HOME Back

Use the

Planning a Trip to Japan?

Share your travel photos with us by hashtagging your images with #visitjapanjp

Itsukushima-jinja Shrine Itsukushima-jinja Shrine

Rute perjalanan Hiroshima kala Musim Gugur Kunjungi Monumen Perdamaian Hiroshima dan nikmati hamparan pemandangan ke Laut Pedalaman Seto

Kunjungi berbagai kuil shinto sakral dan monumen yang tak terlupakan

Kunjungan ke Hiroshima akan memberikan Anda wawasan lebih dalam tentang sejarah dan warisan Jepang. Mulai suasana mistis kuil shinto "melayang" di Miyajima hingga keelokan Taman Monumen Perdamaian yang kelam, Hiroshima memesona dan tak terlupakan.

Atraksi

    Pemandangan gerbang megah torii "melayang" di perairan di Kuil Shinto Itsukushima-jinja
    Pameran yang menggugah wawasan di Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima
    Cicipi okonomiyaki yang populer di Hiroshima, kombinasi lengkap mi goreng dan panekuk gurih

Menuju lokasi

Dari Tokyo: 4 jam 5 menit

Naik Shinkansen Tokaido-Sanyo dari stasiun Tokyo atau Shinagawa menuju Stasiun Hiroshima

Dari Osaka: 1 jam 40 menit

Naik Shinkansen Tokaido-Sanyo dari Stasiun Shin-Osaka.

hari 1

50 menit

Naik kereta api JR Sanyo Line ke Stasiun Miyajimaguchi, lalu naik feri menuju Miyajima.

Miyajima Hiroshima's mystical island of shrines

Dapat diakses dengan kapal feri, pulau Miyajima merupakan tempat sakral sejak zaman dahulu kala. Tempat yang memiliki beberapa kuil indah ini dapat ditempuh dengan perjalanan sehari dan jangan sampai Anda lewatkan. Warisan Dunia Kuil Shinto Itsukushima-jinja yang dibangun sekitar 1400 tahun yang lalu berdiri tinggi di atas air. Berbagai koridor tertutup menghubungkan bangunan kuil. Gerbang otorii, atau torii besar, yang termasyhur, berdiri lebih jauh di teluk dan dapat diakses saat air surut. Saat malam hari, kuil diterangi cahaya, memberikannya tampilan bagaikan kuil di dongeng.

Berdiri tinggi di atas bukit di atas pulau, Goju-no-To atau Pagoda Lima Tingkat menghadap ke seluruh Kuil Shinto Itsukushima-jinja dan Laut Pedalaman Seto. Pada awalnya dibangun pada 1407 untuk menghormati Buddha obat-obatan, warna cat eksterior merah terang serta pahatan rumit dan lukisan di dalamnya semakin mencolok oleh warna merah dan emas menyala dari dedaunan musim gugur di sekitarnya.

Kuil Shinto Houkoku-jinja dengan konstruksi sejuk dan terbuka merupakan tempat yang sempurna untuk bersantai dan merenungkan warna-warni musim. Terkadang disebut Senjokaku atau Aula 1.000 Tikar karena areanya yang terbuka dan luas. Meskipun panglima perang agung Toyotomi Hideyoshi memulai pembangunan kuil pada 1587, namun tidak pernah diselesaikan sehingga menyebabkan masuknya angin segar dengan leluasa.

20 menit

Pangkalan kereta gantung dan Taman Momijidani ditempuh dengan berjalan kaki 20 menit dari Terminal Feri Miyajimaguchi.

Gn. Misen An explosion of seasonal color

Gn. Misen, titik tertinggi di pulau ini, dianggap sakral sejak zaman purbakala. Anda dapat mengakses puncaknya dengan menggunakan Kereta Gantung Miyajima yang tampak melayang tinggi di atas pulau.

Di bawah kereta gantung terdapat Taman Momijidani dengan sekitar tujuh ratus pohon maple yang berubah menjadi berwarna merah terang mulai pertengahan hingga akhir November.

Dari terminal kereta gantung di atas, beberapa jalan setapak untuk berjalan kaki akan membawa Anda ke berbagai lokasi wisata utama.

