adalah Festival Salju Sapporo selama seminggu. Patung saljunya telah dikenal di mana-mana, dan memang sudah selayaknya. Beberapa karya seninya yang berukuran sebesar bangunan sungguh mengesankan, dan beberapa di antaranya merupakan reka ulang ahli dari karakter anime terkenal. 

 

Lebih jauh ke selatan, pada awal Februari di Kyushu, terdapat Festival Lentera Nagasaki yang menampilkan jalan-jalan yang dipenuhi lentera.

 

Sesuatu yang berbeda 

 

Panaskan suasana dengan menghadiri Festival Api Jepang, salah satunya Festival Api Nachi yang bergelora pada tanggal 14 Juli di Wakayama. Puncak dari festival ini adalah ketika peserta membawa dua belas kuil portabel yang menyala-nyala dan menyerupai Air Terjun Nachi.

 

Akhir musim semi adalah waktu yang tepat untuk festival bunga. Salah satu festival bunga musim semi yang besar berada di Taman Tepi Laut Hitachi di Ibaraki ketika nemophila menyelimuti ladang dengan warna biru muda yang memukau. Selain itu, ada juga berbagai acara yang memamerkan makanan daerah di Taman Yoyogi di Tokyo, serta pusat konferensi dan forum Jepang yang menjadi tuan rumah bagi berbagai jenis acara, mulai dari forum pariwisata hingga presentasi teknologi terbaru. 

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages