HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

[Blog] Wisata ke Jepang dan Ikon Wisata yang Menarik untuk Dikunjungi Selama 14 hari

Dari sekian banyak negara yang ingin dikunjungi setelah badai pandemik ini, rasanya Jepang sudah pasti ada di dalam top list. Merindukan sekali bagaimana rasanya melakukan perjalanan ke Jepang seperti tahun-tahun sebelumnya. Rindu merasakan momiji moment musim gugur di Kawaguchiko, rindu merasakan sensasi menyeberang di tengah keramaian crossing street Shibuya, rindu menyusuri jalanan lengang sore hari di gang kecil Kota Kyoto, atau rindu hanya sekedar memesan dan menyesap minuman dari vending machine di Jepang. Terlalu banyak rindunya dengan kenangan perjalanan di negara ini

Aku sendiri sangat bersemangat sekali ketika mendengar Jepang akan membuka kembali border negaranya dengan aturan baru yang lebih dipermudah, layaknya hampir mirip dengan perjalanan yang dilakukan sebelum pandemi. Sudah banyak sekali list aktivitas yang menumpuk di catatanku tentang perjalanan kembali ke Jepang. Aku susun satu per satu dari waktu ke waktu sambil mengingat-ngingat apa saja yang ingin sekali aku lakukan ketika kembali ke sana. Merencanakannya saja rasanya sudah sangat senang sekali karena sebegitu sukanya aku dengan negara ini. Dan pastinya aku akan memuaskan perjalananku nantinya dengan itinerary dan waktu yang cukup panjang. Ya memang, seperti perjalanan sebelumnya, rasanya 2 minggu selalu menjadi waktu yang pas bagiku untuk menjelajahi tiap sudut Jepang, terutama di area yang punya minat wisata yang besar.

Mengajak bernostalgia sedikit sambil merencanakan perjalanan panjangku kembali ke Jepang, nantinya akan ada banyak tempat yang akan ku kunjungi kembali, beberapa di antaranya:

Kawaguchiko Lake

Rasanya tak mungkin destinasi ini dapat aku lewatkan ketika berkunjung ke Jepang saat musim semi dan musim gugur. Rasakan petualangan bernuansa alam yang ramah turis di salah satu danau di kaki Gunung Fuji ini. Daun pepohonannya akan coklat kemerahan ketika musim gugur tiba. Dan tak lupa kita pun bisa menikmati keriuhan festival Bunga Sakura ketika musim semi tiba. Indahnya bukan main. Berjarak sekitar 2 jam lebih perjalanan dengan bus atau kereta dari Tokyo, destinasi ini selalu menjadi top list ku ketika berkunjung ke Jepang.
Menjauh sedikit dari spot yang dipenuhi turis, aku menemukan bagian ini yang menurutku menjadi salah satu spot terbaik untuk menikmati danau yang luas ini. Tiupan angin sepoi-sepoi dengan background gagahnya Fuji-san di ujung sana akan membuat kita  betah menikmati waktu berlama-lama di kawasan ini.

 

Kita bisa menuju Kawaguchiko station untuk mengunjungi kawasan ini. Dari sini kalian bisa membeli sightseeing bus ticket pass untuk explore kawasan Kawaguchiko dan Saiko, yang bisa digunakan untuk 2 hari. Worth visit destination.

Arashiyama Park, Fushimi Inari dan Gion District (Kyoto)

Dari semenjak pertama menonton salah satu film favoritku "Memoirs of Geisha", Kyoto sudah menjadi bucket list sejak itu. Teringat jelas bagaimana set di film itu menggambarkan keindahan Jepang di masa lampau. Dan sungguh tak mengecewakan sekali rasanya ketika bertahun-tahun setelah menonton film itu aku berkesempatan mengunjungi kota Kyoto ini. Banyak sekali kuil dan istana yang masih gagah dan megah berdiri. Jalanan dengan nuansa pedesaan Jepang ala tempo dulu pun menjadi daya tarik wisata di Kota yang pernah menjadi ibu kota Kekaisaran Jepang pada masa silam. Yang pastinya jika ke Kyoto kita tidak bisa melewatkan bagaimana iconicnya Fushimi Inari, Arashiyama Park sampai Gion District.

Jika sebagian besar pelancong memilih Kyoto hanya sebagai destinasi yang bisa dijelajahi hanya dalam satu hari, aku memilih cara yang berbeda. Biasanya aku sempatkan menginap beberapa malam di Kota ini. Sensasi menyusuri Kyoto dari pagi hingga malam hari menjadi alasan utamaku. Banyak yang bisa kita explore di 3 atraksi utama yang kusebutkan di atas. Itinerary-nya biasanya kumulai dari pagi hari menyambangi Fushimi Inari agar menghindari keramaian turis yang tiba, lumayan untuk membuat spot di sini menjadi sepi ketika difoto, tidak harus berebutan dengan turis yang lainnya. Dilanjutkan menyusuri Arashiyama Park, yang biasanya aku tawarkan dulu ke teman-teman perjalananku untuk menyewakan kimono di sekitaran sini, agar sensasi menjelajahi Kyoto-nya lebih memorable. Dan sore harinya biasanya akan ditutup dengan menikmati panorama senja di Sungai Kamogawa yang melintas dekat Gion District, district yang terkenal dengan atraksi seni oleh para Geiko di beberapa tempat makan yg tersebar di jalanan ini.

