Rute perjalanan Warisan Dunia Menawan di Tohoku Tempat peristirahatan dengan khasiat penyembuhan melewati barisan gunung Shirakami dan Dua Belas Danau Juniko
Pusaka alam di rute terpencil
Atraksi
- Nikmati pemandangan mengagumkan di atas layanan kereta api lokal Gono Line yang melewati bagian bawah barisan gunung Shirakami Sanchi
- Jelajahi wilayah Dua Belas Danau Juniko yang indah
- Rasakan angin silir-semilir dan ketenangan dari suara deburan ombak Laut Jepang di bagian luar pemandian mata air panas Onsen Furofushi
Menuju lokasi
Naik Shinkansen JR Arita Komachi dari Stasiun JR Tokyo ke Stasiun Akita (3 jam 50 menit). Pindah ke kereta api JR Ou Line Limited Express Tsugaru ke Stasiun Higashi-Noshiro (45 menit). Dari Higashi-Noshiro, naik kereta api JR Gono Line Resor Shirakami ke Stasiun Juniko (1 jam 15 menit).
Naik kereta api Gono Line dan nikmati pemandangan menakjubkan Laut Jepang di satu sisi dan Pegunungan Shirakami nan indah di sisi lain. Jalur kereta api ini dianggap sebagai salah satu jalur paling indah di seluruh Jepang.
Resor Shirakami adalah kereta api wisata yang beroperasi di sepanjang Gono Line. Anda tidak akan mengalami perjalanan kereta api biasa karena berbagai acara dan pertunjukan musik diadakan secara rutin di atas kereta api ini. Dengarkan nada khas Shamisen, alat musik tradisional Jepang tiga senar yang memikat. Photo copyright: © East Japan Railway Company
Jelajahi jalur di Juniko, sekelompok danau dan kolam jernih berwarna biru langit yang dikelilingi oleh hutan pohon beech di sebelah barat barisan Pegunungan Shirakami.
Semua danau ini terbentuk dari tanah longsor yang terjadi akibat gempa bumi besar pada tahun 1704. Sebenarnya terdapat 33 danau, tetapi wilayah ini disebut sebagai Juniko, atau 12 danau, karena hanya 12 danau yang bisa dilihat dari gunung yang runtuh. Anda bahkan dapat mencicipi kesegaran air murni dari Juniko.
Nikmati pemandangan memukau Ngarai Nihon, yang mengingatkan kita dengan Grand Canyon di Amerika Serikat yang terkenal. Di sini, Anda akan terpukau oleh lembah dan tebing berbentuk U yang kokoh, serta permukaan bebatuan yang menawan dengan batu putih yang terbelah akibat erosi dan penguraian.
Kecil itu indah, Anda akan menyadari hal ini di Kolam Nakamichi-no-ike nan memesona, yang memantulkan warna hijau gelap dari pepohonan di sepanjang jalur pegunungan.
Perhentian berikutnya di jalur Anda adalah Danau Wakitsubo-no-ike, yang terkenal di antara Danau Juniko berkat airnya yang berwarna biru dan jernih.
Lanjutkan menuju Danau Ochikuchi-no-ike, lokasi fotografi ternama, yang sangat menawan pada musim gugur saat warna pepohonan beech di sekelilingnya berubah menjadi warna jingga yang sangat indah.
Singgahlah di Danau Aoike dengan airnya yang berwarna biru jernih. Secara harfiah, dalam bahasa Jepang namanya berarti Kolam Biru.
Istirahatkan kaki Anda setelah menyusuri jalur dan menginaplah di Onsen Furofushi. Hotel onsen ini terkenal akan pemandian luar ruangan yang menjorok ke Laut Jepang. Rasakan angin sepoi-sepoi dan dengarkan suara deburan ombak saat Anda berendam dengan pemandangan cakrawala yang memukau.
Sumber mata air panas alami ini berasal dari kedalaman 200 meter di bawah tanah, dan nama Furofushi berasal dari pepatah: “Jika saya merawat diri di sini, saya tidak akan pernah menua atau melemah”.
Lanjutkan perjalanan Anda di Gono Line melewati kota pegunungan Fukaura menuju Stasiun Senjojiki. Selama perjalanan, amati berbagai formasi batuan tidak lazim yang terbentuk oleh fenomena alam selama jutaan tahun. Turunlah di Senjojiki untuk berjalan kaki menyusuri pesisir dan melihat beberapa formasi dari dekat.
Lanskap batuan di sekitar pesisir Senjojiki terbentuk setelah tanah naik selama gempa bumi besar lebih dari 200 tahun lalu. Bersenang-senanglah sambil mencari batu yang menarik.Jika Anda pulang kembali ke arah Tokyo, luangkan waktu untuk mengunjungi Kakunodate. Temukan arsitektur autentik dari era Edo dan susuri kawasan samurai yang terawat apik di kota abad ke-17 ini. Kota ini terkenal akan bunga sakura dan berada dekat dengan perbatasan antara prefektur Akita dan Iwate. Untuk perjalanan singkat lain, pertimbangkan untuk menjelajahi Prefektur Iwate dan kota Hiraizumi yang merupakan Warisan Dunia.
Jika Anda memilih menuju ke utara di sepanjang pesisir dari Stasiun Senjojiki, Anda akan memasuki Prefektur Aomori, tempat penyelenggaraan Festival Nebuta yang penuh warna dan kota istana kuno Hirosaki .