Gunung Misen dikatakan merupakan tempat biksu Buddha yang melegenda, Kukai (atau dikenal pula dengan Kobo Daishi), melewati latihan bertapa yang keras selama 100 hari. Dikatakan bahwa api yang ia nyalakan saat itu masih tetap menyala di Rumah Reikado setelah hampir 1.200 tahun. Api ini juga digunakan untuk menyalakan api perdamaian di Peringatan Perdamaian Hiroshima

Lanjutkan ke Pengamatan Shishiiwa di puncak untuk mendapatkan hamparan pemandangan pulau, 535 meter di atas permukaan air.

Setelah kembali ke kereta gantung di bawah, Anda dapat kembali ke Hiroshima atau menetap di Miyajima. Terdapat beberapa penginapan dan hotel Jepang di Pulau Miyajima untuk bermalam. Sebagian besarnya terletak dekat area pelabuhan di sebelah utara pulau.

hari 2

50 menit

Naik feri dari Miyajima ke Miyajimaguchi selama 10 menit, lalu pindah ke kereta api JR Sanyo Main Line menuju Stasiun Hiroshima, yang memakan waktu 29 menit.

Hiroshima A historic city where peace prevails

Photo: ©Courtesy of Hiroshima Prefecture / None / ©Courtesy of Hiroshima Prefecture / None

Kota Hiroshima yang ringkas dan indah dan diapit oleh pegunungan dan laut tidak mengabaikan masa lalunya yang tragis. Sebaliknya, dengan menghormati warisannya dan mendekap perdamaian, Hiroshima menyambut para pengunjung dengan kehangatan.

16 menit

Naik Trem Hiroden dari Stasiun Hiroshima ke Stasiun Genbaku Dome-mae.

Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima A symbol of peace and a city reborn

Photo: ©Courtesy of Hiroshima Prefecture

Tidak mungkin melupakan apa yang menimpa kota ini pada tanggal 6 Agustus 1945 pukul 8.15. Hiroshima merupakan kota pertama sekaligus salah satu kota dari hanya dua kota dalam sejarah yang pernah dihantam bom atom. Kubah Bom Atom Hiroshima , merasakan ledakan langsung dan menjadi sebuah pengingat yang pahit.

Museum Peringatan Perdamaian Hiroshima menggali ancaman senjata nuklir dengan pengingat yang sangat eksklusif. Di Taman Peringatan Perdamaian yang terletak di dekat museum, terdapat Lonceng Perdamaian, Monumen bagi Korban Bom Atom, dan Monumen Perdamaian Anak-anak. Taman ini menggunakan desain modern yang sederhana untuk mengenang kejadian tragis tersebut dan mengampanyekan masa depan bebas nuklir. Upacara peringatan diselenggarakan di taman ini pada 6 Agustus setiap tahunnya.

11 menit

Naik Bus Meipuru-pu dari perhentian Taman Peringatan Perdamaian Hiroshima ke perhentian Taman Shukkeien.

Taman Shukkeien A world in miniature, a grand castle, and a district dedicated to food

Taman Shukkeien yang dibuat untuk Daimyo Hiroshima pada 1619, dahulu dirancang oleh tea master Ueda Soko agar menyerupai pemandangan sungguhan dalam skala kecil. Kelilingi kolam tempat berbagai pulau kecil tersebar dan bersantai di berbagai kedai teh beratap jerami. Kunjungi saat Festival Daun Maple pada akhir bulan November untuk menikmati pemandangan terbaik dari dedaunan berwarna terang.

Jalan kaki singkat akan membawa Anda ke Istana Hiroshima yang dibangun pada 1599. Meskipun hancur selama PD II, istana ini telah dipugar dengan saksama untuk mengembalikan kemegahan aslinya. Istana ini kini memiliki sebuah museum dengan berbagai artefak bersejarah dari keluarga samurai setempat.

Okonomimura Village ditempuh dalam waktu beberapa menit dari Stasiun Hiroshima dengan trem. Spesialisasi area ini adalah hidangan lengkap Hiroshima: okonomiyaki . Pada awalnya, area ini dipadati kedai jalanan kecil. Kini Anda dapat menjelajahi sekitar 25 restoran di satu lokasi dengan suguhan hidangan masing-masing.

Menjelajah Lebih Jauh
Osaka Japan's second city

Berani, teguh pendirian, dan bersahabat, Osaka terkenal dengan budaya kuliner dan karakter penduduk setempat yang ramah. Ditempuh hanya sekitar satu jam dari Hiroshima dengan shinkansen, kota ini menawarkan perpaduan aktifitas berbelanja, situs bersejarah, dan hiburan populer.

Please Choose Your Language

Browse the JNTO site in one of multiple languages