Snow Monkey Park (Jigokudani Yaen Koen)

Pernah melihat foto terkenal dari Jepang dimana para monyet berendam di natural hot spring tengah hutan? Inilah tempatnya! Jigokudani Yaen Koen rasanya tak mungkin kulewatkan jika berkunjung ke Jepang ketika musim dingin. Berjarak 3 jam dengan menggunakan Shinkansen kereta cepat dan juga bus dari Tokyo, destinasi ini cukup mudah untuk didatangi. Cukup beli one day pass ticket biar lebih mudah dan terjangkau, saat itu aku masih menikmati destinasi ini dengan harga ¥3200, harga tersebut sudah termasuk tiket masuk dan tiket bus PP. Pemandangan sepanjang jalan ini indah sekali, khas jalur trekking di pegunungan, dengan jalur yg landai, dijamin tidak akan bikin lelah! Masukkan segera ke list destinasi perjalanan Anda ke Jepang ketika musim dingin nantinya! Rasakan sensasi yang unik melihat bagaimana monyet di sini menikmati nikmatnya berendam air panas di tengah hutan ketika musim dingin.

Naoshima Island

Berkunjung ke Naoshima Island juga menjadi salah satu atraksi wajib menurutku ketika melancong ke negeri Sakura ini. Pulau kecil ini membuat kecintaanku akan Jepang semakin bertambah. Bayangkan, ada pulau kecil yang tenang dan damai sekali. Aku berkunjung ketika bulan Februari waktu itu, dengan beberapa art installation dan art museum yg tersebar di sudut-sudut pulau, sebegitu menariknya daya tarik pulau ini untuk kita jelajahi, ditambah lagi suasananya tenang dan santai banget. Di pulau ini rasanya kita bisa dengan rileksnya menikmati tiap momen, liburan yang sesungguhnya. Salah satu destinasi yang cocok sekali untuk pecinta seni atau bagi pelancong yang ingin menikmati suasana yang santai.

Satu tips penting dariku ketika kalian ingin menjelajahi pulau ini, jangan lupa menyewa sepeda di Bicycle rental setibanya kalian di pelabuhan ferry di sana, lokasinya tepat berada di seberang Seto Port Naoshima, jika naik ferry dari Uno kita pasti akan langsung tiba di tempat penyewaan itu, karena lokasinya persis di seberangnya. Kita akan disapa oleh iconic store dengan dua sepeda yg dipasang di atap depannya dengan pattern khas Yayoi Kusama. Wajib banget rasanya buat explore pulau ini seharian menggunakan e-bike. Anda siap menjelajahi kejutan yg ditawarkan Naoshima!  

Shirakawa-go

Mungkin ketika berkunjung ke Jepang ketika musim dingin destinasi yang satu ini tidak boleh dilewatkan sama sekali, Shirakawa-go.
Kita akan diajak puas sekali menikmati panorama white snow di desa yang iconic ini. Luangkan waktu seharian ketika berkunjung ke desa ini, berjalan keliling desa menghampiri satu toko ke toko pengrajin lainnya, atau bisa menikmati restoran yang tersebar di beberapa tempat yang menyajikan makanan dan minuman hangat, atau yang paling tidak boleh dilewatkan adalah melihat Shirakawa-go dari Shiroyama Viewpoint. Cantik sekali!

Memang atraksi di sini cukup banyak, inilah kenapa yang membuat desa ini menjadi salah satu destinasi yang begitu tersohor, mulai  dari rumah tradisional khas yang menjadikan kawasan wisata ini diakui UNESCO sebagai world heritage, ada juga berbagai temple, culture house, sampai dengan jembatan fotogenicnya. Dan juga saking populernya tempat ini, banyak sekali wisatawan Indonesia yang datang ke sini.

Kumano Nachi Taisha, Wakayama

Ini adalah wisata yang kental balutan sejarah bernuansa alamnya, pesonanya menurutku luar biasa ya. Kita terasa dibawa ke Jepang masa lampau. Banyak yang bisa kita jelajahi, dimulai dari shrine dan temple-nya yang bersejarah, pagodanya yang iconic dan air terjunnya yang cantik sekali, perpaduan ketiganya membuat kawasan ini menjadi salah satu atraksi yang terkenal sekali di Wakayama. Jadi, ketika mengunjungi kawasan ini, kita akan diajak berkeliling langsung mengunjungi tiga tempat ini yang jaraknya walaupun berdekatan tapi harus ditempuh dengan menaiki dan menuruni anak tangga dan jalanan yang lumayan curam dengan pemandangan yang disajikan menarik sekali dan tak lupa kita pun akan diajak belajar banyak tentang sejarahnya, jadi hire guide tour di sini menurutku wajib ya hukumnya!

Musim favoritku mengunjungi tempat ini, selain ketika musim dingin di mana biasanya kabut akan menyelimuti area air terjun, yaitu ketika musim semi di mana bunga sakura yang bertebaran di sini akan bermekaran dan menyemarakkan kawasan ini.

Miyagi Zao Fox Village

Sering melihat foto turis asyik bermain dengan rubah berkeliaran bebas? Inilah tempatnya: Miyagi Zao fox Village. Salah satu atraksi yang sangat unik yang patut dicoba menurutku ketika berkunjung ke Jepang.

Akses menuju tempat ini bisa dari mana saja. Paling sederhana dan mudah adalah dengan naik Shinkansen dengan tujuan pemberhentian di stasiun Shiroishi-Zao Station. Nah, jangan lupa sebelum berangkat ke Jepang beli JR Rail pass dulu agar menghemat biaya transportasi perpindahan kota yang harus menggunakan shinkansen, jadinya jauh lebih ekonomis. Atraksi utama disini kalian bisa berkeliling untuk melihat rubah beraktivitas seperti biasanya, mulai dari makan sampe berkelahi rebutan makan sesama rubah. Seru banget!

Cari

Categories

Tags

Authors

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages